Wanita itu (eps 1)

25 6 0
                                    

Sebelum baca ceritanya aku mo minta dukungannya berupa vote yaa. Caranya gampang kelen tinggal klik aja tanda bintang di pojok sana. Kalo udah di klik kalian bole lanjut baca ceritanyaa.

Thx🦖💕
.
.
.
.
.

Angin bertiup kencang menggoyangkan pohon dan dedaunan di sekitarnya.

Jzzzzzzz....
Suara kereta melaju dengan cepat.

"Kereta lagi? Serius? Perasaan 5 menit yang lalu baru lewat"

Tak tak tak
Terdengar suara pantofel yang menggema dari arah lorong depan kelas.

"Bu guru bu guru!" Para murid mulai berpencar dari tempat bergosipnya.

Krieetttt...
Pintu kelas terbuka

Semua murid yang ada di kelas berdiri dan memberi salam kepada bu guru.

Pelajaran pertama dimulai....

"Gilaaa ngantuk banget ga ngerti aku sama pelajarannya" Keluh Katherine sambil menguap.

"Anda tidak sendiri" Timpal Ariel teman sebangkunya.

"Harusnya semenit lagi selesai sih" Ucap Ricko dari arah bangku belakang Ariel.

Ariel dan Katherine pun menengok ke belakang.

"Si Zaky tidur?" Tanya Ariel.
"Pules banget anjir berasa di rumah neneknya" Ucap Katherine.

"Mana ileran lagi" Timpal Ricko.

Ayayay bang joni jadi jablay~~

Tiba tiba handphone Katherine berbunyi.

"Alah siah!" Ucap Katherine dalam hati.

Semua pasang mata tertuju pada sumber suara. Iyaaa hp Katherine hiks...

"Suara apa itu?" Tanya bu guru.

"Bu saya izin keluar kelas sebentar...mau nerima telepon" Ucap Katherine malu.

Katherine pun pergi meninggalkan kelas.

"Nahhh alhamdulillah bu guru percaya" Ucap Katherine.

Katherine pun bergegas menuju kantin.

"Rickoo aku cimol bumbunya pedes campur keju ya" bisik Ariel.

"Siapp! Zak kamu mo apa?" Tanya Ricko kepada Zaky yang sedang tertidur pulas.

"Batagor lima rebu" bisik Zaky.

"Dia lagi tidur bisa ngomong?" Tanya Ariel.

"Itu tandanya telinga sama mulutnya masih berfungsi" Jawab Ricko.

Di sisi laen....

Tring!
"Hah? Apeni?" Ucap Katherine sambil membuka hp nya.

----------------------------------‐-------------------‐---------------
Rickotokk


R : cimol 2 pake pedes sama keju,,batagor 5 rebu

5 rebu maruk bangettt : K

R : cepet atau kita kasih tau guru

Kelen tau darimana aku ke kantin woi? : K

R : Heh hp mu kan kalo bunyi biasanya lagu rhoma irama

Yasuda tp gantiin uang saya ya : K

R : (just read)

------------------------------------------------------------------

"Habis lah duid saya hiks..." Ucap Katherine dalam hati.

Setelah membeli semua makanan titipan teman temannya Katherine pun bergegas kembali ke kelas.

"Lalalalalala....Eh!" Langkah Katherine terhenti di depan ruangan musik sekolah saat mendengar suara piano.
Katherine pun mengintip seseorang yang berada di dalam ruang musik lewat jendela karena penasaran.

"Itu bukannya...." Ucap Katherine sambil menyipitkan matanya.

"Ariel!" Ucap Katherine dalam hati.

"Ariel ngapain disitu sendirian?" Pikir Katherine.

Katherine pun berjalan mendekati pintu ruangan musik.
Katherine berdiri di depan pintu ruangan musik lalu menghirup nafas dalam dalam.

"Suara pianonya berhenti..."
"Lagi lagi...di nada yang sama" Ucap Katherine dalam hati.

Pintu ruangan musik tiba tiba terbuka. Namun bukan Katherine yang membukanya.

Tatapan tajam itu...melihat ke arah Katherine.
K

atherine pun terkejut.

"Kamu...masih terjebak disini ya?" Ucap Katherine sambil melangkah maju kehadapan Ariel. BUKAN! DIA BUKAN ARIEL.

Wanita yang menyerupai Ariel pun hanya diam tak bersuara.

"Lagi lagi di nada itu kau... berhenti...kenapa? Masih belum bisa nerima keadaanmu ya?? Ckckck mengenaskan" Ucap Katherine sambil sedikit menahan tawa.

"Kamu terlalu egois sayang...makanya kita buang kamu, paham?" Ucap Katherine.

"Hmmm seandainya aku pake kekuatanku buat ngembaliin waktu lagi....yaaa tetep aja kamu bakal jadi gini kok, Jadi gausah ngerasa bersalah banget yaa, gausah so sedih...lagian kamu bukan manusia lagi kan" Ucap Katherine.

Mata wanita itu pun memerah dan menunjukan tatapan yang sangat tajam kepada Katherine.

"Sial mulut aku nakal lagi" Ucap Katherine.

"Aaaa!!!"
Badan Katherine terbanting ke pintu.

Perempuan itu mendekati Katherine yang terbaring lemah.

"Sekarang harusnya udah jam istirahat. Tapi kenapa ga ada orang yang lewat sini sih??Aku harus buru buru ngasih sinyal ke mereka" Pikir Katherine

Tiba tiba sebuah tangan pucat yang dingin mencekik leher Katherine.

"Huaaaaa!!! Lepaaaass!!" Teriak Katherine panik.

"Dasar bodoh. Kamu lupa ya ini gedung lama?" Tanya wanita itu.


"Lepaaasss!!" Teriak Katherine yang mulai kehabisan nafas.

Sementara di sisi laen...

"Udah jam istirahat si Katherine belum ke kelas juga...kemana ya dia? Cari yuk" Tanya Ariel.

"Kagok ahh lagi seruu" Ucap Ricko yang lagi main gapleh.

Bersambung...

Road to Fallin LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang