18. Jaemin

3.5K 294 3
                                    


Lagi lagi kamu mendengus sebal. Laki-laki yang duduk di samping kamu ini tetap tenang meskipun kamu sudah mengatakan sebal karena terus diikuti

"Lo ngapain ikutin gue terus sih?! Gue risih tau"

"Ya biar lo nggak ada waktu berduaan sama tunangan lo itu. Kalo perlu sih gue bikin kalian udahan" Ucap pria itu enteng

"Lo gila hah??!! "

"Iya gue gila. Gila karena lo nggak pernah mau nerima cinta gue" Ucap pria itu sambil terkekeh sinis

"Jeno! Gue udah bilang berapa kali sama lo? Gue cuma anggep lo sahabat doang, nggak lebih! "

"Tapi sayangnya gue nggak mau sahabatan sama lo, gue maunya lo jadi masa depan gue. Ibu buat anakanak gue nanti" Ucap pria itu , Lee Jeno

"Gue muak Jen, pasti jawaban lo selalu kayak gitu"

Jeno tersenyum lalu berjalan mendekati kamu, kamu berjalan mundur

"Mau ngapain lo hah??! "

"Mumpung lagi sepikan, gue mau bikin lo jadi milik gue. Milik Lee Jeno" Ucap Jeno sambil melepas jaketnya

"Lo gila?! Lo mau ngerusak gue Jen??! "

"Gue nggak bakalan ngelakuin hal ini, kalo lo mutusin tunangan lo sama Jaemin dan tunangan sama gue" Ucap Jeno

"Sampe kapan pun gue nggak sudi punya tunangan gila kayak lo"

Jeno tersenyum sinis sambil terus maju dan kamu yang terus mundur, hingga akhirnya punggungmu menabrak sesuatu, kamu berbalik dan menemukan Jaemin yang sedang berdiri dengan tatapan marahnya

Kamu segera berjalan kebelakang tubuh Jaemin, meremas kuat jas yang pria itu kenakan

"Wah wah, pawangnya udah dateng" Ucap Jeno

Jaemin tetap diam dengan mata elang nya yang siap menerkam siapa saja

"Lepasin dia buat gue. Karena gue lebih cocok sama dia dibandingin cowok bangsat kek lo" Ucap Jeno

"Jangan harap, sialan."

Jaemin maju lalu menonjok keras pipi Jeno, hingga Jeno tumbang dan luka diujung bibirnya

Jeno berdiri lalu membalas pukulan Jaemin, namun belum sempat dirinya memukul Jaemin lebih dulu menendang perut Jeno

Jaemin tersenyum miring lalu menarik kamu menuju mobilnya yang terparkir tak jauh darinya

_

Di mobil, kamu maupun Jaemin sama-sama diam. Tak ada yang membuka percakapan sama sekali

"Jaemin!! Awass!! " Pekik kamu saat didepan ada motor yang tiba-tiba berhenti, refleks Jaemin membanting strinya ke kanan dan menabrak pembatas jalan

Kepala kamu sedikit terbentur dashboard mobil yang menyebabkan dahi mu lembam, kamu terdiam karena masih syok atas apa yang baru saja kamu dan Jaemin alami

Jaemin mengatur nafasnya, pria itu sama-sama syok nya dengan kamu

"Turun dulu yuk? " Ucap Jaemin sambil mengelus punggung tangan kamu

Kamu mengangguk lalu turun

"Ini minum dulu, biar agak tenang" Ucap Jaemin menyodorkan air putih padamu

Kamu menerimanya lalu meneguknya sedikit

Setelahnya kamu terkejut karena Jaemin tiba-tiba menarik tubuhmu dan memelukmu

"Jaem-"

"Diem sayang, aku tau kamu syok kan. Makannya aku peluk biar agak tenang"

Kamu tersenyum lalu mempererat pelukanmu dipinggang Jaemin. Menyembunyikan wajahmu didada bidangnya

"Lain kali kalo mau keluar, kemanapun itu, telpon aku, atau ajak orang lain. Jangan nekat sendirian, Jeno bahaya sayang, aku gamau hal kayak tadi keulang lagi" ujar Jaemin sembari mengelus rambutmu

"Iya, maafin aku ya? Lain kali aku bakalan minta temenin mama atau Anang atau kamu kalo mau keluar, aku nyesel tadi nggak dengerin omongan mama" Ujarmu

"Gapapa, sekarang pulang ya? Udah malem, udaranya juga makin dingin" ujar Jaemin, pria mu itu membantumu berdiri

"Ngomong-ngomong, kok kamu bisa tau aku disana tadi?" Tanyamu heran

"Tau, tadi aku sempet ke rumah. Mama bilang kalo kamu keluar sendiri, akhirnya aku ngecek GPS yang aku pasang di handphone kamu seminggu yang lalu" ujarnya

"Kamu masang GPS di handphone aku? Kapan? Kok aku gatau?"

"Adadeh, sekarang ayo pulang. Besok aku anterin ke kampus, kebetulan aku besok free" ujarnya lembut

"Iya sayang"

- Na Jaemin, sweet boy -

_

Vote and coment nya jangan lupa 💚

Halu (nct)ft. sungtaro[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang