1. Moon Taeil

6.7K 295 2
                                    

Drttt.. Drttt..

Ponsel yang berada di saku bajumu bergetar, pertanda ada panggilan masuk, dengan segera kamu mengangkat panggilan nya.

"Tolong kamu keruangan saya sekarang"

"Iya pak-

Tut__

Panggilan diputuskan secara sepihak membuat mu mendengus kesal. Memang kadang atasan mu itu sangat menyebalkan.

Segera kamu berdiri dari duduk mu dan berjalan menuju ruangan atasan mu yang sungguh menyebalkan itu.

Tok tok tok

" Masuk! "

Kamu membuka pintu saat Taeil - Moon Taeil - atasan mu itu menyuruhmu masuk.

"Ada apa Bapak manggil sa-

" Tolong urus berkas ini. 1 jam lagi kita ada meeting, usahakan selesai! "

"Tapi pak, kalau waktu satu jam dengan berkas sebanyak ini pasti-

" Cepat kerjakan, tidak usah banyak bicara. Nanti tidak selesai. Ambil dan cepat keluar dari ruangan saya"

Kamu mendengus kesal, lalu segera mengambil berkas yang disodorkan oleh Taeil dengan sedikit kasar. Setelahnya kamu keluar dan tak lupa menutup pintunya kembali.

Kamu memijat kepala mu yang terasa nyut-nyutan, sudah hampir 2 jam kamu berkutat dengan laptop dan juga berkas di pangkuanmu. Berkas yang kamu kerjakan 1 jam lalu tak diterima oleh Taeil. Pria itu menyuruhmu mengulangnya, benar-benar menyebalkan

"Sudah bekerjanya nyonya moon, ayo kita ke kantin. Waktunya makan siang" Ucap Hyerin rekan kerja di kantor tempatmu bekerja.

"Ah, arraseo. Ayo kita ke kantin, aku juga sudah lapar" Ucapmu

"Eh iya,kamu tidak dengan Pak Moon? "

"Bisa tolong jangan bicarakan pria itu, huh?" Ucapmu

"Ey, kalian bertengkar? Mau sampai kapan kalian bertengkar hah? Kalian sudah dewasa, huh dasar gila"

"Berhenti berbicara omong kosong Hyerin, aku sudah lapar. Jika kau ingin tetap marah-marah, maka tetaplah disini" Ujarmu dengan sebal

"Arraseo arraseo nyonya Moon, mari kita pergi makan!"ucap Hyerin lalu menarik tanganmu menuju kantin kantor.

"Kamu, makan siang dengan saya" Ucap Taeil dengan nada dinginnya. Membuat Hyerin dan kamu menghentikan langkah.

"Ow, sebaiknya aku pamit undur diri saja. Chingu-ya~ jaga dirimu baik-baik, aku permisi dulu" Pamit Hyerin membungkukkan badannya lalu segera pergi dari sana, meninggalkan kamu dan Taeil

'aish jinja, Sahabat macam apa dirinya itu, huh?'

"Ayo keruanganku" Ucap Taeil

"Bapak membutuhkan sesuatu? Katakan" Ucapmu dengan nada super datar

"Oh ayolah hon, jangan bicara formal saat sedang berdua denganku"

"Jika tidak ada yang penting, saya pamit undur diri Pak Moon" Ucapmu, namun belum sempat kamu beranjak tanganmu dicekal oleh Taeil

Pria itu membawa mu masuk kedalam ruangannya.

"Maaf sayang, kamu marah? " Tanya Taeil, kamu dan Taeil memang pacaran. 2 tahun lalu tepatnya saat Taeil mengatakan dirinya menyukaimu.

"Kenapa kamu sangat menyebalkan hari ini, huh? " Ucapmu sambil bersedekah dada

"Maaf sayang. Pagi tadi kerjaan begitu banyak, Sampai kepalaku ini rasanya ingin meledak"

Kamu mendengus kesal, hendak melangkah pergi meninggalkan ruangan Taeil. Tapi pria itu lebih dulu menarik tanganmu dan membawa mu kedalam pelukan hangatnya

Pria itu mengelus rambutmu pelan, mencium aroma vanila yang menjadi favoritnya di tubuhmu.

"Maaf sayang, janji aku tidak akan mengulanginya lagi" Ucap Taeil berbisik di telingamu

Kamu tersenyum lalu mengeratkan pelukanmu pada pinggang Taeil, menghirup aroma parfum kesukaan mu di tuh pria itu.

- Taeil, sesosok pria manis dan hangat ketika bersamamu. Namun akan dingin dan kasar ketika diluar. Kami benar-benar sangat beruntung memiliki pria seperti dirinya -

•••••

Hai Author comeback guys. Ini cerita keberapa author. Jangan lupa buat vote+coment nya. See you.

Bonus foto cakep Taeil. 🤭

//mampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

//mampus

Halu (nct)ft. sungtaro[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang