12

119 15 0
                                    

"AYO SOWON!!!" Teriak Yerin yang masih memaksa sowon untuk berlari

Sowon benar-benar tidak bisa berlari lagi, ia terlalu kalut dengan kejadian yang menimpa yuju sahabatnya

Ia terus saja menangis, namun Yerin tetap menarik tangan sowon agar ikut berlari bersamanya, untuk menghindari kejaran monster itu

Setelah cukup lama berlari, sowon dan Yerin menyadari jika mereka terpisah bersama yang lainnya, Yerin pun memutuskan untuk berhenti berlari dan berlindung di balik pohon besar

"Kita terpisah sowon..." Ujar Yerin yang masih terus mengatur nafasnya akibat kelelahan berlari

Sowon tidak menjawab, ia tetap dengan tatapan kosongnya, Yerin yang menyadari hal itu mulai mengelus punggung Sowon

"Sowon... Sudahlah... Kita harus..."

"Aku orang yang tak berguna Yerin, aku orang yang paling tak berguna disini" ujar sowon yang masih terus menatap ke depan, ia tak menatap Yerin sedikit pun

"Sowon, kenapa kau berbicara seperti itu? Jangan menyalahkan-"

"Aku bodoh Yerin, aku tak bisa menyelamatkan teman ku sendiri... Kenapa bukan aku saja yang seharusnya disana... Apa yang akan ku katakan pada orangtuanya? Aku bodoh, aku bodoh, aku bodoh"

"Hei sowon, sudahlah... Jangan seperti ini ku mohon hiks, aku juga sedih sowon, yuju sahabat ku juga, aku begitu terpukul sama seperti mu, tapi kita harus bagaimana lagi, ingat apa yang Yuju katakan? Kita harus cari jalan keluar, ku mohon... Kuatkan dirimu, oke"

Yerin terus saja menangis sambil terus memeluk sowon, dan perlahan tangisan kecil sowon menjadi tangisan besar, hari ini ia benar-benar tak menyangka akan kehilangan sahabatnya untuk selamanya

"Maafkan aku Yerin... Maafkan aku seandainya aku tidak bisa melindungi kalian semua, aku terlalu takut"
Ujar sowon yang masih terus menangis, Yerin terus mengelus punggung sowon agar ia dapat berhenti menangis

"Sudahlah jangan menangis... Kamu akan kuat, ayo... Kita harus cari teman-teman yang lain" Yerin pun membantu sowon untuk berdiri dan mulai melanjutkan perjalanannya mencari teman-teman mereka yang terpisah









°°°°°°°°°

"Berhenti! Aku lelah... Aku sudah tidak kuat berlari"
Melihat SinB berhenti mereka juga ikut berhenti untuk mengecek keadaan SinB yang kelelahan

"Ayo unnie, mereka masih mengejar kita" panik Umji sambil terus memantau keadaan di belakang mereka

"Aku lelah.... Aku sudah tidak kuat berlari... Aku butuh istirahat... Kaki ku sakit umji~ya"

Eunha juga tidak tega dengan SinB, ia memutuskan untuk menopang SinB agar dapat berjalan bersama
"Apa aku juga akan mati disini..." Ucap SinB dengan lesu

Eunha dan Umji yang mendengar itu ikut lesu, namun Eunha tetap kuat, ia tak mau terlihat sedih, apalagi jika ia yang paling tertua di tim nya saat ini
"Jangan berbicara seperti itu sinb~ya, kamu akan tetap hidup, yang terpenting kita tetap bersama...

Ayo kita istirahat dulu sebentar"

"Eunha, apa yang akan kita katakan jika sudah pulang? Yuju tewas disini... Aku sangat takut" SinB terus menekuk lututnya sambil terus menangis, sejujurnya Eunha juga bingung, ia tak mau hal seperti ini terjadi padanya dan teman-temannya

Tempat ini menimbulkan bencana yang buruk untuknya, bahkan saat ini pun pikirannya di penuhi dengan jalan keluar, ia sungguh ingin pulang dari sini

ᏟuᏒsᎬ [TAMAT] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang