Badannya di sandarkan di dinding, helaan napas udah keluar lebih dari sepuluh kali. Kegiatan hari ini ternyata bisa buat secapek ini.
Tepat saat seungmin ngelirik jam di pergelangan tangannya pintu ruangan di sebelahnya dibuka.
Nampilin changbin yang mana setelahnya disusul chan dibelakangnya.
"Senin aja deh di rundingin lagi. Besok kan minggu, biar anak anak pada istirahat."
"Yaudah, gue duluan." Changbin ngomong kemudian setelahnya ngelirik seungmin, senyum sebentar lalu berbalik pergi.
Manusia lainnya yang jadi alasan kenapa seungmin masih ada disini sampai sesore ini justru malah ngelirik singkat, ngelangkah pergi tanpa sapaan apapun.
Seungmin kaget, ini dia salah apalagi sih?
"Aku udah nungguin kakak hampir sejam." Protesnya sebelum langkah kaki chan makin jauh.
Yang diberi protesan balik badan lagi, berdiri dengan radius 2 meter dari kekasihnya.
"Aku hari ini gak nyuruh kamu nunggu, aku pikir kamu udah tau alesannya."
Seungmin membulatkan matanya gak habis pikir. Maju beberapa langkah supaya lebih dekat. Sekalipun sepanjang koridor cuma ada mereka berdua tapi rasanya bukan pilihan bagus untuk bicara serius dengan jarak segini.
"Kak, kalau ini masih tentang sungchan aku bener bener gak ngerti lagi."
"Ya terus kenapa sih? Salah?" Kata chan dengan nada bicara sinis.
Helaan napas dikeluarkan seungmin, berusaha meredam kekesalan pada laki laki didepannya.
"Apasih alesannya? Kak kurang kurangin deh cemburu gak jelas kayak gini."
Kepalanya yang semula ngarah ke arah lain otomatis jadi mengarah ke seungmin.
"Gak jelas kata kamu? Berarti kamu yang selama ini cemburu sama semua adik kelas yang deketin aku, cemburu sama nayeon itu juga termasuk cemburu gak jelas kan min? Gitu?"
"Kak! Keadaannya beda-"
"Apa yang beda? Kamu bilang kamu bisa liat orang orang dideket aku yang karena perasaan atau yang memang niatnya untuk berteman. Aku juga bisa min! Aku bisa liat jelas dia mandang kamu gimana." Ucap chan panjang lebar.
Sumpah dia bahkan masih berusaha untuk ngejaga supaya nada suaranya gak naik.
Sekali seungmin ngatur nafasnya, "tapi kakak gak harus bersikap kaya gini kan?"
"Jadi menurut kamu aku harus apa? Diem aja? Kamu mau aku gak perduli? Kamu mau aku gak marah kan? Well, as you wish."
Kata kata diujung lidah seungmin terhenti, matanya bergetar ngeliat chan membalikkan badan jalan menjauh. Ninggalin dia sendirian.
"Kak chan..." Lirihnya pelan, sepelan itu sambil diiringi rasa sesak didadanya.
🌉
Satu hisapan terakhir dari rokok ditangannya sebelum pintu kamar changbin dibuka secara bar bar dari luar.
"Apasih nyuruh nyuruh kesini? Lo lupa ya gue orang sibuk." Cerocos minho.
Hyunjin dibelakangnya malah buat gestur ngeledek, untung minho gak liat.
"Bin, satu lagi." Pinta chan datar.
Changbin yang posisinya diatas kasur nendang chan yang duduk dibawahnya.
"Lo udah abis 5 batang anjing."

KAMU SEDANG MEMBACA
lovestory | 스트레이키즈 [DISCONTINUE]
Fanfiction'calling me cute is nice, calling me hot is great, but calling me yours is all i want!' 찬-민 🌉 창-릭 🌉 민-성 🌉 현-정 bxb boyslove local!au