Lagi-lagi Jaehyun menerima tawaran baru. Kali ini garapan sutradara muda asal Cina yang namanya terkenal akhir-akhir ini.
Seo Hendery.
Dua tahun lebih muda daripada Jaehyun dan kini sedang berbicara dengan bahasa Cina yang fasih dengan manajernya, Lucas.
"Salam kenal, Jaehyun-ssi."
"Salam kenal, Hendery-ssi. Margamu Seo? Kukira kau berasal dari Cina."
Hendery tertawa. Tawa yang anehnya terdengar sangat familiar di telinga Jaehyun.
"Aku memang menghabiskan masa kecilku di Cina tapi aku orang Korea, Jaehyun-ssi."
Mereka berbicara selama satu jam lamanya dan Jaehyun cukup senang dengan keputusannya.
Hendery ramah dan menyenangkan. Tidak seperti sutradaranya di drama yang lalu.
"Tidak akan ada adegan romance di drama ini karena fokusnya persahabatan. Kau tidak masalah dengan itu?" tanya Hendery hati-hati.
Memang. Drama Jaehyun sejauh ini adalah drama bergenre romansa sampai ia dijuluki Nation's Boyfriend.
"Tidak masalah. Tidak ada salahnya mencoba hal baru."
Anggukan antusias Hendery berikan.
Lucu sekali. Seperti anak anjing.
Sesuai dugaan, proses syuting berjalan dengan sangat, agak terlalu lancar.
Tak seperti penampilannya, Hendery sangat tegas ketika bekerja.
Dan auranya lebur begitu waktu istirahat tiba.
Hendery akan duduk bersama semua pemain. Meminta saran dan menanyakan keluhan masing-masing.
Cukup untuk Jaehyun. Paham mengapa nama Hendery sangat terkenal di kalangan para aktor.
Down to earth.
Selembar kertas diberikan padanya dalam perjalanan pulang.
Jaehyun mengernyit. Deretan kalimat yang tertulis di sana terasa seperti...
"Lirik lagu?"
"Ya. Kau akan recording Sabtu ini. Pukul 8 pagi."
"Pardon, Luke?"
"Jungwoo tidak memberitahumu?"
Kerutan di keningnya semakin menjadi. Jungwoo memang pernah bekerja sama dengan Hendery di sebuah film action dulu.
Lalu apa hubungannya?
"Kau akan menyanyikan lagu itu, Hyung," sahut Lucas dari kursi kemudi, "Hendery terbiasa melibatkan para pemain dalam pembuatan soundtrack."
"Kau serius?"
"Jangan tidak senang begitu. Kau kan bisa bernyanyi."
"Ini tidak ada dalam kontrak, Luke!"
"Percayalah padaku. Kau akan menyesal jika menolaknya."
Hari rekaman tiba dan mood Jaehyun sudah ada di titik terendah sejak pagi.
Ia tiba lebih dulu.
Sudah tiga puluh menit berlalu dan belum ada tanda-tanda eksistensi sang sutradara.
Tepat pukul sembilan kurang lima belas, perdebatan terdengar dari balik pintu.
"Sudah kubilang, tidur lebih cepat!" Hendery muncul lebih dulu. Membawa sebuah tas besar yang entah apa isinya.
"Aku sudah mengingatkan dia berkali-kali, Hyung," sosok selanjutnya muncul.
Mark Lee?
"Jangan menyudutkanku begitu! Aku harus merekam sebuah cover semalam!"
Terakhir, sosok yang tak pernah lepas dari pikiran Jaehyun.
Donghyuck.
"Oh? Ahjussi minimarket?"
Dan Donghyuck mengenalinya. Padahal ia ingat betul memakai masker di minimarket waktu itu.
"Sopanlah sedikit, Hyuck," desis Mark sambil menarik yang lebih muda agar mendekat padanya.
Hendery melayangkan senyum kikuk padanya. Oh ayolah. Itu tidak perlu.
Jaehyun ingin sekali bersujud dan mencium telapak kaki Hendery sekarang.
"Maafkan keterlambatanku, Jaehyun-ssi," jemari Hendery terulur mengusak lembut surai merah Donghyuck, "Adikku ini sedikit bandel."
Adik?
Seo Hendery. Seo Donghyuck.
Masuk akal.
Tanpa sadar, seulas senyum terbit. Amarahnya hilang ditelan habis oleh cahaya yang dipancarkan Haechan.
Tampaknya takdir berpihak padanya kali ini.
"Salam kenal, Donghyuck-ssi. Aku berharap kita dapat berhubungan baik ke depannya."
"Namaku Jaehyun. Jung Jaehyun."
Dan aku benar-benar ingin menjadikanmu seorang Jung Donghyuck.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely [JAEHYUCK]✔
FanficDonghyuck is lovely and Jaehyun might love him ■bxb■ ■short chapters■