Chapter 6

717 62 0
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca:)






Akhir² ini mereka. Yoongi, namjoon, hoseok, taehyung dan jimin, merasa keheranan, sudah dua hari ketiga lelaki berbadan besar itu terus menjaga di depan cafe mereka. Waktu namjoon bertanya mereka hanya menjawab 'kami hanya menjalankan tugas dari tuan seangul' dan namjoon benar² tidak mengerti

Seperti saat ini. Ketika lelaki berbadan besar itu masih betah berada di posisi. Taehyung yg melihatnya sedikit meringis. Apa mereka tidak pegal berdiri melulu?

"Namjoon-ah! Sebenarnya siapa orang² itu? " tanya hoseok

"Aku juga tidak tau hyung"

"Biarkan aku tanya sekali lagi! " ujar yoongi kemudian mendekati ketiga lelaki besar itu

"Kalian ini sebenarnya sedang apa berada di cafeku? " tanya yoongi tegas. Namun mereka bukanya takut malah terlihat santai saja

"Kalian tau. Jika kehadiran kalian menganggu para pelangganku? "

Bukan tanpa sebab yoongi berkata seperti itu. Memang benar, ketika tiga orang berbadan besar ini datang. Para pelanggan mereka terlihat risih Dan takut karna tatapan tajam dan besar badan dari tiga orang itu

Tapi yoongi juga heran. Semenjak kedatangan ketiga orang ini. Orang misterius yg selalu mengintai cafenya tiba² saja menghilang

Aneh bukan?

"Kami hanya menjalankan tugas dari tuan seangul"

Lagi-lagi seangul. Yoongi sedikit jengah mendengarnya

"Siapa tuan seangul itu. Biarkan aku bicara apadanya lewat telepon"

Salah satu lelaki berbadan besar itu mengeluarkan handphone yg sebelumnya sudah tersambung pada tuan seangul, dan memberikanya kepada yoongi

"Halo apa ini tuan seangul? Jika benar tolong dengarkan aku baik². Berhenti ikut campur atas cafeku. Kau fikir dengan mengirim tiga orang penjaga aku akan senang? Tidak. Aku saja tidak mengenalmu. Dan berhenti untuk memata-matai cafeku lagi. Apa kau mengerti? "

"........ "

Yoongi mengernyit saat tidak mendengar sautan dari tuan seangul, padahal sambungan masih terhubung

"Halo apa kau mendengarku? "

"Biar aku yg bicara hyung"

Hoseok mengambil alih telepon

"Halo apa kau bisa mendengar? "

"......... "

Hoseok memberik kode kepada yoongi, jika tuan seangul itu tetap tidak membalas sautan mereka

"Bos kalian aneh sekali" hoseok mengembalikan teleponnya

"Aku tidak mau tau. Besok jangan datangi cafe aku lagi"

Ketika lelaki berbadan itu masih terdiam. Karna mereka akan patuh pada bosnya saja, yaitu jeon seangul

.
.
.
.
.
.
.
.

Mulut jungkook tidak henti²nya menggerutu serta menyumpah serapahi ayah tirinya sendiri

Dari pagi hingga siang pekerjaannya tidak selesai² bahkan semakin banyak

Jungkook sudah berniat menghubungi baekyun. Namun orang itu tidak menjawab panggilanya

"Jeon jungwoo keparat. Memberi pekerjaan tidak kira², awas saja kau tua bangka"

Jungkook membulak balikan setumpuk kertas di hadapannya. Namun matanya mengernyit saat menemukan sebuah dokumen kerja sama dengan perusahaan kim company

"Inikan perusahaan yg bekerja sama dengan perusahaanku"

Jungkook membuka  dokumen itu karna penasaran

Dan matanya membulat saat menemukan nama yg sangat ia kenal itu tertulis begitu jelas di dalam dokumen

'KIM COMPANY ENTERTAIMENT'
Pendiri perusahaan : kim minho
Pemimpin perusahaan : kim seokjin

"Ja-jadi perusahaan itu milik seokjin hyung? " tidak terasa bahwa air mata sudah mengenang di pelupuk mata jungkook

Tiba² dering hp miliknya berbunyi

"Ha--" tiba² saja perkataan jungkook terpotog oleh orang di sebrang sana

"Halo apa ini tuan seangul? Jika benar tolong dengarkan aku baik². Berhenti ikut campur atas cafeku. Kau fikir dengan mengirim tiga orang penjaga aku akan senang? Tidak. Aku saja tidak mengenalmu. Dan berhenti untuk memata-matai cafeku lagi. Apa kau mengerti? "

Tes...

Jungkook menangis saat tau siapa pemilik suara yg begitu familiar ini. Ini suara milik yoongi, hyungya

"Halo apa kau mendengarku? "

Jungkook terus mendengarkan suara itu tanpa niat untuk menyahut. Terlampau rindu hingga dada jungkook berdenyut sakit

"Halo apa kau bisa mendengar?

Dan lagi air mata jungkook mengucur deras. Ini suara hoseok hyung, dan jungkook sangat merindukan mereka

Hingga akhirnya sambungan itu terputus

Jungkook meremas handphone yg berada di genggamannya

"Tunggulah sebentar lagi. Jika waktunya sudah tiba aku pasti akan kembali"

Jauh di mata namun dekat di hati. Mungkin itulah deksripsi dari kisah mereka saat ini

Intinya jungkook lega saat tau bahwa semua Hyungnya baik² saja. Setidaknya untuk saat ini
















Tbc

Iam sorry untuk chapter yg gak jelas ini :(

Tiba² saja semua ide cerita di work aku ilang di otak..

Inipun up aku paksain buat mikir:(

Dan jikalau kalian punya ide buat jalan cerita bookku kedepannya yg ini bisa dm aja, aku butuh bantuan kalian:(

Dan untuk go to the sky shadow mungkin gak bakal cepet² buat di pub. Karna yg ego ajh blum

Aku harap kalian tetap setia menunggu yah;)

Bye.....

Kecup manjah dari ndi muachhhhhhhh😘

NOT TODAY season II (btsBrothership) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang