"Tunggulah sebentar lagi, aku sedang berusaha membiasakan kehadiranmu di hari-hariku yang abu-abu ini."
-Niko Savero......
Abu abu, monoton, dan juga klise.
Mungkin itulah yang akan menggambarkan kehidupan seorang Niko Savero.
Si pendiam dengan segala kharismatiknya. Mampu membius mata para kaum hawa dalam sekejap dengan tatapan tenangnya.
Niko bukanlah Randy dengan segala tingkah absurd dan konyol yang mampu menghadirkan gelak tawa disekitarnya.
Niko bukanlah Revan dengan segala tingkah jenaka dan santainya.
Niko bukanlah Alga dengan segala keramahan dan juga senyuman hangatnya.
Dan, Niko bukanlah Regan dengan segala sikap brutal dan bucinnya.
Niko hanyalah Niko, cowok pendiam dan kalem yang anti dengan makhluk tuhan yang bergelar perempuan dengan segala keribetannya. Hanya 3 perempuan saja yang Niko anggap berbeda dari spesies perempuan lainnya.
Pertama ada mamah nya, wanita hebat dan juga wanita yang paling Niko hormati serta cintai, wanita hebat yang sudah membawanya lahir ke dunia ini. Kedua, adalah Salma Indira Putri, keponakan yang sudah Niko anggap adik kandungnya itu, bagi Niko, Salma adalah seorang putri yang sangat berharga dan harus ia jaga dan lindungi. Dan terkahir, Nadinia Cindy Attallea, seorang perempuan tangguh lagi berhati lembut yang sudah Niko anggap layaknya adiknya sendiri, kehilangan Allea adalah pukulan mendalam bagi Niko.
Setahun berlalu semenjak kepergian Allea, mereka semua kini memasuki tahapan baru dikehidupan baru tanpa adanya mentari penghangat di tengah-tengah mereka. Ini juga awal baru dimasa putih abu-abu mereka, kini mereka semua sudah duduk di bangku kelas XII dimana langkah mereka memasuki dunia yang lebih luas akan di mulai.
Semuanya masih normal bagi Niko, hari-harinya masih bisa ia kontrol dan tebak sesuai dengan keinginannya. Sampai suatu hari ada seorang siswi pindahan yang terua menerus mengusik ketenangannya. Ayara Rodrick namanya.
Sulit dijelaskan dan di pahami bahwa Niko samgat mengenal gadia super cerewet dan manja itu. Lebih tepatnya, Ayara adalah teman main semasa ia kecil dulu, saat Niko masih duduk di bangku kelas 6 SD, Ayara beserta keluarganya pindah ke jerman karena sang papah harus menjalani perawatan karena penyakit jantung yang diderita. Semenjak itu Niko tak pernah mendengar kabar apapun lagi mengenai Ayara ataupun keluarganya.
6 tahun berlalu dan tiba-tiba gadis itu muncul lagi di hadapannya dengan senyum lebar nya. Bukannya tak senang, hanya saja sikap hyperakif Ayara membuat Niko merasa risih dan sedikit terganggu. Apalagi jika harus berhadapan dengan sahabat-sahabat nya yang super usil dan menjengkelkan. Alhasil, Niko pun menjadi bulan-bulanan para sahabatnya yang kompak menggoda dan mengusilinya.
"Dahlah, Nik. Jangan malu-malu meong tapi mau, sikat aja! Lumayan buat pemanasan menuju altar, iya gak Ran?"
"Yoi, bro! Coba aja Nik, di jamin lo gak bakalam nyesel pokoknya, sekali bucin beuhhh.... pokoknya dunia serasa berwarna, idup lo yang dulu gitu-gitu aja bakal berubah jadi secerah pelangi dan semanis gulali."
"Omongan lo berdua makin kenceng aja dari kemarin-kemarin, belum ngerasain di kubur idup-idup lo berdua sama Niko."
" wihh.. kalem ga. Babang Niko mah orang nya gak suka jalur kekerasan."
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKORA[ On Going ]
Teen FictionLepaskan or Berubah? Manakah yang akan Niko pilih? "Orang-orang berbohong dengan menggunakan lidah, sedangkan Kak Niko berbohong dengan menggunakan hati." Lanjutan cerita dari akun lama aku ( SeptianiHawa ) tapi ini side story nya. Happy Reading~