PRINCE ANATOLIA

1.9K 507 205
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Di dalam sebuah kamar penginapan berukuran tidak begitu besar, Leysia termenung. Angan tuan putri itu telah melayang tak tentu arah. Ia merasa sedikit gundah kala memikirkan tujuan awalnya datang ke negara ini sama sekali belum menemukan titik terang.

Tiga hari sudah, Leysia dan Helena berada di Anatolia. Sebuah negara yang terlihat makmur dan tenteram. Namun tak ada yang Leysia lakukan selain berdiam diri di penginapan dan berusaha mencari jalan keluar.

Ia terus berpikir dengan keras, bagaimana cara memasuki kerajaan Anatolia?

Tok tok tok..

Leysia terkesiap, sebuah ketukan pelan dan berulang di pintu kamarnya seketika membuyarkan lamunan Leysia. Tuan putri itu lantas berdiri dan beranjak ke arah pintu.

Kriitt..

"Leysia, mari makan. Aku membawa beberapa roti untuk kita berdua.." ucap Helena di balik pintu.

Leysia tersenyum hangat. Beberapa waktu lalu, Helena memang berucap akan pergi ke pasar desa dan membeli makanan di sana. Kini wanita itu telah kembali dengan beberapa makanan yang cukup hingga nanti malam.

Dengan sigap, Helena menyiapkan makanan untuk Leysia. Tak lupa, ia juga menarik kursi dan mempersilahkan Leysia untuk duduk terlebih dahulu sebelum dirinya.

Sekejap berikutnya, baik Leysia ataupun Helena.. Keduanya menikmati makanan dalam senyap dan tenang. Fokus pada makanan di depan mereka sebelum berakhir dengan segelas air putih sebagai penutup aktifitas bersantap mereka siang ini.

"Jadi, apa yang kau dapatkan hari ini Helena?" Leysia bertanya setelah mengusap bibirnya pelan.

Suara Leysia seketika menghentikan aktfitas Helena yang bermaksud membersihkan alat makan yang telah mereka gunakan. Wanita tangguh bermata lebar itu lantas mengalihkan fokusnya pada sang putri dan mendudukkan diri dengan tegap, bersiap untuk melaporkan segala sesuatu yang ia dapatkan hari ini.

"Maaf tuan putri, saya belum mendapatkan sesuatu yang berarti. Sejauh ini, saya belum mendapatkan celah untuk memasuki kerajaan Anatolia."

Mendengar ucapan Helena, sorot mata Leysia menyendu perlahan. Sesulit inikah mencari celah memasuki kerajaan Anatolia?

"Tapi tuan putri.. hari ini di pasar desa, saya mendengar sesuatu tentang Cyrus.."

Kini, ucapan Helena membuat dahi Leysia mengernyit. Beberapa kerutan samar tampak sedikit terlihat di sana.
"Apa yang kau dengar?"

Pandangan mata Helena menurun sebelum ia menjawab pertanyaan Leysia. Helena memang tak pernah membalas tatapan mata Leysia jika sang putri itu tengah menatapnya. Bagi Helena, itu sangat tidak sopan.

"Saya mendengar jika Cyrus tengah sakit. Dan saya juga mendengar, begitu banyak tabib yang berusaha menyembukan sang Cyrus, namun semuanya gagal tuan putri."

QUINN OF ILIOS : THE LAST KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang