Uzumaki~Part 6

969 63 26
                                    

Jangan lupa Vote and Coment ya:)) Hanya mengingatkan saja, follow dulu akun wp ku:)) biar kalian tahu jadwal Update ceritaku:)terimakasih yang sudah mampir di ceritaku:))

..................

Happy Reading gaes:))

Gumaman Boruto masih bisa terdengar oleh Sasuke, membuat Sasuke tersenyum kembali. Tapi hanya senyuman tipis sehingga Boruto tidak menyadari itu.

--------------------Lanjutannya------------------

"Ohayo Papah, Boruto." Sapa gadis berbaju merah dan berkacamata merah. Siapa lagi kalau bukan Sarada.

"Ohayo Sarada," balas Sasuke dan Boruto.

"Papah di panggil sama nanadaime hokage," ucap Sarada.

"Hmm ... sudah sore lebih baik kau pulang Sarada." Perintah Sasuke.

"Nanti Papah, aku ingin mengobrol dengan Boruto." ucap Sarada.

"Baiklah ... Boruto jaga Sarada," Perintah Sasuke.

"Ha'i"

Sring....

Sasuke menghilang dengan teknik jikukan no jutsu miliknya. Kini tinggallah Sarada dan Boruto di tempat latihan tim7.

"Boruto apa kau haus?" tanya Sarada.

"Iya hehehe," jawab Boruto cengengesan.

"Ini," Sarada memberikan botol minumnya kepada Boruto.

"Apa tidak apa-apa Sarada?" tanya Boruto tak enak.

Sarada yang mengerti maksud Boruto mengangguk setuju,"Iya Nggapapa. Lagian juga nanti aku cuci botolnya," Sarada duduk di dekat Boruto..

"Arigato Sarada," ucap Boruto.

Glek...Glek...

Boruto langsung meminum air milik Sarada dengan cepat saking hausnyadan capek habis latihan dengan Paman Sasuke.

"Hihihi pelan-palan baka Boruto," ujar Sarada terkekeh geli.

"Ah... Segarnya," ucap Boruto merasa segar tengorokannya.

-

-

-

Sementara di tempat lain lebih tepatnya di kantor hokage Sasuke, Shikamaru, dan Naruto sedang membahas mengenai markas organasisasi kara.

"Bagaimana, tem apa kau menemukan markas organisasi kara itu?" tanya Naruto.

"Aku sudah menemukan markasnya dan bahkan aku melawan ketuanya," kata Sasuke.

"Kerja bagus Sasuke, baiklah aku dan Sasuke akan pergi ke markas mereka." Ucap Naruto bersemangat.

"Dobe, kau jangan ceroboh. Kita harus hati-hati dengan mereka, yang ku dengar mereka mempunyai kekuatan otsutsuki di dalam diri mereka. Ditambah lagi saat aku berkelana aku mendengar percakapan mereka, mereka mengincar genin konoha untuk bergabung di organisasi itu." Ujar Sasuke.

"Bagaimana bisa organisasi itu mempunyai kekuatan otsutsuki? Apa mungkin kekuatan itu sama seperti alat sains ninja." Pikir Shikamaru.

"Buat apa mereka mengincar ganin konoha? Apa mungkin orrganisasi itu mempunyai rencana besar, ini sangat membuatku pusing -Dattebayo," ucap Naruto.

Mereka bertiga sibuk dengan pemikiran masing-masing. Naruto yang memikirkan kenapa mereka mengincar seorang genin Konoha, Shikamaru yang memikirnya mempunyai kekuatan otsutsuki, sedangkan Sasuke dia memikirkan apa tujuan dari organisasi itu dan di tambah lagi kekuatan mereka sangat kuat buktinya saja Sasuke hanya melawan ketua bandit itu hampir mati di tempat jika dia tidak melarikan diri.

-

-

-

-

Kembali ke tempat Sarada dan Boruto yang berada di tempat latihan, Boruto yang memejamkan mata sambil bersender pada pohon dan Sarada yang bersandar di pundak Boruto sambil menatap langit.

"Ne ... Boruto," panggil Sarada.

"Nani?" tanya Boruto membuka matanya dan menatap Sarada.

"Aku tidak mau kau terluka saat menolongku Boruto, Apa kau tahu Boruto saat aku melihat-mu tertusuk karena melindungi-ku aku merasa sesak yang luar biasa. Jadi ku mohon jangan bahayakan dirimu, Boruto." Lirih Sarada menatap sendu awan.

"Aku tak masalah terluka saat menolong-mu Sarada, aku akan selalu melindungi dirimu walau dengan nyawaku sendiri. Jika kau terluka aku tak sanggup melihatmu terluka, apa kau tahu Sarada kau sangat berharga bagi-ku." Tutur Boruto.

Blush....

Wajah Sarada memerah dan salah tingkah mendengar ucapan Boruto, oh tuhan dia sangat romantis sekali ucapannya.

Boruto memandang wajah Sarada, "Sarada apa kau sakit?" tanya Boruto panik.

Sarada memalingkan wajahnya dan menggelengkan kepalanya, "Tidak."

"Begitu ya, ku kira kau sakit Sarada soalnya wajahmu merah." Ujar Boruto.

Dasar baka Boruto!! Itu semua ulah kau Uzumaki Boruto ~Pekik batin Sarada kesal.

Mereka berdua terdiam dan melihat matahari yang mulai tenggelam.

"Ne ... Sarada," panggil Boruto.

"Nani Boruto?"

"Aku mohon sama kau Sarada agar kau selalu percaya terhadapku, bagaimana-pun situasinya." Ujar Boruto menatap lewat mata revan Sarada.

"Aku akan selalu percaya dengan-mu baka Boruto." Ucap Sarada tersenyum kearah Boruto.

"Ku harap kau akan selau mengingat kata-katamu Sarada." Ujar Boruto.

"Memang ada apa Boruto kau bertanya seperti itu?" tanya Sarada.

"Entahlah Sarada, tapi aku merasakan seperti akan terjadi sesuatu." Ucap Boruto.

"Terjadi sesuatu? Memang apa yang kau rasakan Boruto?" tanya Sarada.

Jujur Sarada khawatir dengan perkataan Boruto, ia tidak mengerti maksud Boruto. Tapi dia akan selalu percaya dengan Boruto apapun terjadi.

Boruto tidak menjawab pertanyaan Sarada, dia juga bingung dengan dirinya. Seperti akan ada suatu hal yang sangat besar dan sebentar lagi akan terjadi.

"Lebih baik kita pulang Sarada, aku akan mengantar-mu Sarada." Ucap Boruto.

"Baiklah, ku harap kau baik-baik saja Boruto." Ujar Sarada tersenyum hangat kepada Boruto dan di balas senyuman oleh Boruto.

Rika PurnamaSari
Cikarang, 09 November 2020

See you next part gaes:)).

Uzumaki BorutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang