6. rain and sea twilight

195 45 15
                                    

Hari ini adalah hari libur ku, aku berjanji akan membawa Jaehyun mencari tas dan sepatu sekolah baru untuknya. Aku bangun sedikit awal karena Jaehyun juga ingin pergi ke taman hiburan.

Hanya sarapan sederhana, namun harus bertambah satu porsi karena Kai dipaksa untuk menginap oleh Jaehyun. Dan mereka tidur bersama.

Aku masih bisa diam dan membiarkan dia melakukan apapun. Aku tak kuasa untuk melarangnya menjauhi Jaehyun. Karena bagaimana pun juga, Jae adalah anaknya.

"Soo? Kemana kalian akan pergi.?" tanya Kai saat Jaehyun kembali masuk kedalam kamar setelah sarapan untuk bersih pergi. "Jae tidak menjelaskan apapun, dia hanya tersenyum bahagia jika aku bertanya."

"Berusaha lah untuk bertanya lagi padanya. Kau pikir jika kau bertanya padaku aku akan menjawabnya?"
Aku mulai mencuci piring dan membiarkan Kai diam menatap ku dari meja makan.

"Apa sulit?"

"Apa yang sulit?"

"Membedakan Jae seorang diri?"

"Tidak ada yang sulit. Jae adalah anak yang pintar, dia mandiri dan bisa diandalkan. Aku tidak kesulitan sama sekali." Jawabku.

Terdengar suara langkah mendekat, hingga aku dapat melihat seluit Kai yang berdiri bersandar di sebelahku. "Selama bertahun-tahun ini aku selalu mencarimu. Kedua orang tua mu sangat berharap padaku. Hingga dua tahun lalu, kedua orang tuaku melepaskan tanggung jawab yang mereka berikan padaku, karena kedua orang tuaku sangat marah dan sempat ada beberapa perdebatan."

"Aku tidak ingin mendengar apapun, Kai. Aku, sudah melepaskan segala masa lalu ku."

"Jangan seperti itu. Mereka juga orang tua mu. Kau memang tidak bisa menerima ku. Setidaknya kedua orang tuamu, kembali lah pada mereka."

"Aku tidak bisa melihat kekecewaan di wajah mereka."

"Apa yang membuat mereka kecewa. Harusnya aku yang malu karena membiarkan mu membesarkan Jaehyun sendiri."

"Jangan kecewa. Sudah ku katakan, aku tidak tau siapa ayah Jaehyun." Jawab ku pelan.

"Soo?!" Kai bernada tinggi menegurku.

Aku tersenyum pelan. "Sudahlah, Kai. Lupakan apapun yang terjadi dulu. Dan kau, jalani saja kehidupan mu. Jaehyun sangat mengidolakan dirimu, oleh karena itu aku tak bisa menjauhkan kalian. Aku tidak ingin mengganggu hidupmu lagi."

"Dengarkan aku, Soo. Ayo kita pulang ke Korea dan menikah. Kita besarkan Jaehyun bersama. Lupakan dia anakku atau bukan, kau harus tau bahwa aku mencintaimu dan juga Jae."

"Dan kau membuat keluargamu murka? Aku sudah melihat berita pertunangan mu bersama Jung Soojung. Dia wanita yang sangat cocok denganmu. Jadi, jangan pernah sia-sia kan wanita baik demi diriku. aku bisa menebus semua nya sendiri."

"Soo?!" suara helaan nafas terdengar dari Kai. "Bisakah kau diam dan mendengar kan aku?"

"Tidak ada yang harus ku dengar, Kai."

Aku selesai dengan mencuci piring. Aku beralih menatapnya. Aku tersenyum padanya. "Aku bahagia dengan hidup seperti ini. Ada Jaehyun bersamaku."

"Apa kau pernah bertanya pada Jaehyun, apa dia bahagia? Dia kesepian, Soo. Mengertilah, Soo."

"Jika pun aku menyerah dan akan kembali. Itu tidak kepadamu, Kai. Aku tidak akan bersamamu."

Kai menghela nafas sekelian kalinya. "Cukup bicara hari ini. Aku akan ikut dengan kalian pergi. Akan ku antar kalian kemana pun kalian pergi. Jangan menolak, hari ini saja, biarkan aku bersama kalian."

rain and sea twilight✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang