Intan (eps 2)

12 5 0
                                    

Sebelum baca ceritanya aku mo minta dukungannya berupa vote yaa. Caranya gampang kelen tinggal klik aja tanda bintang di pojok sana. Kalo udah di klik kalian bole lanjut baca ceritanyaa.

Thx🦖💕
.
.
.
.
.

"Maaf Intan aku cuman gamau kamu ganggu kita lagi kayak dulu!" Ucap Katherine.

(Flashback on)

3 tahun yang lalu...

"Guys!! Liat aku bawa iniii!!" Teriak Ariel sambil menunjukkan sebuah buku.

"Apa tuu??" Tanya Zaky sambil mengambil buku itu dari tangan Ariel lalu membukanya.

"Apaan ini mah isinya kosong" Ucap Katherine sambil tertawa.

"Iiiihhh nanti kita isi bukunya pake foto foto kitaa, kita tempel tempelin foto foto yang udah kita cetak terus hias dehh habis itu kita kubuur" Ucap Ariel.

"Apa faedahnya dikubur??" Tanya Zaky.

"Gatau si...biar kayak orang orang aja" Jawab Ariel.

Mereka pun menghias buku itu dengan penuh warna warni.

"Iiii gemayy" Ucap Ariel.
"Sekarang tinggal kita kasih nama!!" Lanjutnya.

"Katherine...Ariel...Ricko...Zaky...Intan. Nah selesaiii dehh" Ucap Ariel.

"Intan? Intan harus kita masukin juga emang?" Tanya Katherine.

"Iya lahh" Jawab Ariel.

"Tapi..."
"Yaudah" Ucap Katherine ragu.

"Aku juga kurang setuju kalo intan ditulisin" Ucap Zaky.

"Iya aku juga kurang suka" Timpal Ricko.

"Memangnya Intan kenapa sih?" Tanya Ariel heran.

"Masa kamu gatau riel? Dia itu egois. Bertolak belakang banget dari sifat sifat kamu. Kita lebih suka kamu dibanding Intan walaupun ini tubuh Intan, lagian Intan ga bakal punya temen kayak kita kalo kamu ga ada yakan?? Terlebih lagi kamu juga lebih sering muncul dibanding Intan sendiri. Malah aku sampe berfikir kalo sebenernya pemilik tubuh asli ini tuh kamu bukan Intan." Ucap Katherine.

Ariel pun hanya menatap satu persatu teman temannya itu.
Akhirnya Ariel mencoret nama 'Intan' dari buku itu.

Mereka ber 3 pun tampak lega melihat Ariel mencoret nama Intan.
Mereka bergegas mengubur buku itu sebelum Intan muncul.

"Kalian..." ucap Ariel geram.

"Ariel...kamu?" Ucap Katherine kebingungan.

"Dia bukan Ariel dia Intan" Timpal Ricko.

"Intan maaf kita ga bermaksud buang kamu...tapi kan 4 itu udah cukup lagian kamu satu paket sama Ariel kan?" Ucap Zaky menenangkan.

Intan berfikir dirinya dibuang teman temannya karena kehadiran Ariel dihidupnya.

"Ariel...lebih baik kamu lenyap saja dari dunia ini" gumam Intan.

Intan berlari menuju ruangan musik di gedung SMA yang ada di depan mereka.

"Dia mau kemanaa??" Tanya Katherine.

Ricko langsung berlari mengejar Intan (Ariel).

"Z-za-zaky..." Ucap Katherine terbata bata.
"ITU INTAN!!" Teriak Katherine sambil menunjuk ke arah jendela salah satu ruangan di gedung SMA itu.

"INTAN WOI GILAK KAU!! JAN BERDIRI DISITU BEGO! NTAR JATOH BEGIMANEE" Teriak Zaky.

"Kan emang dia berdiri disitu buat jatohin diri bodoh! Gimana si" Timpal Katherine.

"INTAAAANN CEPETTT SI RICKO MAU NYAMPEE!!! CEPET INTAN!!!" Teriak Zaky.

"HEH!! KEBALIK!!" Teriak Katherine sambil memukul lengan Zaky.

"Lah iya" ucap Zaky.
"RICKOOO CEPET RICKOOO INTAN MAU LONCATTT CEPET SELAMATKAN MY PRINCESS CEPATTTTT!!!!" Teriak Zaky.

Intan hanya tersenyum jahat.
"Kita liat siapa pemilik asli tubuh ini Ariell" Ucap Intan sambil berusaha menahan rasa takutnya pada ketinggian.

"WOII INTANN!! AKU TAU KAMU PASTI LAGI TARUHAN NYAWA KAN SAMA ARIEL??" Teriak Katherine.

Intan pun hanya tersenyum sinis.

"Tuhh kann gila dia tu" Ucap Katherine.

"INTAN JANGAN JATOH DULU!! RICKO OTW!! RICKO CEPETAN ANJIR LAMA BANGET SI BNGSAT!!" Teriak Zaky.

Disisi laen....

"Hosh...hosh...hosh...ini tangga hosh...apa kasih sayang aku kepada doi si? Hosh...hosh...ga ada.....batasnya hosh..." Pikir Ricko yang kelelahan menaiki tangga. Padahal ruangan musik ada di lantai 2.

"Si Ricko lama banget anjir cuman ke lantai 2 doang makan waktu 1 jam kan kasian si Intan harus nunggu lama di jendela" Keluh Zaky.

"Akhirnya...SAMPEEEE WOAHH!!!" Teriak Ricko kegirangan.

"Hey Intan hosh...kamu kalo mau mati hosh...jangan hosh...bawa bawa hosh...Ariel hoshh" Ucap Ricko.

"Jangan jatohin diri atau...aku aja yang jatoh" lanjut Ricko.

"Si Ricko ngomong apaan si?" Tanya Zaky.

"Ohh katanya nanti sore mau main gapleh bareng ga?" Jawab Katherine.

"WOI MAU IKUTTT AKU IKUT AKU IKUT!!!" Teriak Zaky pada Ricko.

"Si Zaky gila ya hosh...aku ga salah denger kan hosh...dia mau ikut aku jatoh bareng hosh..." Ucap Ricko yang masih kelelahan.

"Atau jangan jangan hosh...si Zaky hosh...mau mati secara hosh...secara mesra bareng aku hoshh..." Lanjutnya.

"Hadeuh cape banget sumpah udah lama ga jalan bareng dia jadi gini" Keluh Ricko sambil menyenderkan tangannya pada punggung Intan.

Eh bentar...
Punggung intan?
Punggung intan?
Punggung intan?

Intan pun terdorong ke arah luar jendela dan...

BRAK!!!

"AAAAAAAA!!" Teriak Katherine sambil menutup matanya.

"RICKOOO!!! GILA KAU!!" Teriak Zaky.

"EHHH ALAH SIAH GA SENGAJAAA" Ucap Ricko yang sedikit panik.

Mereka bertiga pun berlari ke tubuh Intan, gak maksudnya Ariel. Eh tapi Intan, tapi Ariel juga.

"Ariel!!" Teriak Katherine.

"Dia Intan bego" Ucap Zaky.

"Tapi kan dia Ariel juga!" Balas Katherine.

"Nggaaa ini tuh Intan! Tanya aja orangnya" Ucap Zaky.

"Orangnya kan jatooohh!!" Ucap Katherine.

"Yauda gpp tanya aja gausah malu malu" Ucap Zaky.

"Halo ini rumah sakit? Saya mau pesen ambulans disini ada 2 orang gila yang lagi berantem....iyaa...secepatnya ya..." Ucap Ricko kepada seseorang di telepon.

(Flashback off)

Road to Fallin LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang