Saat ini sudah jam 3 dini hari aku dan kak namjoon memilih untuk kembali kerumah karena sudah cukup lama kami berada di tempat seperti ini.
Sebenarnya aku tak ingin pulang karena aku sangat menikmati setiap waktu ku bersama kakak. Tapi apa boleh buat disini semakin dingin api unggun kami juga sudah hampir mati. Kami bisa membeku jika tetap bertahan disini.
"Kak ,ini Yewon yang pegang ya"
Aku melepaskan kamera yang masih mengalung di lehernya.
"Pelan pelan Yewon leher bisa kakak copot nanti"
Ringisnya membuatku merasa bersalah.
"Duh maaf kak, sakit ya?"
"Tak apa kok ,lain kali jangan ditarik begitu ya?"
Dia tersenyum sambil mengelus kepala ku dengan lembut. aku hanya mengangguk mengerti dan ikut tersenyum padanya.
"Ayo kita pulang"
Aku dan kak namjoon berjalan beriringan , cukup menyenangkan. Apalagi saat ini perjalanan kami menuruni bukit bukan mendaki lagi, dari sini terlihat kota Tromso yang sangat damai.
Aku mulai mengambil beberapa gambar menggunakan kamera yang kupegang hasilnya cukup bagus, sepertinya aku memang berbakat menjadi seorang fotografer.
"Kak lihat kesini"
Ckrekkk..
"Manis sekali kakakku"
Aku tersenyum puas pada hasilnya. Di sepanjang perjalanan aku sibuk memotret apapun yang menarik di sekitar kami.
"Yewon langsung masuk aja"
Aku mengangguk tanpa banyak bertanya, kami sudah sampai dirumah aku tak menyadari itu karena keasikan memotret.
Tromso 22desember2018
"Sudah bangun?"
Itu kak Sojung dia kakaku juga ,dia dan namjoon saudara kembar tapi tak memiliki kecocokan sama sekali ,mereka selalu bertengkar tak pernah akur.
"Iya kak hehehe" "Semalam Yewon pergi diajak kak namjoon"
"pergi sama namjoon lagi?"
Aku mengangguk
"Lain kali kalau Yewon mau pergi sama namjoon , katakan padanya dia harus meminta izin sendiri padaku! Mengerti?"
"Iya Nanti Yewon bilangin"
Wajahnya berubah sendu , sepertinya dia sedang banyak fikiran , dia menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa Mataya terpejam dengan posisi kepala yang sedikit mengadah ke langit langit ruangan.
Jika sudah seperti ini aku akan membiarkannya bergelut dengan fikirannya. tak ingin menanyakan apapun sekarang karena kak Sojung bukan orang yang akan berterus terang.
Langkahku terarah menuju kamar namjoon , sepertinya dia tak ada disana, aku bisa tau karena pintu kamarnya terbuka mungkin dia lupa menutupnya. Aku memilih melangkah masuk kedalam.
Kamarnya terlihat rapi tak seperti biasanya berantakan. Aku tersenyum melihat foto masa kecil kami bertiga yang masih terdapat di atas nakas. Mengambilnya dan membaca tulisan yang berada dibalik bingkai foto itu.
'namjoon sayang Sojung dan yewon'
Tidak lagi! Kenapa aku harus merasa sedih hanya karena membaca ini, aku merindukkan masa kecil dimana kami selalu bermain bersama. Sekarang sangat sulit untuk seperti dulu lagi kedua kakakku cukup sibuk dan kami sudah dewasa memiliki jalan hidup masing- masing. Tapi sejujurnya
Aku kesepian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.