THIS SEVEN

3.8K 446 3
                                    

Kalau nggak banyak yang vote, jadi males lanjutin🙁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau nggak banyak yang vote, jadi males lanjutin🙁

***


Jaehyun berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu melindungi Taeyong. Dia akan menghabisi siapa saja yang mengganggu kekasih mungilnya.

Tapi lihat, sekarang Taeyong terbaring di atas ranjang rumah sakit. Jaehyun terus saja menyalahkan dirinya. Dia lalai dalam menjaga Taeyong.

Taeyong terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Dahinya terkena benturan dan menyebabkan ruam merah pada dahi.

Kejadian jelasnya adalah ketika Jaehyun keluar dari ruang pribadi dan hendak menyusul Taeyong, dirinya dikejutkan dengan keadaan Taeyong yang sudah tidak sadarkan diri. Mata Jaehyun melihat kalau lantainya basah, mungkin baru saja ada yang mengepelnya.

Setelah itu, Jaehyun dengan cepat membawa Taeyong menuju ke rumah sakit. Mengabaikan kegiatan pembelajaran di sekolahnya. Raut khawatir jelas terlihat pada mukanya. Jaehyun meletakan tubuh mungil Taeyong pada bangku penumpang, dia berkali-kali mengucapkan kata maaf untuk Taeyong. Matanya harus fokus menyetir, sesekali melihat keadaan Taeyong di belakang.

***

"Je-jeffy"

Mata bulat itu perlahan terbuka, memanggil seseorang yang sedang duduk di sampingnya. Jaehyun tidur dengan posisi duduk bersandar pada ranjang. Dia mengangkat kepalanya dan tersenyum, mencium punggung tangan halus Taeyong.

"Yongie, syukurlah kamu sudah bangun. Maafkan aku, Yongie. Maafkan, aku terlalu kelewatan tadi."

Air mata Jaehyun perlahan menetes membasahi pipi chubby-nya. Sebuah tangan mungil terulur, membersihkan air mata yang mengalir.

"Sudah, Jeffy. Jangan menangis, Yongie tidak apa-apa. Ini juga salah Yongie yang tidak mau mendengarkan Jeffy. Yongie sangat kekanakan, maafkan Yongie, Jeffy."

"Stop, Yongie jangan bilang seperti itu. Jangan ingat-ingat perkataanku, itu sangat menyakitkanmu pasti."

Taeyong tersenyum manis, dia berusaha untuk duduk. Mengetahui hal tersebut, Jaehyun membantu Taeyong dengan lembut.

"Sshh"

Sebuah ringisan keluar dari bibir mungil Taeyong yang tampak pucat.

"Yongie, lebih baik berbaring saja."

"Tidak, Jeffy. Yongie tidak apa-apa."

"Taeyong, stop. Aku tahu kamu pasti kesakitan kan?"

Kepala Taeyong menggeleng pelan, menyangkal perkataan Jaehyun. Walaupun semua itu benar.

Ceklek,

Pintu ruangan Taeyong dirawat terbuka. Menampilkan dua sosok paruh baya yang masih tampak muda. Siwon dan Boa, orang tua Taeyong.

Air mata Boa menetes saat melihat kondisi Taeyong yang terluka. Belum pernah dalam hidupnya dia melihat anak sulung manisnya terluka seperti ini.

D

engan berlari kecil, Boa menghampiri dan memeluk putranya.

"Yongie hiks, maafkan mommy hiks."

Boa memeluk Taeyong dengan sangat erat. Air matanya terus saja menetes.

Tangan mungil Taeyong melepaskan pelukan ibunya dengan perlahan.

"Mommy, Yongie baik-baik saja. Mommy jangan seperti itu, ini salah Yongie."

Boa menggelengkan kepalanya, mata mommy Taeyong itu beralih ke sebelah, posisi Jaehyun berada. Siwon masih setia berdiri di depan pintu. Masih tidak menyangka kalau akan terjadi seperti ini.

"Jaehyun! Kenapa kau tidak menjaganya! Kemana saja kau ini!"

Tangan Boa beralih menggerakan kencang bahu Jaehyun. Yang mendapat perlakuan seperti itu hanya meringis pelan dan menundukan kepalanya. Jaehyun terdiam, tidak tahu apa yang harus dia katakan.

"Bukan, mommy. Ini bukan salah Jeffy, ini ulah Yongie yang ceroboh. Yongie tidak mau menuruti perkataan Jeffy, tadi Yongie tidak mau mengikuti pelajaran. Yongie terpeleset saat keluar dari ruangan kita."

Atensi Boa kembali tertuju kepada anak sulungnya. Melepaskan tangannya dari bahu Jaehyun.

"Benar itu, Jaehyun?"

"Benar, mommy. Sebenarnya ini salah Jeffy juga, mungkin ucapan Jeffy melukai hati Yongie. Maafkan Jeffy, mommy."

Jaehyun menjelaskan dengan kepala masih menunduk. Tidak berani menatap calon ibu mertuanya itu.

"Lain kali, kalau ada masalah kalian bicarakan dengan baik. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali. Cukup ini saja, kalian paham, nak?"

Siwon yang setia diam, kini angkat bicara dan memberi nasehat untuk mereka berdua.

"Baik, dad."

"Paham, daddy."

***

Okai, aku up sekarang. PTS masih 4 hari lagi. Semangat untuk diriku😾

Btw, ada yang mau mampir baca AU Jaeyong aku nggak? Sekalian mutualan di twitter gitu👉👈



Thanks♡

Thanks♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HEY, BABY YONGIE [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang