Hallow aku kambek :)
Masihkah ada yg mau vote serta baca cerita aku?Jungkook dan baekyun memasuki sebuah ruangan. Dengan baekyun yg menjinjing tas besar bosnya
Jungkook langsung mendudukan dirinya pada sebuah kursi khusus. Sedangkan baekyun mulai menaruh tas itu di bawah meja. Jika di taruh di atas baekhyun takut mejanya akan roboh
"Apa isi tas ini? Kenapa berat sekali" baekhyun ikut mendudukan dirinya pada sofa single
"Dokumen-dokumen tidak penting. Aku ingin kau memisahkan semua dokumen itu! "
"Kenapa enak sekali menyuruh? " kesal baekhyun
Jungkook menatap baekhyun datar "kau itu pegawaiku. Sudah seharusnya menurut pada perintahku"
"Yak aku ini kan pegawaimu bukan babumu"
"Sudahlah hyung. Bantu aku. Kau tega sekali padaku. Kau tau aku baru saja menyelesaikan segunung pekerjaan yg di berikan ayah" rengek jungkook
"Kenapa aku harus tak tega padamu. Kau saja tega padaku"
Jungkook berdecak. Mengeluarkan laptonya dan mulai mengutak ngatik
Baekhyun sendiri mulai mengeluarkan semua kertas juga dokumen yg berada di dalam tas bosnya itu. Yah walaupun dengan berat hati
sebuah vidio terpangpang jelas di laptop jungkook. Ia dengan raut wajah sendu terus memperhatikan vidio itu. Hingga jungkook menutup laptonya dan menatap baekyun yg tengah cemberut sambil mengerjakan tugas yg jungkook perintahkan
"Hyung! "
"Apalagiiiii.. "
Jungkook meringis saat melihat wajah baekhyun yg menyeramkan
"Sabar hyung... Aku kan hanya ingin bertanya"
Baekhyun menatap jungkook dengan senyum di paksanya "ada apa pak bos? "
"Hehe aku hanya ingin bertanya. Kapan kita adakan meeting dengan perusahaan kim company? "
Baekhyun nampak berfikir sejenak sebelum menjawab "dua hari lagi dari sekarang. Kau tau mereka sepertinya sudah sangat kesal pada mu. Karna memutuskan pertemuan dengan seenak jidat"
Jungkook merolingkan matanya malas "kan aku sudah bilang. Saat itu aku sedang ada urusan penting "
"Ya ya. Aku tau kau orang sibuk"
"Hyung! "
Brak..
Jungkook tersentak kaget. Saat tiba² baekyun menggebrak meja dengan tidak elitnya
"Apalagi jeon jungkook. Aku tidak akan bisa bekerja jika kau bertanya terussss"
Jungkook kicep. Baekhyun jika sedang marah seram juga. Jungkook sedikit takut melihatnya
"Ti-tidak jadi. Hyung lanjutkan saja bekerjanya aku juga akan melanjutkan tugasku hehe"
Hancur sudah image jungkook sebagai seorang ceo.
Karna memang jungkook hanya takut kepada baekyun. Tapi bukan takut dalam artian sebenarnya. Hanya saja jungkook begitu menghargai baekhyun sebagai yg tertua. Karna hanya baekhyun lah yg mengerti jungkook selama di london juga di rusia
Selesai meeting dengan para kologal bisnis dari jepang. Seokjin dan chanyeol langsung melesat ke cafe yg tidak terlalu jauh dari perusahaan. Mereka akan makan bersama. Mengingat ini sudah melewati jam makan siang
"Ingin memesan apa sajangnim? "
Seokjin langsung menatap chanyeol datar. Dengan raut tidak suka "sudah berapa kali aku bilang. Panggil namaku jika kita sedang berdua"
"Baiklah. Ingin memesan apa seokjin hyung? "
"Emmm mendadak aku ingin makan ramen. Apakah ada? " tanya taehyung kurang yakin
"Sepertinya ada. Sebentar aku pesankan"
Selagi menunggu chanyeol memesan. Seokjin membuka teleponnya. Dan membuka aplikasi twiterr. Di sana banyak yg membicarakan tentang cafe spring yg terkenal. Seokjin jadi penasaran dan ingin mengunjungi cafe itu. Tapi setelah tau dimana letak cafe itu seokjin jadi harus berfikir dua kali
Korea
Dan seokjin jadi merindukan negara kelahiranya itu. Begitupun orang² yg sangat berperan penting selama seokjin di korea
Keluarganya
Chanyeol datang dan langsung meletakan dua porsi ramen dan dua gelas jus jeruk
"Wah aku tidak percaya jika di cafe ini menyedikan ramen"
"Tidak hanya ramen sebenarnya. Makanan dari negara luar pun ada di cafe ini. Tapi hanya beberapa "
"Wah benarkah? "
"Hmmm... "
Mereka berdua mulai menyangap makananya. Sesekali seokjin melirik ke layar teleponya. Lalu menatap chanyeol
"Kau tau cafe spring chan? "
"Tau. Cafe itukan sedang booming di twiterr "
"Emm aku ingin kesana karna penasaran. Tapi letaknya sangat jauh"
"Yah benar. Korea. Karna waktu dan padatnya pekerjaan kita tidak bisa meluangkan waktu untuk berkunjung ke korea "
Seokjin mengangguk "yah kau benar.... Ngomong² kapan meeting dengan perusahaan seangul company di laksanakan? "
"Dua hari dari sekarang hyung"
"Sudah kau urus semuanya"
"Sudah hyung. Semuanya sudah beres"
"Bagus... "
Mereka berdua menikmati makananya dengan nikmat. Hingga menimbulkan suasa hening. Karna caffe yg kini mereka tempati tidak begitu banyak orang. Sengaja. Seokjin sengaja memilih cafe yg tidak banyak pengunjungnya
Tbc
Hallow giaman kabarnya? Baik gak? Hehehe
Maapken aku yah karna gak bisa up sesering dulu
Ku harap kalian masih mau baca cerita aku ini
Okelah jangan lupa vote and komenya yah
Bye......
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT TODAY season II (btsBrothership)
FanfictionMereka di pertemukan Kembali oleh takdir.. Hingga kilasan masalalu Menghantui mereka... Dan di sinilah semuanya terungkap.. [HIATUS sampai author menemukan ide untuk lanjut] __________________________ Not today seasonII version #btsBrothership