💫 Empat

9.6K 931 23
                                    

Entah sudah berapa lama waktu yang telah terlewati, Haechan dan Jeno masih belum mendapatkan jino dalam keadaan seratus persen sadar.

Apalagi kini Haechan telah pulih dan sudah melepas alat alat medis yang menempel di tubuhnya. Hanya perlu beristirahat yang cukup lalu ia bisa pulang.

Sedangkan jino...

Anak itu masih betah di dunia mimpinya. Mungkin dunia mimpi yang mampu membuatnya lebih bahagia ketimbang dunia nyata.

"Buka mulutmu"

"Aku tidak nafsu makan Jen..."

Haechan menolak suapan buah yang disodorkan Jeno. Membuat pria itu menghela nafas panjang

"Dengarkan aku"

Jeno menangkup kedua pipi Haechan yang menirus itu. Tak ada lagi lemak lucu yang bertengger disana.

Haechan mengerjapkan matanya polos. Menunggu kalimat apa yang akan Jeno utarakan

"Jino pasti akan kembali. Jangan mensugesti dirimu dengan hal hal yang diluar kuasa kita. Kita hanya bisa menunggu keajaiban Tuhan. Yakin dan percaya jika jino akan sembuh dan kembali bersama kita" ujar Jeno sungguh sungguh.

"Aku ingin duduk di sebelah jino. Boleh kan?" Jeno menyunggingkan senyum tipisnya

"Tentu, apapun untuk bidadari ku"

Kalimat Jeno barusan mampu membuat pipi Haechan tersapu noda merah alami. Rasanya seperti terbakar hingga ke leher.

Haechan merengkuh leher kokoh Jeno ketika pria itu menggendong Haechan bridal lalu menurunkannya di sebuah kursi yang terletak dekat dekat ranjang jino. Sedangkan jeno lebih memilih di sisi yang lain agar tidak mengganggu alat alat medis yang terus bekerja itu.

Haechan mengelus pipi jino yang pucat itu "jino—yaa... Apa kau tidak rindu mama? Bangunlah, papa juga ada disini untuk menemanimu" lalu berbisik pelan.

Dan Jeno mengecup pucuk kepala jino "maafkan papa jino—yaa.. papa janji, jika kau bangun papa akan mengabulkan semua keinginanmu. Papa akan menjadi idola favorit jino mulai sekarang asal jino bangun dan bermain bersama papa"

Haechan terenyuh ketika mendengar bisikan lirih Jeno. Sedikit banyak Haechan bersyukur atas semua ini. Dibalik sebuah musibah pasti ada hal terbaik yang disiapkan oleh Tuhan.

Haechan memandang interaksi ayah dan anak ini dengan perasaan yang membuncah bahagia. Ini adalah momen paling Haechan tunggu selama lima tahun ini.

Dimana Jeno masih setia mengusap kening jino dengan sesekali mencuri kecupan di pucuk kepala jino atau Jeno yang menyenandungkan lagu untuk jino.

Hingga...

"Haechan-ah.. tangan jino bergerak!" Pekik Jeno antusias lalu dengan segera memencet tombol darurat agar dokter dan tim medis bisa memeriksa jino.

***

Sejauh ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai kondisi kesehatan jino. Anak itu punya keinginan untuk sembuh yang kuat.

Hingga akhirnya jino bisa melepas alat alat medis yang menempel di tubuhnya dan menyisakan tusukan jarum infus di tangan kirinya juga selang oksigen yang diperlukan sewaktu-waktu.

Dan yang pertama kali jino lihat dengan jelas adalah senyum tulus Jeno dengan air mata yang mengalir diwajah tampannya.

"Pa.. pa?"

Jeno dengan spontan memeluk jino. Dengan hati-hati merengkuh tubuh mungil yang rapuh itu. Haechan yang menjadi saksi atas berdamainya Jeno dengan segala egonya merasa begitu bersyukur atas apa yang sudah Tuhan gariskan.

"Maafkan papa ya jino.. papa sudah jahat sekali pada jino selama ini—"

"Huweeeee! Papa jangan seperti itu. Papa tidak jahat! Papa itu yang terbaik buat jino!"

Jeno kelabakan ketika jino malah menangis histeris seraya menggelengkan kepalanya heboh. Jeno hanya takut jika luka jino yang belum pulih benar itu akan menyakiti jino lagi

"Sssstt.. oke oke papa minta maaf.. jino berhenti menangis ya? Nanti dada jino sakit lagi" jeno berusaha membujuk jino agar berhenti menangis

Haechan hanya diam memperhatikan Jeno yang berusaha membangun kembali hubungan antara ayah dan anak yang sempat renggang.

"Eung.." jino mengangguk lucu lalu menghapus air matanya dengan kedua tangannya.

Jeno tersenyum simpul "cepat sembuh lalu kita bisa pergi kemanapun jino mau"

"Yeaaayy!!"


ʕ •ᴥ•ʔ

Selasa, 08/11/2022
11:14 a.m

Papa, Do You Love Me? | NoHyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang