18

202 18 1
                                    

Yerin yang masih sembunyi pun memutuskan keluar, ia melewati belakang istana dan saat itu juga dirinya tumbang karena melihat sahabatnya yang sudah terbujur kaku mengambang di kolam renang milik kerjaan Red Kingdom

"SINB!!! Hiksss apa yang terjadi denganmu SinB....

Maafkan aku, maafkan aku SinB... Seharusnya aku tidak melepaskan mu tadi.... Hikss maafkan aku"

Hati Yerin hancur, melihat sahabat yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri kini harus rela kehilangan untuk selama-lamanya, keinginan untuk pulang bersama teman-temannya secara utuh kini hanya memori kelam yang tersimpan dalam ingatannya

Yerin memutuskan untuk berlari lagi, menghindari iblis kejam yang ada disini, ia harus belajar kuat walaupun  sebenarnya hatinya berteriak tidak

Dengan langkah gesit, Yerin menemukan tempat yang bagus untuk bersembunyi, yaitu di ruang bawah tanah, Yerin mulai membuka pintu masuk itu dan mulai memasuki ruangan itu, tempat yang minim penerangan kini jadi pemandangan tersendiri bagi Yerin, ia berharap bisa bersembunyi di sini tanpa ketahuan monster-monster itu

Yerin memutuskan untuk berjalan di sekitar ruang bawah tanah yang tidak ia tau isinya, saat sedang berjalan samar-samar terdengar suara manusia tak jauh dari tempatnya berdiri

Ia mulai mendekati suara itu dengan pelan, walaupun ia tau jika tempat ini terkutuk, tapi Yerin tau jika suara yang terdengar di telinganya mirip seperti suara rintihan

Saat sudah mendekat ke sumber suara, ia begitu terkejut saat menemukan banyak manusia yang di kurung dalam jeruji besi besar, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orangtua... Mereka semua dalam kondisi yang tidak baik jika dilihat

Semua manusia yang ada disana berlomba-lomba menjulurkan tangannya ke arah Yerin, mengharapkan bantuan untuk keluar dari sana, Yerin menatap mereka dengan iba

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya salah satu kakek tua yang ada di dalam jeruji besi itu

Yerin menatap dengan sekilas, ia merasa kasihan dengan orang-orang yang ada didalam penjara itu
"Aku- aku sedang mencari tempat bersembunyi, ada monster yang mengejar ku"

"Kau tidak akan bisa aman dari mereka nak, mereka semua akan membunuhmu" lanjut kakek tua itu, Yerin sudah tau... Tidak perlu diingatkan lagi dia sudah tau apa yang terjadi dengan dirinya dan teman-temannya

"Aku tau, teman-teman ku juga sudah terbunuh" ucap Yerin dengan suara bergetar

"Ngomong-ngomong... Kenapa kalian ada disini? Dan siapa namamu kakek?" Sambung Yerin dengan berusaha tersenyum

"Kami disini karena di kurung oleh Queen Alexra, kami warga desa yang ada disini, dan kami satu-satunya yang masih bertahan... Namaku Vandres Hilton...

Nak, bisakah kau keluarkan kami dari sini??"




















"SOWON CEPATLAH! AKU TIDAK BISA BERNAFAS!!!" Eunha terus memberontak memukul peti mati dimana tempat ia dikurung

Peti mati yang sempit serta gelap membuat dada Eunha makin terasa sesak, nafasnya benar-benar tak karuan, ini lebih menyakitkan daripada berlari ratusan kilometer

Sowon masih terus memasang perlawanan dengan matang, ia terus mencari cara agar bisa mengambil tongkat dari ratu kejam itu

Ia mengambil salah satu pedang yang terpajang di dinding untuk melawan Queen Alexra, sowon harus melakukan ini dengan cepat agar Eunha bisa selamat

Tidak ada raut takut di wajah Queen Alexra, ia tetap tegar dengan rasa membunuhnya... Sowon dan ratu kejam itu mulai bertarung

Suara pedang di mana-mana, menandakan pertarungan sengit antara sowon dan manusia iblis itu, perlahan tenaga sowon mulai hilang, ia sudah lelah bertarung sedangkan Queen Alexra masih tetap bertahan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ᏟuᏒsᎬ [TAMAT] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang