Rival

403 88 11
                                    

   Sepuluh tim sudah ditentukan. Kini waktunya penentuan tim villain dan hero. All Might memasukkan masing-masing tangannya ke dalam dua buah kotak undian. Salah satunya bertuliskan villain dan satunya lagi berlabelkan hero. (Y/N) mencuri pandangan pada Midoriya yang bergelagat aneh disekitar gadis berambut cokelat itu, Uraraka.

   Pandangannya ia tuju kembali pada All Might yang sudah memegang dua bola ditangannya. "Pertama ada ... tim A sebagai hero dan tim D sebagai villain!" (Y/N) terkejut, begitu pula dengan Midoriya. Gadis itu lantas melirik ke arah Bakugou yang sedang menyeringai. Tidak, tidak, ini akan buruk. Batin (Y/N) sembari memasang ekspresi serius diwajahnya.

   "Mendekatlah kalian, tim hero dan villain." All Might mengibas-ngibaskan tangannya di udara, mengisyaratkan mereka untuk mendekat ke arahnya. Midoriya mengangguk, lantas mengikuti arahan dari hero panutannya. Uraraka pun mengekori Midoriya dengan senyum manis yang tidak memudar. (Y/N) diam-diam merekam itu semua dalam memorinya.

   Kini, kedua tim yang berlawanan sudah menghadap pada All Might. Tanpa menunggu waktu lama, All Might pun angkat suara, menjelaskan sedikit mengenai tesnya. "Baiklah, ini instruksinya, tim villain akan masuk terlebih dahulu. Untuk pengatur waktunya akan menyala dalam lima menit, sesaat setelah tim hero memasuki gedung." Midoriya menganggukkan kepalanya pertanda mengerti. Terpajang ekspresi serius diwajahnya.

   "Oh, ya, kalian tim villain harus mengadopsi mindset villain! Meskipun ini hanya latihan untuk menambah pengalaman, kalian tetap harus mengerahkan seluruh kekuatan kalian! Ya, terkecuali keadaan mulai tidak bisa dikontrol, aku akan turun tangan." jelas All Might sembari mengarahkan perhatiannya pada tim villain. Lelaki bermata empat, yaitu Iida, lantas menganggukkan kepalanya dengan semangat sebagai respon. Lalu perhatian All Might segera teralihkan, menatap ke arah kerumunan siswa-siswa yang berada tak jauh dari dirinya. "Kita akan menyaksikan melalui ruangan CCTV!"

   Murid lain mengangguk mengerti. Disusul dengan tim villain yang mulai memperkecil jarak antara mereka dan gedung di hadapannya. (Y/N) lantas mengalihkan pandangannya kala kehadiran tim villain sudah tidak terlihat. Tanpa sengaja perhatiannya tercuri oleh Midoriya yang kini sedang diberi sesuatu oleh All Might. "Ini untuk kalian." Hero nomor satu itu lalu memberikan blueprint gedung yang akan mereka masuki. Midoriya dan Uraraka menyambut blueprint tersebut kebingungan.

   (Y/N) memerhatikan keduanya dengan saksama, sampai ia mulai menyadari bahwa ia sudah terlalu lama mengunci perhatiannya. Kepalanya ia tolehkan ke arah lain. Ia lantas menghembuskan napas panjang sembari menatap All Might yang mendekat ke arahnya, atau kerumunan murid. "Ikuti saya." Murid-murid mengangguk, lantas mereka semua berjalan mengekori hero yang memiliki otot-otot besar itu.

   Yaoyorozu menyadari bahwa (Y/N) yang berada di sampingnya terlihat murung, sepertinya karena ia tak kebagian untuk mengikuti Battle Training. Gadis pengguna quirk Creation itu lantas merangkul pundak (Y/N), berharap dapat membuat gadis dirangkulannya itu membaik. Namun, hal tersebut nyatanya mendatangkan rasa cemburu dihati perempuan tomboy di sebelah kirinya. "Aku tidak dirangkul juga, nih?"

   Gadis dengan model rambut ponytail itu lantas terkekeh. Tangan kirinya ia gerakkan untuk merangkul tubuh Jirou yang lebih pendek darinya. "Sudah, tuh, aku rangkul." (Y/N) lantas tersenyum memerhatikan keduanya, hatinya terasa lebih ringan dan hangat.

   Jadi, inilah yang dinamakan ... teman.

   ---

   Di daerah perkotaan yang padat, terlihat seorang wanita sedang berjalan dengan terburu-buru di trotoar. Rambut sebahunya tertiup oleh dinginnya angin sore, menunjukkan anting mutiara dikedua telinganya. Pakaiannya terlihat seperti orang kantoran; kemeja putih dengan jas hitam lengan panjang, rok hitam selutut, serta sepatu tinggi hitam sebagai alas kakinya. Tangan kanannya menggenggam erat tangan gadis kecil di sampingnya.

Estranged [MIDORIYA IZUKU X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang