"Maafin gue, maaf"
Yuda menatapnya tajam, sangat tajam hingga bisa membuat orang yang ditatap mati kutu di depannya.
"Maaf? Lo pikir kata maaf bisa ngerubah semuanya jadi lebih baik lagi? MAAF LO NGGAK BERGUNA!"
Yuda melepaskan cengkeramannya kasar, ketiga pria itu menunduk tidak berdaya. Mereka pikir bermasalah dengan Yuda tidak akan semenyeramkan ini tapi mereka salah. Bermasalah dengan Yuda adalah mala petaka yang tidak diduga-duga.
Mereka berhasil menyinggung Yuda karena menyebarkan rumor tidak baik mengenai ibunya, ketiga pria ini yang membuat citra ibu Yuda buruk di kalangan orangtua teman-temannya.
"Gue yang buruk di sini, jangan libatkan ibu gue yang ga tau apapun."
"Iya Yud--"
Yuda menatap ketiganya tajam, dia tidak bisa melepaskan ketiga pria ini begitu saja.
"Gue udah laporin kalian, tunggu aja apa yang akan kalian terima."
"Yud!"
Yuda semakin menatap tajam ketiganya, "kalian buat masalah besar, gue ga akan lepasin kalian gitu aja. Jangan memohon ampun setelah apa yang kalian lakukan itu!" Sentak Yuda tidak bisa mentolerir lagi.
"Gue ga akan ngotorin tangan gue buat ngehajar kalian, biar aparat aja yang proses kalian. Selamat mendekam di penjara."
"Yud gue mohon!" Seru mereka bertiga memohon ampun.
Yuda berbalik pergi meninggalkan ketiganya, membiarkan ketiganya merasa tertekan.
Yuda mengendarai motornya pelan, menarik nafasnya panjang. Dia akan melindungi ibunya, dia tidak terima perlakuan semua orang yang menyudutkan ibunya yang tidak tau apapun tentang dirinya.
Yuda menepi setelah memasuki hutan pinus, tempat favoritnya menenangkan diri.
Selama sepuluh menit dia diam duduk di atas motornya tidak melakukan apapun tiba-tiba dia mendengar pertengkaran di depannya.
"Dengerin aku dulu!" Seru si pria.
"Mau jelasin apa lagi Tora? Semuanya udah jelas! Gue udah lihat sendiri. Ternyata apa yang dikatakan Layla benar, lo cowok bajingan yang suka mempermainkan cewek. Ngaca dong Tora! Lo itu ga terlalu tampan!"
"Brengsek! Lo cewek murahan ga usah sok keras!"
Windi terkejut mendengarnya, sudah beberapa pria yang menjalin hubungan dengannya selalu mengatakan hal seperti ini. Meskipun sudah biasa, Windi merasa aneh.
"Selama ini gue berpura-pura mencintai lo, gue kira lo bakalan mau gue permainkan apa lagi tubuh lo menggoda."
Plak
"Bajingan, tutup mulut lo!!" Teriak Windi.
"Gue ga akan terima gue dilecehkan begini, mata gue buta bisa nerima lo cowok sialan!"
Windi menendang aset kebanggan Tora kuat, "makan tuh aset lo yang selalu lo banggain!"
Windi kembali berjalan, matanya melirik Yuda yang menunduk. Windi tidak bisa melihat siapa pria yang ada di atas motor besar itu.
Windi melirik motor Yuda dan dia mengenalinya.
"Cowok semuanya emang brengsek, sialan." Umpat Windi sembari berjalan melewati Yuda begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
the dark side of me
Teen FictionKehidupan Windi berubah 180° ketika dia mengenal Yuda dengan sangat jelas. Yuda yang memiliki sisi gelap berhasil membuat Windi mati kutu ketika mendapatkan imbas dari perbuatannya yang tidak disukai Yuda. *** Kehidupan Windi yang tidak sepenuhnya b...