16. Renjun

2.9K 258 1
                                    

•••

Kamu mendengus sebal saat mendapati Kekasih mu yang sedang mengobrol bersama Seorang wanita, yang kamu yakini dia adalah adik kelas yang naksir kekasih mu.

Huang Renjun dan Sin Yuna, rasanya kamu benar-benar ingin menghampiri mereka dan menyeret Renjun pergi dari sana.

Kamu benar-benar sudah tahan, akhirnya kamu menghampiri mereka berdua yang sedang mengobrol, ahh atau mungkin Renjun yang hanya mendengarkan celotehan gadis genit itu.

"Ekhem" Kamu Berdehem saat sudah ada dibelakang Renjun, lantas pria itu berbalik lalu tersenyum lembut.

"Hai, kenapa nggak chat aku kalau mau ke kantin? Aku kan bisa jemput kamu" Ucap Renjun sambil tersenyum manis.

"Ga perlu, lagian aku bukan anak kecil yang harus dijemput cuma ke kantin doang. Jalan sendirian kesini nggak akan bikin aku diculik" Ucapmu ketus

"Kok ngomong nya gitu, ketus banget ihh. " Ucap Renjun.

"Menurut kamu? Aku udah nungguin daritadi di depan kelas dan kamu malah asik-asiknya ngobrol sama adek kelas di sini" Ucapmu

"Ihh apaan sih , lebay banget. Hak kak Renjun dong mau ngobrol sama siapa aja" Ucap Yuna sinis

"Gue nggak ngomong sama lo ya, jadi nggak usah ikut campur" Ucapmu makin ketus

"Kalian jangan berantem dong, " Ucap Renjun sambil menatap kamu dan Yuna bergantian

"Apa? Bagus ya, ngerasa di rebutin. Males ah aku" Ucap kamu lalu berlalu dari hadapan Renjun dan Yuna

"Eh sayangg, tunggu" Ucap Renjun lalu menyusul kamu sebelum semakin jauh.

"Eh eh kak, kita belum selesai bicara" ujar Yuna menahan lengan Renjun

"Bacot, bgst" ujar Renjun tangannya menepis kasar tangan Yuna yang menahan lengannya

__

"Kenapa kamu disini? Sendirian lagi" Ucap Hendery - Mantan pacar sekaligus kakak kelas kamu.

"Eh kak Dery, nggakpapa kak. Lagi pengen aja ngadem di roftoop " Ucapmu sambil tersenyum

"Renjun mana? " Tanya Hendery sambil membuka kaleng soda yang dia bawa

"Nggak tau, lagi ngobrol sama Yuna mungkin" Ucapmu cuek, Hendery tertawa kecil mendengar perkataan mu barusan.

"Cerita nya kmu lagi cemburu sama Renjun Yuna? Hahaha lucu banget deh" Ucap Hendery

"Nggak cemburu kok, cuma sebel aja" Ucapmu

"Sama aja dong cantik-

Cklek

Pintu roptoof terbuka dan muncul lah Renjun dengan wajah merahnya, siapa yang nggak capek naik tangga buat nyampe atas roptoof? Apalagi ini di lantai 3

Renjun menatap datar Hendery, lalu menarik tangan kamu agar ikut bersamanya.

" Apasih tarik-tarik? Sakit tau tangan aku"Ucapmu pada Renjun yang terus terusan menarik tanganmu hingga menuju taman sekolah.

"Apaan sih kamu ngobrol sama Hendery itu? Aku nggak suka tau kamu ngobrol sama dia, berduaan di tempat sepi pula" Ucap Renjun marah

"Emang kamu pikir aku suka gitu liat kamu ngobrol berduaan sama cewek genit itu? " Ucapmu ketus seraya berkacak pinggang

"Ya kan itu ditempat rame yang, bukan ditempat sepi kayak kamu dan Hendery tadi" Ucap Renjun

"Bodoamat, mau ditempat sepi apa rame aku nggak suka. Udah tau punya pacar pake acara genit genit ke adek kelas" Omelmu

"Iyadeh, maaf ya. Aku nggak bakalan ulangin lagi, kamu juga harus janji nggak bakalan deket-deket sama Hendery ya? " Ucap Renjun sambil meraih kedua tanganmu

"Tapi ada syaratnya"

Renjun menaikkan sebelah alisnya "apa syaratnya?"

"Nanti pulang sekolah traktir aku Boba matcha dicafe depan!" Ujarmu sembari tersenyum

" Cuma itu?" Tanya Renjun

"Iya" ujar mu

Tangan Renjun bergerak menepuk kepalamu beberapa kali, "gemes banget"

"Aku emang gemesin, baru sadar?" Ucapmu tersenyum malu. Lalu Renjun mengambil sesuatu disaku celanannya mengeluarkan sebuah liontin berinisial R dari dalam saku celananya

"Happy Anniversary ke 2 tahun sayang, semoga kita langgeng sampai saksi berkata sah, sampai ajal menjemput. I love you" Ucap Renjun yang menyatukan dahimu dan dahinya

Kamu tersenyum haru lalu dengan gerakan kilat kamu mencium bibir Renjun sekilas.

"Happy Anniversary juga sayang, I love you too" Ucapmu lalu memeluk Renjun erat, menyembunyikan wajahmu di lekukan lehernya.

__

Finally, jangan lupa vote&coment 😌

Halu (nct)ft. sungtaro[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang