Bab 4 - Ketahuan

177 28 4
                                    

Seorang wanita menggenggam erat ponsel ditangan setelah membaca berita yang kurang menyenangkan untuknya. Ia tampak sedikit terkejut mendapati salah satu model terbaiknya mendapatkan masalah yaitu dengan terlibat skandal. Terlebih terkejutnya lagi ia mengetahui kehamilan modelnya justru bukan dari gadis itu secara langsung. Parahnya, skandal itu berhubungan langsung dengan putra salah satu politisi terkenal di Korea. Bukan main, apa yang telah diperbuat Rose.

Lisa yang sedari tadi memperhatikan kekesalan bosnya tampak tidak berani berkata apa-apa. Jelas ia sama terkejutnya dengan pemberitaan itu. Bayangkan saja, baru beberapa waktu yang lalu mereka bertemu dan Lisa harus menelan pil pahit kenyataan bahwa ia telah berhasil dikelabuhi oleh temannya sendiri. Pantas saja waktu itu ia merasakan kejanggalan pada perut Rose yang membuncit. Ya walaupun foto yang beredar tidak menampakkan wajah Rose dengan jelas tentu mereka yang mengenalnya dengan baik dapat dengan mudah mengetahui bahwa gadis dalam foto itu adalah Rose. 

Tak lama terdengar suara decitan pintu yang terbuka. Si gadis yang menjadi buah bibir akhirnya menampakkan batang hidungnya di depan Dara. Dara yang tadinya berencana memarahinya tiba-tiba melunak setelah menatap Rose yang berlinang air mata.

"Eonni. mianhae" Rose tak dapat membendung air mata yang sedari tadi ia tahan. Dalam hatinya ia khawatir permasalahan ini akan berakibat fatal bagi dirinya maupun Chanyeol. Terlebih lagi ketika ia menatap kedua orang dihadapannya yang tentu merasa kecewa atas kehamilannya.

Dara menghela napas panjang. Bagaimanapun hubungan antara ia dan Rose sudah seperti kakak adik. Ia tidak mungkin membiarkan Rose melalui kesulitannya sendirian. "Gwenchana Rose. Aku lebih percaya padamu dari pada omong kosong yang tertulis di berita itu. Jika kau ingin menceritakan yang sejujurnya pada kami tentu kami akan mendengarkannya Rose."

Mendengar pernyataan Dara membuat Rose sangat terharu. Dara pasti seorang malaikat yang dikirim Tuhan untuknya. Rose memeluk Dara sebagai ungkapan terimakasihnya karena Dara yang selalu mendukungnya. Sementara itu Lisa juga ikut berpelukan dengan mereka berdua.

Kini mereka bertiga duduk di sofa ruang kerja milik Dara. Saat yang tepat bagi Rose untuk menceritakan yang sejujurnya dari pada kesalahpahaman itu terus menguar. Lisa adalah orang pertama yang tanpa basa basi langsung bertanya pada intinya "Rose, benarkah kau sedang mengandung?"

"Benar"

"Bagaimana bisa?"
Rose sudah menduga ia akan mendapat pertanyaan semacam ini dari mereka. "Tentu karena aku melakukannya dengan kekasihku Lisa. Mantan maksudku. Apa yang tertulis di artikel itu sama sekali tidak benar. Aku bukan kekasih Park Chanyeol. Hubungan kami hanya sebatas dokter dan pasien. Tidak lebih".

"Tunggu dulu, mantan kekasih ? kau dan kekasih tengilmu itu berpisah saat kau mengandung bayinya? astaga tiba- tiba kepalaku pusing sekali." Dara menyentuh pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut. Sedari awal Dara memang menentang keputusan Rose untuk berkencan dengan lelaki bajingan itu. Ia sudah memiliki firasat sejak awal. Hanya dengan melihat penampilannya saja sudah tampak bahwa mantan kekasih Rose adalah pria yang suka mempermainkan wanita.

"Nde, eonni. Ia memutuskan meninggalkanku ketika tau aku mengandung" Rose tidak sanggup lagi berkata-kata. Tentu masih jelas dalam ingatannya bagaimana pria itu meninggalkannya dalam keadaan terpuruk.

Lisa tampak terpancing emosi ketika mendengar jawaban Rose. "Astaga lelaki sialan itu. Beraninya dia memperlakukan sahabatku seperti ini. Akan aku beri pelajaran dia. Tampangnya saja boleh tampan tapi kelakuannya sangan busuk. Katakan dimana ia tinggal Rose. Akan ku patahkan lehernya sekarang juga".

Setelah selama 3 jam ia bertemu dengan Dara dan Lisa ia memutuskan untuk kembali ke apatemen miliknya. Minggu depan adalah jadwalnya untuk memeriksakan kandungan. Entah bagaimana nanti dirinya harus bereaksi di depan Chanyeol. Apa lebih baik ia menghindari Chanyeol atau justru  lebih baik menghubunginya saja. Bagaimana keadaan Chanyeol sekarang, apa ia baik-baik saja. Chanyeol adalah pria yang baik dan entah mengapa selalu muncul disaat yang tak terduga.  Sangat berbeda dengan mantan kekasihnya. Chanyeol adalah tipe pria gentle man cerdas, berpakaian rapi dan memiliki etika yang baik. Sedangkan mantan kekasihnya adalah tipe pria yang egois, pemarah, tidak suka berpakaian rapi dan pemaksa.
Pikiran Rose melayang ke masa lalu pada awal masa kuliahnya. Saat itu ia tidak memiliki teman dekat karena memang ia tak pandai bergaul seperti gadis-gadis lainnya.

Me, You & the Baby (Chanrose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang