Chapter 5

773 61 5
                                    

Vote jika ingin lanjut :)
Karna vote itu gratis







Yoongi dengan giat melayani para pelanggan. Kini yoongi yang dingin berubah menjadi yoongi yang hangat dan ceria, tentunya hanya untuk pelanggan

Namun jangan salah. Mata yoongi selalu mencuri pandang pada sebrang jalan sana. Menatap objek yg terus memperhatikan cafenya. Yoongi sendiri heran. Apa faedahnya orang itu terus memperhatikan cafenya? Kalo ingin makan yah tinggal makan. Kalo gak punya duit kan bisa ngutang:)

Namun yoongi melihat gerak gerik aneh yg dilakukan seseorang di sebrang jalan sana. Karna yoongi itu rabun jauh jadi pergerakan seseorang itu sulit di lihat oleh yoongi

"Taehyung.. " panggil yoongi

"Iya hyung? "

"Gantikan aku dulu! "

"Loh loh Hyung memang mau kemana? "

Yoongi tidak mengedahkan pertanyaan taehyung. Kini dia berlari menuju seseorang itu. Namun seseorang itu menyadari yoongi sedang menuju kearahnya lantas orang itu berlari. Yoongi terus mengejar

"BERHENTI KAU.. "

namun takdir tidak sedang memihaknya. Orang itu kabur dan yoongi gagal menangkapnya

"Siapa orang itu? " menolog yoongi

.
.
.
.
.
.

".......... "

"Sialan.. "

Prang....

Jungwoo membanting hpnya ke lantai hingga hp itu sudah tidak terbentuk

Amarahnya tersulut karna laporan dari bahawannya. Ia pikir bawahannya akan memberikan kabar bagus. Namun nyatanya dia salah.

"Aku harus menghancurkan mereka. Bagaimanapun caranya"

jungwoo berseringai akan rencana yg akan ia buat. Tanpa sepengetahuannya kini seangul juga tengah berseringai di balik pintu

'Kau tidak akan bisa menghancurkan mereka jungwoo'

.
.
.
.
.
.
.
.
Jeon seangul atau kita sebut saja jeon jungkook. Berlari menuju ruangannya. Mengambil teleponnya dan menghubungi seseorang

Tut...

Sambungan terhubung

"Halo hyung! "

'Hmmm ada apa? '

"Bisa aku meminta bantuanmu? "

'Aku menolakpun kau akan memaksa'

Jungkook terkekeh pelan. Benar juga

"Hyung bisakah kau kirimkan 3 orang bodyguard ke korsel? "

'Hah untuk apa? '

"Sudah jangan banyak tanya cepat kerjakan saja.. Ouh dan kirim mereka ke cafe spring di busan. Di jalan ××× nomor ×××"

'Tapi untuk apa jeon seangul '

"Lakukan saja apa susahnya. Sudah yah aku sibuk"

Tut..

Sambungan di matikan sepihak oleh jungkook. Dan jungkook yakin kini hyungnya itu tengah menyumpah serapahi dirinya

"Tunggu aku sebentar lagi hyungdeul"

Setelahnya jungkook kembali mengerjarkan semua berkas yg di berikan oleh jeon jungwoo dengan paksaan.

.
.
.
.
.
.
.

Baekyun terus saja menggerutu karna tingkah bos yang menyuruhnya seenak jidat. Tidak tau apa jika baekhyun juga sedang sibuk mengurusi semua berkas yang akan di jadikan bahan untuk rapat dengan kim company

"Jeon seangul sialan. Ketemu akan aku potek anumu isss"

Baekyun menelepon salah satu bawahannya yg akan ia suruh ke korsel. Setelah selesai baekyun kembali mengerjakan berkas² perusahaan. Namun ia baru ingat sesuatu

"Cafe spring? Kenapa namanya tidak asing di telingaku! "

Baekyun nampak terdiam. Mengingat apa saja yg ia pernah lupakan. Namun nihil. Baekhyun tidak mengingat memorinya tentang cafe spring

"Aisss kepalaku pusing sekali.. Sudahlah lebih baik aku fokus pada pekerjaanku dulu"

.
.
.
.
.
.
.

Chanyeol melangkah menuju ruangan bosnya, di mana seokjin yg tengah sibuk dengan pekerjaannya

"Sajangnim..! " panggil chanyeol membuat seokjin menoleh

"Ada apa? "

"Ada beberapa dokumen yang perlu anda tanda tangani"

Chanyeol menyerahkan beberapa lembar dokumen kepada seokjin

Demi tuhan rasanya kepala seokjin ingin meledak saja. Pekerjaannya masih numpuk dan sekarang sudah bertambah lagi

"chanyeol bisakah kau membantuku? "

Chanyeol mengangguk sedikit ragu "bisa sajangnim"

"Tolong periksa semua berkas yg menumpuk itu" tunjuk seokjin pada setumpuk lembar kertas yg lumayan banyak

Chanyeol meneguk ludahnya pelan. Siap² pusing kepala nih

"Baiklah sajangnim.. " chanyeol dengan berat hati mengambil semua berkas itu untuk di bawa keruangannya

"Terimakasih chanyeol kau memang bisa di andalkan"

"Kasih kembali sajangnim"

Selepas kepergian chanyeol. Seokjin menyenderkan kepalanya yang terasa pening pada penyangga kursi. Lelah sekali hari ini...

Ingatan seokjin kembali pada masa dia masih berada di korsel. Bersama keluarga kecilnya

"Bagaimana kabar kalian disana?.... Apa tuhan masih memperkenankan kita untuk kembali bersama lagi? "

Seokjin sungguh tersiksa disini. Seolah² ia tidak bisa bernafas lega. Pekerjaan selalu membuat seokjin depresi. Seokjin butuh istirahat namun appanya tidak mengijinkannya. Seokjin ingin bertemu kembali pada keluarganya kembali kepada yoongi, namjoon, hoseok, jimin taehyung dan jungkook

Seokjin hanya ingin kembali kepada keluarganya yg dulu. Persetanan dengan harta dan jabatan. Nyatanya seokjin tidak pernah bahagia memiliki semua ini
















Tbc

Maaf baru bisa up dan maaf kalo bosenin

Mau bilang. Bakalan slow up yah:(karna up aku tergantung aku lagi punya paket ato gak

Dan untuk go to the sky ego. Maaf bgt belum bisa up. Mendadak otak aku mandet di chapter itu. Maap bgt yah. Nanti klo idenya udh kembali pasti bakalan up lagi kok:)

Jangan lupa vote and komen

Pay....

NOT TODAY season II (btsBrothership) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang