Battle Training

523 102 4
                                    

   (Y/N) membuka matanya perlahan. Cahaya dari lampu-lampu menyilaukan indra penglihatannya. Matanya mengernyit sebagai reaksi. Tangan kanannya terangkat untuk memblokade sorot cahaya buatan tersebut. Dimana aku? Batin gadis itu seraya memerhatikan ruangan melalui sudut mata kirinya.

   Terdapat sosok Midnight yang tengah duduk di seberang sofa yang ia tiduri. Menopang dagu dengan tangan kanannya, yang bertumpu pada paha kanannya. Memerhatikan (Y/N) sejak ia baru saja siuman. "Selamat siang, putri tidur." (Y/N) menolehkan kepalanya tidak suka pada Midnight.

   Kini ia telah mengubah posisinya menjadi duduk. Wanita di hadapannya pun menggeser sedikit secangkir teh yang berada di atas meja agar dapat dijangkau (Y/N). "Minumlah selagi hangat." Gadis itu mengangguk tanpa membalas perkataan wanita pengguna quirk Somnambulist itu. Perhatiannya beralih dari secangkir teh ke sosok hero di hadapannya.

   "Kenapa kau lakukan itu?" Rasa penasarannya berhasil membujuk lidahnya untuk bertanya. Midnight meletakkan secangkir kopi yang baru saja ia teguk sekali. Fokusnya tidak terbuyarkan. Segala pergerakan wanita tersebut terekam oleh penglihatannya.

    Wanita di hadapannya berdeham sebelum angkat bicara. "Hanya saja-" Kalimatnya ia gantungkan ketika perkataan dari atasan kepolisian terngiang kembali dipikirannya. Pandangannya menurun. Jangan pernah mengatakan bahwa kau mengerti gadis itu, jangan pernah merasa bahwa kaulah yang paling mengenalnya hanya karena kau mendengarkan hal ini dariku.

   Bibirnya kembali mengatup, sesaat kemudian terlukiskan senyuman manis di wajah hero dengan peringkat R itu. (Y/N) mengangkat kedua alisnya kebingungan. "Hanya saja, kau punya potensial." Siswi tersebut nampak tidak puas dengan jawaban yang diberikan. Matanya menyorot ke arah lain.

   " ... Terima kasih." Tangan (Y/N) tergerak untuk mengangkat cangkir teh di hadapannya lalu meneguknya perlahan. Seirama dengan Midnight yang sedang melirik ke arah jam dinding di ruangan tersebut. Jarum pendeknya mengarah pada angka dua belas lebih serta jarum panjangnya yang menuju angka empat. "Sudah, ya. Aku tidak ingin menyita waktu istirahatmu."

   (Y/N) meletakkan kembali cangkir kosong di atas meja. "Ucap seseorang yang membuatku tak sadarkan diri." Wanita dengan surai ungu tua itu pun terkekeh seraya mengusap-usap bagian belakang kepalanya. (Y/N) tersenyum lalu bangkit dari posisi duduknya, berjalan ke arah pintu keluar. Ketika tangannya sudah sudah siap memutar kenop pintu, badannya berbalik, mengarah pada Midnight yang masih saja memerhatikannya. "Aku pergi dulu."

   Midnight melempar tas sekolah milik (Y/N) seraya membalas perkataan gadis itu. "Sebaiknya kau jaga sikapmu diluar sana." (Y/N) menangkap benda tersebut dengan sebelah tangannya. Kepalanya mengangguk pelan dengan dihiasi senyum tipis. Perlahan kehadirannya mulai menghilang seiring dengan pintu ruangan yang ditutup. Midnight menatap cangkir teh yang telah kosong dinikmati oleh (Y/N).

   Jangan biarkan gadis itu tahu apa yang ku katakan padamu.

   Wanita dengan hiasan borgol di tangannya pun membangkitkan dirinya. Langkahnya menuju pada tirai yang menutupi jendela ruangan itu. Digesernya perlahan tirai itu sampai akhirnya menampakkan secara jelas pemandangan diluar. Lalu, ia membalikkan badannya dan berjalan keluar ruangan. Sebelum pintu ruangan tertutup rapat, tangannya menjangkau saklar agar lampu di ruangan tersebut mati.

   Ia melepaskan genggamannya pada kenop pintu di hadapannya. Lantas wanita tersebut melangkahkan kaki, memperbesar jarak antara dirinya dengan ruangan tersebut. Maniknya menatap lurus ke depan. Tiada ekspresi yang tercetak di wajahnya.

   Jangan biarkan gadis itu menyadarinya.

   ---

   (Y/N) melangkahkan kakinya memasuki ruangan kelas. Tak ada seorang pun disana. Ia menghembuskan napasnya lega. Bokongnya ia jatuhkan pada kursi yang ia tempati pagi tadi. Tangannya merogoh ke dalam tas sekolah miliknya untuk mengeluarkan bekal makanannya.

Estranged [MIDORIYA IZUKU X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang