Horrifying Ambush

296 63 42
                                    

   Info kecil: Mulai sekarang, beberapa nama karakternya akan kusebut pakai nama yang karakter itu ingin kita panggil, misal: Asui ingin dipanggil sebagai Tsu-chan, Ashido yang ingin dipanggil sebagai Mina, dan seterusnya.

   ---

   Semua villain pun terbabat habis berkat Kaminari dan (Y/N). Yaoyorozu, yang masih diselimuti oleh kain penghalau listrik, mengangkat kain nan lebar tersebut dengan kedua tangannya guna dapat melihat keadaan sekitar. "Sekarang, aku khawatir dengan (S/N)-san dan yang lain, ayo kita segera menemui mereka." ujarnya dengan kedua tangan yang masih diangkat diudara.

   Jirou yang salah fokus pun menunjukkan gelagat bingung dan gugup. Tangan kanannya diangkat guna menahan kain di atasnya sementara telapak tangan kirinya terangkat untuk menutup mulutnya, sebagai representasi perasaan gugup yang ia rasakan sekarang. Gadis itu pun lantas terdorong untuk memberitahukan Yaoyorozu mengenai keadaan kostumnya. "S-Sepertinya kostummu terlihat r-rusak."

  Gadis bergaya rambut ponytail itu pun berbalik, menatap Jirou dengan senyum yang tercetak diwajahnya. "Aku bisa membuatnya lagi." jelas Yaoyorozu diiringi dengan cahaya merah muda mengelilingi tubuh bagian atasnya, gadis itu nampaknya sedang memperbaiki kostumnya agar dapat dengan aman keluar dari balutan kain lebar tersebut.

   Setelah kostum Yaoyorozu kembali seperti semula, mereka pun keluar dari kain tersebut secara bersamaan, lantas langsung disuguhkan dengan sosok Kaminari yang terlihat seperti membutuhkan donor otak. Kedua jempolnya ia acungkan, seirama dengan lengannya yang ia gerakkan maju mundur. Lelaki itu terlihat sedang berjalan bolak-balik tanpa tujuan sembari menyerukan kata yang tidak dapat dimengerti berulang kali. Yaoyorozu pun berkacak pinggang sembari menatap jijik ke arah lelaki listrik itu. "Sangat merepotkan."

   Sebaliknya, Jirou tertawa terpingkal-pingkal sembari berusaha menutup mulutnya dengan tangan kirinya, sedangkan tangannya yang lain memegangi perutnya yang ikut tergelitik. "BWAHAHAHAHAHA DIA TERLIHAT BODOH SEKALI!!!" Yaoyorozu menolehkan pandangannya ke arah Jirou dengan tatapan lelah, merasa sudah cukup letih dengan situasi yang sedang ia hadapi sekarang. Bahkan kalian bisa membayangkan ada emoji berbentuk setetes air di belakang kepala gadis itu.

   Setelah menunggu Jirou untuk sembuh dari selera humornya yang rendah, mereka pun mulai menunjukkan pergerakan ke arah kerumunan siswa berada. Sambil berjalan, Yaoyorozu, yang berada di samping kiri Kaminari, memegangi kerah lelaki berambut kuning tersebut agar tidak berjalan ke sembarang arah. Sedangkan Jirou beralih mengalungkan tangan kanan Kaminari pada lehernya.

   Tidak ada percakapan diantara ketiganya, atau mungkin keduanya. Lantas Jirou mencoba memecah keheningan dengan melemparkan pertanyaan basa-basi, "Yaoyorozu, apakah menurutmu (S/N) sudah ada disana?" Yang gadis itu maksud adalah kerumunan siswa yang berlokasi cukup jauh dari mereka. Gadis berambut hitam bervolume itu pun menolehkan kepalanya ke arah Jirou sejenak lalu memerhatikan sekitar. "Entahlah, tapi kemungkinan besar-" Belum sempat menyelesaikan balasannya, dirinya dikagetkan dengan tubuh seorang gadis dengan kostum familiar terkapar lemah di atas tanah.

   Cengkraman tangan pada baju Kaminari pun Yaoyorozu lepaskan, lantas segera berlari mendekati tubuh gadis itu dengan panik. Dengan cepat ia berlutut dihadapan gadis itu dilanjut dengan mengecek nadinya, normal, hanya saja gadis itu terus menerus menggambarkan raut datar dan tatapan kosong dimatanya yang redup. "(S/N)-san!!! Kau tidak apa-apa? Tolong katakan sesuatu!" Setelahnya, Yaoyorozu beralih mengguncangkan tubuh (Y/N) dengan perlahan, masih juga tidak ada respon, baik itu dengan gerakan jari tangan ataupun kedipan mata.

   Mereka tidak mengetahui bahwasannya (Y/N) mendengar itu semua, hanya saja gadis itu sedang lumpuh total untuk sementara waktu. "Yaoyorozu, lebih baik kita bergegas kembali pada Thirteen terlebih dahulu." saran Jirou yang kewalahan akibat menuntun Kaminari yang tak mau diam dalam rangkulannya. Yaoyorozu pun setuju lantas menggendong (Y/N) dipunggungnya. Tangan gadis itu melingkari leher Yaoyorozu disertai dengan kepalanya yang ia istirahatkan pada lengan atasnya sendiri. Mereka pun lantas berjalan ke arah dimana teman-temannya berkumpul.

Estranged [MIDORIYA IZUKU X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang