Heppy reading.
.
.
.
.
.
_________________________
🐝🐝🐝Sesusai apa kata Bimo, Vania mengikuti meeting hari ini dengan keluarganya Arya yah keluarga dirgantara, sesampainya ia di salah satu cafelaria, Vania langsung menuju bangku yang telah di pesan disana sudah ada yang menduduki bangku tersebut
"Dengan tuan dirgantara?" Tanya Vania sopan
"Owh iya dengan saya sendiri" balasnya sedikit kaget dikernakan terlalu fokus pada hp kini menoleh kearah Vania
"Oh ok, perkenalkan nama saya vania maurenika alaksha, Ceo dri SD Grub company"
"Hay juga, nama saya Satria Pratama Dirgantara dari Dirgantara Grub," balasnya
Sekitar 1jam mereka gunakan untuk membahas masalah bisnin, sampai...
"Ok! Saya sangat beruntung menjalin kerja sama bapak dirgantara, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik ya pak," ucap Vania.
"Owh tentu, begitu juga dengan saya," Balas Satria
"Nyonya Vania, kau itu sangat muda, perkiraan saya anda umur 18tn apa kah benar? "Tanya satria
"Benar, saya bisa dibilang sangat muda. Umur saya baru 17 tahun pak" ujap Vania
Satria terkaget begitu saja, "Wah anda sungguh berbakat nyoya, seandainya anak saya bisa seperti anda, maka saya akan bahagia, dan bangga terhadapnya." ungkap satria.
"Jangan terlalu berlebihan anda menjujung saya, seperti ini udah terlalu biasa untuk saya" balas Vania yang merasa tidak enak.
Vania itu sosok orang yang dermawan, dia akan memghormati orang yang lebih tua darinya. Walau dia memiliki sifat dingin.
"Kau sungguh rendah hati nyonya" puji Satria
"Kalo seperti itu, saya harus segera pulang. Ada urusan penting, kalo seperti itu saya permisi."bbalas Vania.
"Ok. Tidak papa, senang berkerja sama dengan anda" sahutnya dan kemudian menjabat tangan Vania.
-------
Tok... tok...
Suara ketokan pintu terdengar, Vania yang sedang rebahan di atas kasur membuka matanya,
"Masuk," ucap vania.
Ceklek...
Pintu terbuka menampilkan sosok abangnya, Vania melihat abangnya tumben-tumben sekali memasuki kamarnya menyerit dahinya heran,
"Niaa?" Pangil Kevin.
"Hmm, ada apa bang?" balas Vania yang melanjutkan kerjaanya yaitu rebahan.
"Abang mau kamu kek dulu ...?"lirih Kevin hati-hati.
Vania membuka matanya melihat abangnya yang duduk di pingir kasur.
Vania mengela nafas pelan, memejamkan matanya lagi. "Eamng Vania mau berubah kek gimana bang? Kek iromen? Apa supermen?"
"Lu tetep adek kecil abang van" ungkap Kevin lirih.
"Jadi kalo Nia ga berubah bukan adek abang lagi?" Cicitnya heran
"Tapi Van gw kangen sama lu yang dulu." Racau Kevin.
"Nia cape, abang kelur aja, sebel gw" jengkel Vania namun terkesan dingin.
Kevin langsung memeluk tubuh kecil Vania, langsung membuka matanya, Kevin memgelamkan wajahnya di ceruk leher Vania, Vania hanya membalas pelukan abangya ini, sungguh ia pun merindukan pelukan hangat dari seorang abang
KAMU SEDANG MEMBACA
ARVA
Teen FictionWARNING!!!! Wajib folow dulu sebelum baca!! ______________________________________________ semuanya ini hanya tentang kamu. tak sedikit tentang aku, dan tak selamanya harus tentang dia, kamu saat ini yang bersamaku aku yang mencintaimu aku yang ing...