The side of kei

3K 285 33
                                    

Saat babak penyisihan antara Karasuno melawan aoba johsai. Aku tidak ikut mendukung si garam. Entah mengapa aku suka memanggilnya dengan panggilan garam. Mungkin karena sikapnya salty?. Entahlah tapi nama itu rasanya cocok untuk Kei. Tidak seperti yang ku harapkan. Karasuno kalah melawan aoba johsai. Saat pulang ke rumah, aku sudah menunggu Kei di kamarnya. Kei masuk dan terkejut saat melihatku duduk di tempat tidurnya.

🧂: heh cebol! Ngapain di kamar orang?! Ganggu aja.

Nada ketus Kei tanpa merasa bersalah mebuatku kesal. Tapi mau gimana lagi. Aku tetap sayang padanya.

🍰: kalau lagi sedih tunjukin aja.... gausah sok galak deh.

🧂: heh? Siapa yang sedih? Aku tidak sedih...

Tiba tiba aku melihat Kei mengusap air matanya yang sedikit menetes di pipinya.
Aku terkejut. Sangat terkejut karena tiba tiba Kei memelukku erat. Aku tidak pernah melihat Kei memeluk ku. Biasanya, aku yang memeluk Kei saat masih SD. Aku sudah lama tidak melihat Kei menangis. Dan ini membuatku ikut sedih. Seorang Kei tsukishima yang sangat pendiam dan galak. Tiba-tiba menangis.

🍰: hei.... jangan nangis Kei... jangan membuatku sedih malam ini. Aku tau kau kalah.... masih ada kesempatan 2 bulan lagi bukan? Latihan yang serius ya... aku tidak suka kalau Kei tsukishima menangis.

Aku merasakan apa yang Kei rasakan saat itu. Entah yang dibilang orang benar apa tidak. Tapi kata orang. Kembar biasanya memiliki perasaan yang menyatu. Dan ini yang kurasakan sekarang. Aku merasakan kesedihan Kei.

🧂:a-aku tidak bisa membalikkan keadaan [name]...aku tidak bisa menahan Service dari oikawa-San

Kei menangis tanpa henti saat itu. Sejujurnya. Aku tidak pernah melihat Kei sesedih itu. Aku sangat sayang pada Kei. Aku tidak mau kembaranku menangis.

🍰: hei Kei... kau adalah seorang Kei tsukishima. Seorang kembaran yang paling Kusayang... aku tidak ingin melihat mu nangis oke? Kau perlu istirahat... aku sudah buatkan strawberry shortcake untukmu... abis ini kamu mandi, makan, tidur ya? Istirahat yang cukup. 2 bulan lagi kau harus balas dendam ke oikawa-San... oke?

🧂: makasih [name] kau memang adik ku yang paling ku sayang... aku janji minggu depan akan menonton mu bertanding... Janji.

Kei mengusap air matanya dan menuju ke kamar mandi. Aku senang bisa menjadi saudara nya. Aku sangat senang melihatnya bahagia. Aku tidak ingin Kei seperti ini. Aku berjanji agar membuat Kei tidak sedih lagi.

 Aku berjanji agar membuat Kei tidak sedih lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti yang Kei bilang. Aku minggu depan akan mengikuti pertandingan. Aku melawan akademi fukurodani. Menurutku, basket fukurodani tidak cukup kuat bagiku. Jadi aku sedikit tenang. Dan Kei juga akan menonton ku nanti. Aku pasti akan menang.

Hari-hari berlalu. Aku latihan dengan sangat giat. Aku tidak ingin melihat Kei kecewa jika nanti aku kalah. Kei juga berlatih dengan sangat keras. Walaupun gak keliatan kalau dia latihan dengan keras. Aku tau bahwa dia latihan untuk melawan oikawa-San. Si hinata juga bilang kalau Kei rada malas-malasan saat latihan. Aku bilang ke hinata, bahwa hinata harus melihat latihannya saat di rumah. Karena saat di rumah, dia sanggup latihan berjam-Jam tanpa henti. Aku selalu melemparkan bola voli ke arahnya. Lalu Kei akan latihan mengadang bolanya. Itu yang kulakukan tiap hari dengan Kei.

—————————

Hari pertandingan pun tiba, aku bersiap untuk pertandingan hari ini. Sekarang, Kei yang membuatkan ku sarapan. Kei membuatkan ku sup ayam. Masakan sup ayam Kei hari ini sangat enak. Atau perasaanku saja?

Hampir setiap menit aku melihat ke kursi penonton. Aku selalu mengecek apakah Kei sudah datang atau belum. Dan yang kutunggu ternyata datang juga. Kei dan akiteru berdiri di kursi penonton. Melambaikan tangan kepadaku dan berteriak "semangat [name]!!"

Salah satu temanku bilang "Kei ganteng juga ya...enak jadi kayak kamu [name]... punya kembaran yang ganteng, baik...wah perfect deh" aku hanya tertawa mendengar perkataan temanku itu. Tapi kalau dipikir pikir... aku beruntung ya?

Quarter pertama di mulai. Aku selalu mencetak three point. Aku tidak bisa melakukan dunk. Aku lebih suka melalukan three point. Karena badanku tinggi, saat three point tidak ada yang bisa nge-block shoot ku. Di quarter pertama, tim basket Karasuno menang. Dengan selisih skor 30:18. Aku bisa melihat wajah gembira Kei yang senang melihat tim ku menang. Aku juga ikut senang melihat Kei gembira.

Saat di quarter ketiga, kepalaku terkena bola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat di quarter ketiga, kepalaku terkena bola. Aku sangat pusing saat itu. Aku bisa merasakan darah menetes di kepalaku. Aku bisa melihat samar-samar ke kursi penonton. Aku melihat Kei dan akiteru menuruni tangga penonton. Aku tau bahwa mereka akan menungguku di luar arena lapangan. Aku tidak kuat berjalan. Aku sangat-sangat pusing saat itu. Aku di gendong oleh akiteru menuju UKS gymnasium. Kei memangku kepala ku dengan pahanya. Kei mengelus kepalaku dengan pelan. Aku bisa melihat muka Kei gelisah. Kei bilang "hei [name] merem matanya. Ini bakal sakit sebentar." Aku melihat akiteru ada di bawah kakiku. Seorang petugas sedang memasang perban di kepalaku. Aku hanya bisa memejamkan mata. Lihatkan? Kei kalau aku lagi kenapa-napa, pasti sifat Nya berubah. Begitulah Kei... Aku bilang ke Kei "kalian tidak usah khawatir..aku baik baik saja.. aku akan istirahat sebentar." Aku merasakan hangatnya tangan Kei mengusap lembut pipiku. Aku tau bahwa akiteru dan Kei sangat gelisah saat itu. Akiteru menelepon ayah dan ibu bahwa aku terkena bola. Pasti ayah dan ibu sudah tau. Pertandingan itu disiarkan di televisi. Saat aku terkena bola juga pasti mereka melihatnya. Aku tidur sebentar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When kei tsukishima is your twins|| indonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang