29 (Ending)

577 39 4
                                    

Hari berganti hari, dan saat ini Elsa sedang bersama Anna di cafe mereka untuk melakukan pekerjaan mereka. Banyak karyawan yang menatap Elsa khawatir karena dia tampak pucat dan sedang dilanda masalah yang membuat moodnya tidak baik. Salah satu karyawan datang pada Elsa untuk menyarankannya beristirahat, namun Elsa menolak dan mengatakan dia baik-baik saja. Karyawan yang bekerja di EA Cafe's sangat menghormati Elsa dan Anna karena sifat mereka yang baik, ramah, selalu tersenyum.

Jika salah satu dari mereka berdua sakit, maka mereka akan sangat sedih karena mereka yang selalu membantu mereka jika ada masalah soal keuangan. Anna yang melihat kakaknya yang sedih segera mendekati Elsa dan mengajaknya menuju ruangan mereka.

"Elsa, kalau kau mau aku bisa berbicara dengan ayah dan ibu." Anna

"Tidak perlu Anna."Elsa

Lalu Elsa berjalan keluar dari ruangannya dan berpapasan dengan seseorang yang sangat dia cintai. Elsa hanya menunduk dan berjalan melewati Jack yang diam sambil terus memandangi punggung Elsa yang berjalan tidak tentu arah. Karena tidak ingin sesuatu terjadi pada Elsa sebelum hari di mana dia akan pergi lagi, Jack memutuskan untuk mengikuti Elsa yang berjalan jauh di depannya.

Elsa berjalan menuju sebuah toko buku yang mempunyai banyak cerita mengenai sebuah mitos, pelajaran tingkat dasar, hingga pelajaran mata kuliah. Elsa lebih suka menuju sebuah rak buku yang meletakkan buku lagu jaman modern hingga tradisional. Elsa mengambil salah satu buku lagu, lalu dia terkejut melihat siapa yang membuat buku tersebut dan mulai menyanyikan lagu itu dalam hati.

"Dia ternyata suka membuat lagu, pantas saja kenapa dia bisa membuat lagu saat kuliah dulu" Elsa

Jack mengernyit, lalu Elsa meletakkan kembali buku itu sambil mengucapkan namanya dengan senyum mengembang.

"Jackson James Frost, semoga saja dia senang karena bukunya aku baca." Elsa

Jack terkekeh, lalu dia segera bersembunyi karena Elsa yang berjalan menuju arahnya. Jack kembali mengikuti Elsa menuju taman untuk menenangkan dirinya, tanpa tahu bahwa Jack berjalan ke arahnya. Elsa menutup matanya dan menghela napas kasar, lalu dia terkejut saat seseorang memeluknya dari samping.

Elsa menatap bingung Jack yang memeluknya, lalu secara perlahan Elsa juga memeluk Jack dan tanpa sadar menangis. Begitu juga dengan Jack yang menangis tanpa suara mendengar isakan keluar dari Elsa. Mereka berdua larut dalam dunia mereka masing-masing dan masih dalam posisi berpelukan, seakan-akan mereka akan terpisah jika melepas pelukan mereka.

"Apa kau mengikuti dari tadi Jack?" Elsa

"Yes, dan aku ingin menghabiskan waktu bersama denganmu sebelum aku benar-benar pergi snowflake." Jack

Lalu mereka berdua berjalan bersama menuju beberapa toko untuk menghabiskan waktu bersama.

***

Sementara itu di sebuah gedung besar, ada beberapa orang yang sangat sibuk mempersiapkan banyak barang dari dekorasi, hingga beberapa barang khusus. Seorang pria tua tersenyum pada seseorang sahabatnya yang telah bekerja sama dengannya.

"Mereka pasti akan sangat senang."

"Tentu, beberapa temannya mengatakan jika mereka sangat menyukai satu sama lain. Terutama keponakanmu itu sungguh yakin jika dia akan menikahi putriku."

"Paman, kakakku memang akan menikah dengan putrimu."

"Benar juga, aku mungkin terlalu bersemangat nona muda."

"Ah, bagaimana jika kita meminta bantuan dari teman mereka? Agar ini menjadi pesta yang meriah!"

"Baiklah, aku setuju asalkan putri kami senang. Benarkan sayang?"

My SnowflakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang