44. Yuta

2K 221 11
                                    

"ih geli banget jenggot sama kumis kamu kalo lagi nyium gini" ujarmu sambil mengelus kepala Yuta yang sedang mendusel dilehermu

"tapi enak kan? " Yuta menjauhkan wajahnya dari lehermu

"Enak apanya! Geli banget!" Ujarmu, Yuta hanya tertawa.

Tanganmu bergerak menangkup wajah tampan suamimu itu.
"Jangan dicabutin jenggot nya sayang" ujar Yuta sambil menahan kedua tanganmu

"Kenapa emangnya?"

"Nanti kalo jenggot aku nggak ada, dikira oplas sama plastik gimana?".

" nanti aku gorok lehernya kalo ada yang berani jelekin suami aku"

Yuta tersenyum gemas sambil menangkup kedua pipimu.

"Yang, kamu tuh ngerasa nggak sih kalo kamu tuh ganteng banget?" ujarmu sambil memainkan rambutnya

"by, kamu ngrasa juga nggak sih kalo kamu tuh gemesin banget?" Yuta suamimu itu memainkan kedua pipimu dengan gemas.

Kamu hanya tertawa mendengar ucapannya

"Lepas dulu pelukannya coba, aku mau mandi" ujar Yuta

"mau kemana pagi-pagi gini mandi?"

"Yaampun sayang, aku kan harus ke kantor"

"Aaa gamauu kamu ke kantor" Kamu mengalungkan tanganmu ke lehernya

"Kenapa sih sayang, kemarin aku juga kamu larang ke kantor"

"Oh jadi kamu marah aku larang ke kantor!?"

"ya, ya nggak gitu sayang. Kamu aneh, nggak kayak biasanya. Jadi makin possessive" ujar Yuta pelan

"Jadi kamu nggak mau aku posesif-in?"

"enggak gitu sayang, yaudah iya aku nggak ngantor lagi deh"

"sana! Pergi aja ke kantor" ujarmu ketus

"Bener nih?"

"Jangannnnn" ujarmu manja

"katanya nyuruh aku pergi? kok dilarang sih?"

"Kan cuma bercanda, malah diseriusin! Sebel ah sama kamu"

"Iya deh iya, maaf ya sayangkuuu. mau coklat nggak?"

"Dih nyogok!"

"Mau nggak nih?" ujar Yuta sambil mengeluarkan coklat batang dari laci nakas sebelahnya

Kamu berusaha tidak tergoda dengan coklat kesukaan mu itu.

"Nggak mau nih? Yaudah nanti aku kasih sama Yera-"

"Jangan! Buat aku aja" ujarmu sambil merebut coklat itu dari tangan Yuta. Coklatnya itu harus dia yang punya! Adeknya Yuta nggak boleh sampe minta pokoknya!

"iya iya, ini buat kamu semua"

"makasih sayangggggg" Ujarmu sambil ber aegyo

"GEMES BANGET IH" teriak Yuta

"sayang ih, jangan teriak teriak" Ujarmu sambil menyentil bibir Yuta

Yuta cuma ketawa
"Sayang, aku laper" ujarmu

"Yaudah ayo, aku bantuin kamu masak"

"ihh gamau, maunya kamu yang masak buat aku" Yuta menaikan sebelah alisnya

"tumben?"

"nggak tau nih, tiba-tiba pengen makan sushi buatan kamu"

"yaudah ayo, kamu ikut aku kedapur. aku mau ditemenin kamu" ujar Yuta, kamu tersenyum sambil menganggukkan kepalamu.

_

"Taraaaaa sushi buatan Nakamoto Yuta udah selesai, silahkan dimakan nyonya Nakamoto" ujar Yuta, pria itu menaruh sushi buatannya didepanmu

"Keliatan nya enak banget, aku makan ya"

"iya sayang"

Kamu mulai menyuapkan sushi buatan suami mu itu kedalam mulutmu.

"Enak?" tanya Yuta

"Enak" Ujarmu. Namun setelah kamu menelannya, rasanya aneh kamu ingin muntah.

Dengan segera kamu berlari ke wastafel dapur lalu memuntahkan isi perutmu

"sayang? Are you ok?" tanya Yuta sambil memijat tengkuk mu

"huek mual banget- huek"

Yuta terus memijat tengkuk mu, setelah membilas mulutmu dengan air. Yuta mengusap mulutmu yang basah dengan tissu

"kamu kenapa sayang? "

"nggak tau, habis nelen sushi nya aku mual" ujarmu

"apa aku salah bikin ya? tapi ini yang biasanya aku bikin kok" ujar Yuta heran

"kita kerumah sakit aja yuk? muka kamu pucet" ajak Yuta, kamu menggelengkan kepalamu.

"kok nggak mau?"

Tiba-tiba kamu teringat sesuatu, kamu terlambat datang bulan 3 minggu. dan belakangan ini kamu sering pusing, mual dan semakin manja pada Yuta

Kamu bangkit dari dudukmu
"Mau kemana?? " tanya Yuta

"Bentar, kamu tunggu disini aja oke? Aku cuma bentar" ujarmu, kamu langsung berjalan terburu-buru menuju kamarmu

"semoga aja hasilnya positif" ujarmu sambil menatap benda kecil ditanganmu, testpack

Tak beberapa lama kemudian kamu keluar dari kamar mandi, senyuman manis tercetak dibibir nya. Kamu langsung mencari Yuta untuk memberitahu hal ini.

"Sayang!!!"

"iya sayang, ada apa? ada yang sakit? Ada yang luka?" tanya Yuta panik

"ngga ada apa-apa sayang, aku pengen ngomong sesuatu"

Yuta menaikan sebelah alisnya, lalu menarik mu hingga kamu duduk dipangkuannya

"Apa sayang?"

Kamu menyerahkan testpack bergaris dua berwarna merah itu kepada Yuta. Laki-laki berhidung mancung itu menatapmu dan testpack di tangannya bergantian

"serius?" ujar Yuta tak percaya

"iya serius, bentar lagi kamu jadi papa. Seneng nggak?"

"Nggak usah ditanya, ya pastinya aku seneng bangettt!" ujar Yuta , pria itu mengusap perutmu yang masih datar pelan

"Anak papa jangan nakal nakal ya didalem sini, papa sama mama nungguin kamu keluar nak"

"makasih ya sayang, kamu kasih aku kejutan yang paling berharga bangett" ujar Yuta sambil mencium keningmu

"sama-sama papa Yuta"

"GEMES IH, KAMU KALO NGGAK LAGI HAMIL AKU TERKAM JUGA YA"

"mulutnya! "

°°°

Hehe
vote&coment!

Halu (nct)ft. sungtaro[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang