05

110 20 0
                                    

Selamat membaca

Ni-ki berjalan mengendap endap diikuti para petua nya di belakang.

Dengan tubuh mungilnya ia mengarahkan langkah kakinya ke jalur tikus.

"Aman aman." Ucap Ni-ki mengangkat jempolnya.

"Oke." Seru Jay menaikkan jempolnya. Ia lalu m memberi kode ke teman temannya yang ada di belakang.

Mereka berjalan bagai kereta api menuju jalan tikus sekolah.

"Lo kentut yah Won!! Anjir ini bau taik!!" Sunoo mengibas ibaskan tangan di hadapan wajahnya.

Jungwon berbalik menatap Sunoo sinis.

"Sorry yah gue nggak kentut marsedes."

"Terus ini bau taik apaan kalau bukan Lo yang kentut."

"Perlu diingat kawan mulut itu dekat Ama hidung."

"Jadi yah kudu waspada baunya mungkin dari mulut!" Tambah Jungwon.

Preett brettt pouup

"Jungwon!!"

Jungwon hanya cengar cengir tak jelas melihat Sunoo yang sesak napas diikuti Heeseung dan Jake yang nampak tepar.

"Lo tega banget Won!!" Seru Jake.

"Lo bagi bagi yang baik, jangan bagi bagi kentut!!" Jay hanya mencibir kesal melihat Jungwon.

"Si jedong sok nggak kentut, dasar penjahat emang nggak bakal ngakuin kejahataannya!" Sunoo melipat kedua tangannya kesal.

"Stttt, jangan ribut!" Pintah Sunghoon yang masih fokus menunggu arahan ni-ki untuk masuk ke jalur tikus.

"Iya nih kalian kayak banci, berisik banget." Keluh Jay.

"Lo dapat serangan kentut bakal ngomel juga keles, mentang mentang gue pas d belakang orang kentut yang kampret!" Desis Sunoo masih jengkel setengah mati.

"Sorry No, gue traktir yupi deh bentar." Bujuk Jungwon sebagai permintaan maaf.

"Satu kotak yupi." Terang Sunoo.

"Iya iya." Pasrah Jungwon.

"Masuk gais!! Seru Ni-ki memberi arahan.

Mereka pun masuk satu persatu kedalam lubang yang muat untuk satu orang. Itu adalah jalur tikus buatan mereka sendiri.

Meski sudah punya beberapa jalur tikus yang ketahuan dan berakhir di tutup mereka tetap berusaha untuk bikin lagi dan lagi.

Itu membuktikan mereka adalah anak imut yang suka berusaha.

"Eghh bapak, pagi pak." Sapa Ni-ki tersenyum semanis mungkin.

"Halo bapak." Seru yang lain kompak melihat kehadiran pak Harto tepat dihadapan mereka usai masuk lobang tikus.

"Ini lobang keberapa yang kalian bikin HAH!!"

"Kayaknya kesepuluh deh pak sejak masuk semister 2 ini." Celetuk Jay jujur.

"Lo jujur banget sih anjirrr!!" Desis Sunghoon mencolek Jay.

"Bohong dosa Hoon."

Sunghoon hanya menghela nafas pasrah.

"Kalian semua ke lapangan S E K A R A N G!!" Teriak pak Harto memekakkan telinga.

"Siap pak!!" Balas mereka hormat lalu berlalu kelapangan dengan terkekeh karena mendapat hukuman lagi.

Ingat mereka masih anak yang imut karena mau hormat sama guru.

( ◜‿◝ )

Januari-11-2021

ENHYPEN The GengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang