Malam yang sunyi disuatu desa kecil. Sedari tadi aku sulit untuk tidur karena memikirkan mimpi yang sering terjadi bahwa Tera adalah kakak kandungku yang selama ini dia mencariku. Untuk sekarang saja kami sudah bersama, tapi kenapa sejak dulu almarhum kakek tidak menjelaskan kepadaku kalau aku punya keluarga kandung lainnya. Tidak lama kemudian, aku melihat langit dijendela yang tiba-tiba saja ada cahaya biru yang sangat cepat terpancar. Aku segera bangkit dan melihat keluar jedela dan ternyata tak kusangaka. Bayangan biru melayang dilangit desa lalu berputar menglilingi wilayah ini. Wujudnya seperti kelelawar tapi memilki cahaya biru di tiap bagian tubuhnya.
"m..makhluk apa itu..."
Sekian lama makhluk terbang itu berkeliling lalu menjauh dari desa ini dan menghilang.
"dia...hilang...sebenarnya apa itu...?"
Sekian lama aku melihat kejadian aneh tadi, aku memutuskan untuk mencari tau dengan keluar dari jendela lalu terbang dengan cepat.
"aku harus mengejarnya."
Terbang dengan kecepatan tinggi dan mencari cahaya biru tadi yang sempat menjauh dari desa. Tak lama aku menemukan cahaya biru yang terang itu asalnya berada di gua yang besar.
"ehh...cahayanya masuk sini? Apa aku harus masuk ya...?hmm sebaiknya jangan. Akan aku laporkan ini ke kapten dulu setelah aku kembali ke kota."
Aku segera terbang kembali ke desa untuk kembali tidur.
Paginya aku bersiap berkemas untuk kembali ke Kota bersama Tera. Tak lama aku mendengar ketukan dari pintu kamarku.
TOK TOK
"Nawa. ini Tera."
"iya, kak"
Aku segera membuka pintu dan bertemu dengannya.
"selamat pagi, Nawa."
"pagi juga, kak."
"kita turun ke bawah dulu. Katanya pelayan sudah siapin kita sarapan."
"hmm oke, kak."
Kami keluar kamar dan membawa kunci ruang untuk diberikan ke pelayan. Menuruni tangga dan kami menuju ruang makan. Disana terdapat salah satu meja yang sudah tersedia sarapan sederhana dengan bau yang enak.
"selamat pagi. Silahkan nikmati sarapan kami disini."
"terima kasih."
Kami segera ke meja yang ditunjukkan oleh pelayan.
"wah, kelihatannya enak nih."
"silahkan menikmati hidangan kami."
Kami segera sarapan dan makan masakan dari penginapan disini.
"hmm enak ya, kak."
"huum...setelah ini kita harus kembali ke kota. Apakah kaptenmu ada menelponmu?"
"belum, kak. Mungkin dia terlalu sibuk dengan tugasnya disana. Aku tidak bisa mengganggunya."
"hmm begitu ya. Yaudah, setelah ini kita bergegas kembali."
"baik. Kak."
Kami melanjutkan sarapan sampai habis. Setelah makan, kami mengembalikan kunci kamar dan membayar uang penginapan untuk segera kembali keasal kota kami Karena sudah terlalu lama disini. Tera segera bergegas mengambil motor yang diparkirkan dalam garasi pemilik toko otomotif lama itu. Setelah mengecek semua peralatan dan kotak yang berisikan suku cadang yang sudah dibeli lalu ditutup dengan mantel agar tidak jatuh saat perjalanan, akhirnya kami mulai meninggalkan kota kecil ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAWA PROJECT: SWORD X KALEIDOSCOPE
Fantasykisah seorang gadis biasa bernama Nawa yang memiliki tenaga neraka yang didapatkan saat dia kecil. disaat menjadi seorang wakil kapten Kota besar Metrogaina yang ke-3, dia dijumpai seorang permaisuri cantik bintang galaksi dari alam lain untuk menli...