Flashback (Eps 3)

9 4 0
                                    

Sebelum baca ceritanya aku mo minta dukungannya berupa vote yaa. Caranya gampang kelen tinggal klik aja tanda bintang di pojok sana. Kalo udah di klik kalian bole lanjut baca ceritanyaa.

Thx🦖💕
.
.
.
.
.
"Lepaaasss!!! Ohok ohok!" Teriak Katherine yang mulai sedikit hilang kesadarannya akibat kurang oksigen.

"Tenang aja kamu ga bakal matii yakan?? Haha!" Ucap Intan.

"Kamu bukan manusia biasa, kamu ga bakal mati dengan mudah gitu aja bukan? Yakan? Bahkan kalo aku dorong kamu dari lantai ter atas gedung sekolah ini pun kamu ga bakal mati layaknya Ariel dulu" Ucap Intan.

"Ariel? Ya waktu itu ohok! Kamu yang mati kan? Sksksk bawa bawa Ariel buat jatuh dari lantai 2 taunya yang mati cuman kamu sksk lain kali kalo mau ngajak mati orang bareng pikir pikir dulu sksk ohok ohok!" Ucap Katherine yang mulai lemas.

"Zaky kenapa belum dateng sih padahal udah ku kasih sinyal. Sebelum terlambat aku harus lakuin sesuatu" Pikir Katherine.

----------------------------------------------------
Road to Fallin Light
Menuju Tangga Malaikat
----------------------------------------------------

Teng teng teng...

Bel istirahat berbunyi.

"Nakk anak mamih ayok bangun nak" Ucap Ricko.

Zaky tetap tidur tak bergeming.

"Zak yok bangkit dari alam mimpi mu nak nanti Ricko jajanin seblak di kantin" Ucap Katherine.

"Gasuka seblak" Jawab Zaky pelan.

"Yaudah ku beri duid buat top up mau?" Ucap Ricko.

"EH!! SERIUS??" Teriak Zaky yang tiba tiba berdiri dari bangkunya.

"Iyaaa sok cepet cuci muka kamu terus kita ke kantin bareng" Ucap Ricko.

"Siap Abah!!" Zaky pun segera membersihkan muka dan rambutnya yang acak acakan.

Di kantin...

"Ariel diliat daritadi diem terus" Ucap Zaky.

"Hah? Apa?" Tanya Ariel yang baru sadar dari acara melamunnya.

"Kamu dari tadi diem terus riel" Ucap Katherine.

"Kenapa? Ariel sakit?" Tanya Ricko sambil memegang kening Ariel.
"Tapi ngga ah. Keningnya dingin" lanjutnya.

"Ricko modus ya kau" Ucap Zaky.

"Heheheh" Ucap Ricko.

"Ohh ngga aku cuman lagi mikir aja" Jawab Ariel.

"Katherine...aku mau nanya...kamu...muterin waktu kan?" Tanya Ariel.

"Hah? Eumm..." Jawab Katherine terkejut.

"Rin...berani berani nya kamu muterin waktu setelah kejadian itu?!" Tanya Ricko.

"Maaf...tapi aku hampir mati jadi aku puterin waktu buat selametin diri aku." Jawab Katherine pelan.

"Itu namanya kabur dari masalah rin! Kamu tau kan resikonya gimana?!" Tanya Zaky.

"Iya Katherine harusnya kamu kasih sinyal ke kita biar kita bisa nolong kamu" Ucap Ariel.

"Lagian kamu hampir mati gara gara apa sih?" Tanya Ricko.

"Paling gara gara liat cicak doang" Timpal Zaky.

"Aku ketemu Intan" Ucap Katherine pelan.

"HAH?SIAPA?!!" Ucap Zaky terkejut.

"Intan...tadi pas aku bawa jajanan kalian aku sengaja lewat gedung lama...soalnya di gedung yang sekarang kan banyak guru jadi aku lewat gedung lama. Pas aku lewatin ruangan musik aku denger suara piano..." Jawab Katherine.

"Dia masih bisa main piano ternyata..." Ucap Ariel.

"Ya...suaranya berhenti di not itu lagi" Ucap Katherine.

"Dia masih belum inget not selanjutnya ya..." Ucap Ariel.

"Not selanjutnya masih ketinggalan di ingatan kamu kan riel?" Tanya Ricko.

"Ya...harusnya aku kasih tau dia not selanjutnya biar dia tenang" Ucap Ariel.

"Yaudah tinggal kasih tau aja napa si?" Tanya Zaky.

"Heh! Gila ya kamu? Maksud kamu kamu nyuruh si Ariel buat nemuin si Intan sendiri gitu? Intan itu arwah pendendam! Ga inget ya kamu?" Ucap Katherine.

"Iya juga si" Ucap Zaky.

"Tapi rin...bukannya kita udah janji buat gak muterin waktu lagi?" Tanya Ricko.

"Iya...aku udah berusaha kasih sinyal ke Zaky tapi kayaknya Zaky masih tidur pas kejadian...aku teriak pun ga ada yang dateng. Ya akhirnya mau gak mau aku lakuin itu." Jawab Katherine.

"Resiko nya besar dan bakal berpengaruh sama kita semua rin" Ucap Zaky.

"Iyaaa aku tauuu aku masih inget jelas kejadian itu! Tapi kan aku ga punya pilihan lain zak" Ucap Katherine.

Kejadian itu...
Kejadian traumatis...
Yang mustahil mereka lupakan...

(Flashback on)

4 tahun yang lalu...

"Kelompok 2! Berdiri!" Teriak pak guru kepada kelompok 2.

Kelompok 2 adalah kelompok belajar yang anggotanya ada Katherine, Ariel, Ricko, Zaky, dan Fadly.

Mereka pun berdiri sesuai perintah pak guru.

"Maju ke depan!" Perintah Pak guru.

Mereka pun menuruti perintah pak guru dan berdiri di depan kelas.

"Kenapa ngobrol terus kalian ini?" Tanya pak guru.

Mereka pun hanya diam tak menjawab perkataan pak guru.

"Berdiri disini sampai pelajaran selesai!" Perintah pak guru.

"Siap pak!" Jawab mereka ber 5.

"Heh gimana inii" Tanya Ricko sambil memelankan suaranya.

"Ya gatau lah" Bisik Zaky.

Tiba tiba seluruh kelas kosong dan sekolah sunyi.

"Anjir kok kosong?" Tanya Zaky terkejut.

"Aku majuin waktunya biar kita cepet pulang" Jawab Fadly sambil berjalan ke arah bangkunya dan bergegas mengambil tas nya.

"Wish parahh pinter juga ni anak" Puji Katherine.

Semenjak saat itu mereka selalu bermain main dengan waktu. Mereka sering memutar waktu untuk urusan yang tidak penting dan terkadang sering digunakan untuk kabur dari masalah.

Sampai akhirnya mereka menggunakan kekuatan memutar waktu itu untuk keperluan pribadi mereka.

Fadly selalu memutar waktunya ke masa depan dan mencari Katherine wanita yang ia suka. Namun ia tak menemukan Katherine. Ia hanya melihat kegelapan.

Zaky selalu memutar waktu ke masa lalu dimana ia dan Ariel sering bersama tak terganggu oleh Ricko. Sehingga ia selalu ceria sepanjang hari.

Ricko selalu memutar waktu nya ke masa depan ia ingin melihat masa depan Ariel dengannya. Namun ia selalu muncul di tengah lautan. Ia semakin penasaran mengapa setiap ia memutar waktu ke masa depan ia selalu muncul di tengah lautan.

Ariel tak tertarik memutar waktu ke masa depan maupun masa lalu.

Katherine selalu memutar waktu ke masa lalu dan melihat perjuangan para pahlawan sehingga ia selalu mendapat nilai paling tinggi dalam pelajaran sejarah.

Satu hari saat libur panjang, mereka terbangun namun bukan di masa kini.

Mereka terbangun di tempat yang berbeda. Mereka seperti terpencar saat bangun dari tidurnya.

Apa ini?
Apa ini hukuman untuk kami?
Apa salah kami?
Apa perbuatan yang kami lakukan salah?
Mengapa harus kami yang dihukum?

Bersambung...

Road to Fallin LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang