Chapter 8

818 75 11
                                    

Budayakan vote sebelum baca :)

Ada yg kaget dapet notif not today II? 

Hehe maaf baru up. Setelah sekian lama aku HIATUS ini cerita akhirnya sekarang up 

Alur aku percepat. Maaf jika tidak nyambung di karnakan author lupa alur😂

Happy reading!! 











Hari ini adalah hari di mana ceo kim company dan seangul company bertemu. Chanyeol sudah mengatur tempatnya di sebuah caffe yg nyaman dekat dengan kantor kim company

Chanyeol juga sudah mengatur waktu pertemuan mereka. Yaitu pada pukul 13.00 kst

Seokjin sudah bersiap-siap dengan memakai kemeja putih di balut jas hitam. Juga celana bahan senada dengan sepatu hitam. Chanyeol sudah menunggu di mobil

"Kita pergi sekarang! " titah seokjin

Chanyeol segera menghidupkan mobilnya dan melaju menuju tempat
.
.
.
.
.
.
.
Taehyung menatap tv di depannya dengan fokus. Mengiraukan delikan tajam yg di berikan jimin

"Tae cepat kerja. Jangan menonton tv! "

"Sebentar. Ini ada berita yg tidak boleh di lewatkan"

Mendengar itu, jimin mendekati taehyung. Kemudian ia ikut menonton tv

"Apakah perusahaan jeon company akan mempublikasikan cabangnya? " tanya jimin

"Tidak tau. Tapi jika di lihat dari berita yg berada di tv kemungkinan besar iya"

"Ngomong². Mendengar marga jeon aku jadi mengingat jungkook"

Taehyung menatap jimin yg menunduk. Seketika ia rindu jungkook. Dia saja rindu. Apalagi yoongi

"Hey kalian berdua. Cepat kerja. Atau aku pecat"

Suara yoongi menyadarkan mereka berdua

"Cih pecat saja. Toh ini caffe milik kita bersama" bantah taehyung

Mereka berdua akhirnya kembali kerja. Menghiraukan berita yg ada di tv. Yg sedang mewawancarai ceo jeon company. Jeon jungwoo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Baekyun duduk dengan gelisah di hadapan ceo kim. Ia sudah berada di posisi ini sebelumnya. Semoga kali ini tidak seperti waktu itu lagi. Jika benar. Maka baekhyun berjanji akan mencincang tubuh bosnya sendiri

"Apakah masih lama?. Ini sudah jam setengah dua" ujar chanyeol

"Tolong tunggu sebentar lagi. Mungkin bosku terkena macet"

"Kita tunggu lima menit lagi. Jika bosmu tidak datang juga. Kita batalkan kerja samanya" ujar seokjin membuat baekhyun tersentak

"Tolong jangan di batalkan. Ia pasti datang kok.... Duh kemana sih anak itu" kata baekhyun yg menggerutu di akhir
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Pak tolong percepat. Aku ada janji penting"

"Sabar tuan. Ini sedang macet"

Jungkook bergerak gelisah di bangku penumpang. Bajunya sudah acak²kan karna ia duduk dengan tidak tenang. Masa bodo dengan penampilan. Jungkook hanya ingin segera bertemu seokjin 

"Pak tolong pak. Percepat. Saya akan bayar lebih"

"Sabar tuan. Nanti kecelakan anda mati dan saya hidup saya tidak mau tanggung jawab"

"Cihhh. Dasar supir tidak bertanggung jawab"

"Maka dari itu saya harus hati²"

"Yaya Jangan banyak omong. Percepat saja mobilnya"

Jungkook berharap dalam hati jika seokjin tidak keburu meninggalkan caffe itu. Jika tidak. Jungkook mungkin tidak akan bisa bertemu seokjin

Ia terus menggerutu hingga mobil berhenti di tengah jalan. Membuatnya bingung

"Kenapa berhenti? "

"Maaf tuan. Mobilnya mogok"

"Sialan...." jungkook segera keluar. Memberikan uang lalu ia mencari kendaraan

"Ojek...tolong ke caffe haruman yah"

"Oke..."

Naik ojek pun jadi. Yg penting sampai tujuan dengan selamat dan tepat waktu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Huaa lelah sekali hyung" gerutu taehyung yg rebahan di sofa rumahnya

Saat ini taehyung dan namjoon mendapat waktu istirahat di rumah. Nanti sore mereka akan kembali ke caffe. Menggantikan jimin dan yoongi

"Dimana hoseok? "

"Aku di sini? " hoseok datang dari arah dapur membawa dua gelas teh hangat. Ia mendudukan diri di samping taehyung

"Diminum selagi hangat. Aku tau kalian lelah"

"Terimakasih hoseok hyung"

Taehyung menyuruput tehnya.

"Besok aku akan kembali kerjakan? " tanya hoseok pada namjoon

"Tentu saja. Walaupun kami ber empat tapi tetap saja masih kewalahan"

"Aku juga sudah rindu dengan caffe kita itu"

"Cihh baru seminggu tidak kesana saja sudah rindu...sebenarnya yg lebih merindukanmu itu jimin" celetuk taehyung

Hoseok terdiam. Benar. Sepulangnya ia dari gwanju ia tidak pernah melakukan skinship lagi dengan jimin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sudah lima menit. Sebaiknya kita batalkan saja" ujar seokjin yg bersiap berdiri. Tapi baekhyun mencegah

"Tunggu...kumohon tunggu sebentar lagi"

"Tidak. Sudah setengah jam kita menunggu. Sebaiknya di batalkan saja"

"Kumo___"

"Maaf aku terlambat"

Mereka menoleh ke arag suara. Kemudia seokjin mematung. Menatap orang itu dengan mata berkaca-kaca

Tanpa menunggu lama seokjin berlari. Memeluk orang itu kuat di sertai isak tangis

"Jungkookie..."

Chanyeol dan baekyun saling tatap. Apa bos mereka sudah saling kenal? 












Tbc

Masihkah ada yg mau vomet ceritaku ini? 😩

Mohon maaf baru up😭
Aku harao kalian voment

See u next chapter gaiss

NOT TODAY season II (btsBrothership) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang