Bagian XV

7.1K 839 135
                                    

Typo itu menusiawi;)

Author POV

Hari ini Jaemin bangun lebih pagi karena harus mencari pekerjaan

Setelah selesai mandi dia langsung menyiap kan sarapan dan membangunkan Daehwi dan Dongpyo

"Hei bangun" ucap Jeaemin menggoyang tubuh Dongpyo

"Sebentar lagi kak" jawab Dongpyo dengan suara serak khas orang baru bangun tidur

"Ayo bangun setelah itu mandi dan makan"

Tak lama Dongpyo pun langsung beranjak bangun dan pergi ke kamar mandi

"Daehwi bangun"

Tidak seperti Dongpyo,Daehwi lebih mudah di bangun kan

"Tunggu Dongpyo keluar dari kamar mandi, baru Daehwi mandi oke"

"Oke"

☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀

Setelah selesai mandi mereka berdua ke ruang tamu Jaemin karena  rumah nya kecil jadi mereka makan di ruang tamu

"Makan yang banyak oke,supaya cepat besar"

"Tentu nanti kalau Pyo udahk besar Pyo mau jadi pilot!,agar bisa membawa kak Nana keliling dunia" jawab Dongpyo semangat

"Hahaha baiklah"
☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀

"Nana,Jisung ayo makan"

"Baik mom"

"Hey pelan pelan"

"Hehehe"

"Makan yang banyak, agar cepat besar"

"Nanti kalau Jisung sudah besar Jisung ingin jadi apa?"

"Nanti kalau Ji sudah besar mau jadi pengusaha seperti Dad"

Sekelibat bayangan tentang kehidupanya yang dulu muncul lagi dalam pikiran Jaemin

Keluarga nya yang bahagia ayah, bunda dan adiknya Jisung

Mungkin kehadiran Dongpyo dan Daehwi dapat menghibur Jaemin

'Maafkan ibu Na,jika ibu tidak berkhianat pada ayahmu mungkin kita masih bisa hidup bahagia di istana mewah dan kau tak perlu bekerja'

☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀

Sekarang Jaemin sedang berada di halte bus dengan selembar koran di tangan nya

Dia sedang mencari pekerjaan tambahan lagi karena semakin banyak tanggungan nya

Setelah dia pergi mengantar koran dia langsung ke halte

Kenapa tidak pakai sepeda?

Sepedanya di rusak oleh Renjun dan teman temanya

Sebenarnya Jaemin  sangat malas untuk menaiki bus karena uangnya akan lebih cepat habis

Setelah bus datang Jaemin dengan cepat masuk ke bus dan mencari tempat duduk yang kosong

Skippp

Saat di gerbang sekolah semua pandangan langsung tertuju pada Jaemin dan mulai berbisik bisik

Seperti sekarang saat di jalan menuju kelasnya

"Apa kah dia masih punya malu untuk datang ke sekola?"

"Muka kayak kentang aja bangga"

"Pelakor tidak jauh beda seperti ibu nya"

"Mau Bertaruh? Dia di bayar berapa oleh Jeno?"

Seperti itu kira kira bisikan murid murid sepanjang koridor

Plakk

Jaemin mendapat tamparan dari seseorang yang berdiri di depanya

Renjun

"Jalang tak tahu malu!"

"Di bayar berapa kau oleh Jeno hah?! Atau kau menyerahkan tubuhmu secara cuma cuma?!"

"Kau benar benar sama seperti ibumu! Setelah ibumu merusak kebahagiaan ibuku,kau pula yang merusak kebahagiaan ku hah?!"

"Aku minta kau jauhi Jeno sekarang juga!! Atau beasiswa mu akan hangus begitu saja!" Bentak Renjun menjambak rambut lembut Jaemin

"KAU DENGAR TIDAK HAH?!"

"D-dengar"

"Ulangi apa yang harus kau lakukan!"

"A-aku h-harus me-menjahui Je-jeno"

"Bagus kutunggu hasilnya" ucap Renjun berlalu meninggalkan Jaemin

☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀

Sekarang Jaemin berada di toilet sekolah

Sedari tadi dia menangis di dalam salah satu bilik toilet

Jaemin pov

Mengapa semua ini harus terjadi padaku

MENGAPA?!

Semuanya terasa tak adil kedua orang tua ku bercerai aku kehilangan adikku dan sekarang! Aku harus menjahui orang yang ku cintai

Ini semua salah ibu! Tapi aku tidak bisa marah kepadanya setiap aku ingin mengungkit masalah ini aku selalu lemah karena melihat kondisi nya

Ini sangat sakit aku mersa sakit mental maupun fisik

Aku ingin bertahan lebih lama lagi rasa ini bertambah sakit seketika sangat sakit

☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀☀

Other side

Jeno pov

"Apa kalian melihat Jaemin?"

"Ada yang melihat Jaemin?"

Aku bertanya pada setiap orang yang kutemuk di koridor

Saat mendengar bahwa Rrnjun menampar Jaemin aku langsung merasa risau

Dan segera berlari namun aku tidak melihat Jaemin di tempat Renjun berada

Aku sangat khawatir
Sekarang aku mencarinya di toilet sekolah satu satu nya tempat yang belum ku cari

Saat berada di toilet aku langsung membuka setiap bilik

Dan satu satunya bilik yang terkunci adalah bilik terakhir hatiku langsung gelisah

Brak

"JAEMIN!!"

Hai Via balik
Makasih buat lagi
1k vote terus 7k read nya

Sebenarnya ini ff itu di buat cuman gabut aja tapi kayanya ff ini butuh di seriusin

Sekali lagi makasi 
Jangan lupa vote and coment
Follow juga Author nya
Bye bye 

Hey I Love You   ~NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang