5. Tulip

297 32 0
                                    

:: flashback

"Hiks...hiks....", Yuta menangis lagi di depan rumahnya....
Jaehyun yang melihatnya menangis segera menghampirinya
Mereka sudah berteman sejak kecil bukan?

"Yuta apa yang terjadi padamu...?? dia memukulmu lagi...??", tanya Jaehyun....
Yang dimaksud 'dia' oleh Jaehyun adalah ayah Yuta yang sejak ditinggal pergi oleh ibunya menjadi sangat pemarah dan gemar berjudi ditambah kebiasaan pulang dalam keadaan mabuk.....

Jika sudah dalam keadaan seperti itu, Yutalah yang menjadi korbannya.
Setiap hari Yuta dipukuli dan dihina oleh kata-kata kasar ayahnya.
Semua itu merupakan kekesalan ayahnya pada ibunya.

"Aku tak apa-apa....", Yuta mencoba tersenyum....melihat Jaehyun tidak bergeming dari tempatnya...

"Sudahlah sebentar lagi juga akan sembuh....", lanjut Yuta sambil menutupi luka-luka di lengan dan bahunya.
Agar Jaehyun tidak dapat melihatnya....

"Appa-mu sudah keterlaluan.....dia tidak berhak memukulimu terus-terusan seperti ini, Yuta aku mohon ikutlah pergi denganku", pinta Jaehyun sungguh-sungguh.

"Sudahlah Jaehyun ahh....aku sudah dewasa.... kau selalu melindungiku selama ini aku tidak mau merepotkanmu lagi....", ucap Yuta pergi meninggalkan Jaehyun.

Yuta berteman dengan Jaehyun sejak kecil karena rumah mereka yang bertetangga....
Ayah dan ibu Yuta menikah muda karena kecelakaan....
Ayah Yuta yang pengangguran hanya berdiam diri di rumah...sedangkan ibunya bekerja pada sebuah perusahaan.
Hingga suatu hari ibunya pergi meninggalkan suami serta Yuta kecil karena ia lebih memilih atasannya.
Ibunya tidak mau membawa Yuta karena takut calon suaminya tidak mau kalau tahu ia sudah memiliki seorang putra....
Yuta sangat sedih karena merasa tidak diinginkan oleh ibunya sendiri...

"Umma aku ikut....", pinta bocah berumur 10 tahun yang tidak lain adalah Yuta menangis memegangi baju ibunya yang hendak pergi.

"Lepas biarkan umma pergi.... kau anak sial... kalau aku tidak hamil dirimu, pasti aku tidak akan menikah dengan si BRENGSEK itu dan hidupku tidak akan susah dan menderita seperti ini.... semua karena dirimu dan pria Jepang brengsek ayahmu", bentak ibu Yuta.

Sejak saat itulah rumah Yuta bagaikan NERAKA untuk dirinya....
Ayahnya menjadi lebih sering memarahinya, berteriak-teriak, berkata kasar, mengumpat, bahkan memukulinya.
Semua itu dilakukan sebagai pelampiasan atas kemarahan ayahnya pada ibunya.....
Yuta kecil sungguh malang.

Jaehyun yang kerap melihat semua penderitaan sahabatnya tidak tega dan membulatkan tekad untuk mengajak Yuta pergi dan membebaskannya dari semua penderitaan yang dialami Yuta.....

=========

TOK...TOK...TOK...

"YUTA.... KAU TULI !!, CEPAT BUKAKAN PINTU !!!", bentak appa Yuta masih dengan menenggak botol-botol soju.....

"Baik appa ...", jawab Yuta segera membukakan pintu rumahnya....

CKREK....

"Jaehyun aah ada apa malam-malam datang ke sini??", tanya Yuta.

"Aku ingin bicara dengan appa-mu....", jawab Jaehyun.
Dia sudah tidak sabar melihat kelakuan ayah Yuta yang gemar menyiksa putranya sendiri.

"Tapi ini sudah malam Jaehyun ahh, lebih baik kau pulang saja...", pinta Yuta karena dia tahu maksud kedatangan Jaehyun yang sebenarnya....
Dia tahu bahwa sahabatnya ini sangat kasihan dengan dirinya.
sering kali Jaehyun memintanya untuk kabur dari rumah saja.
Jaehyun rela menemaninya seandainya dia benar-benar ingin pergi....

Tapi Yuta tidak mau meninggalkan appa-nya selain itu ia juga tidak mau merepotkan Jaehyun terus-terusan karena Yuta tahu sahabatnya ini sudah sangat sering membantunya bahkan mengorbankan dirinya.

"SIAPA....BODOH...YANG DATANG...!!",tanya appa Yuta sambil teriak-teriak....

"Jaehyun appa....", jawab Yuta.....ayah Yuta segera ke ruang tamu yang sangat sederhana itu....dan membiarkan dirinya duduk di kursi yang sudah sangat tua tampak dari pahatan kayu yang mulai mengelupas....

"ADA APA KAU KEMARI....???", bentak ayah Yuta.
Sebenarnya Jaehyun sudah ingin melayangkan pukulannya pada pria di depannya tapi ia masih bisa menahannya.
Jaehyun sama sekali tidak ingin membuat keributan.

"Ada yang ingin saya bicarakan dengan adjushi....", ungkap Jaehyun kemudian.....

"Katakanlah....!!!", perintah ayah Yuta tidak peduli.

"Saya akan pergi ke kota dan membawa Yuta bersama saya....", jawab Jaehyun segera.

"Kau mau membawa anak sialan ini Hha..??", ucap ayah Yuta...
Yuta yang disebut oleh ayahnya sendiri sebagai anak sial hanya mampu menelan pahit di hatinya.
Ia sudah lelah membantah semua ucapan yang dilontarkan ayahnya.

"Iya adjushi...aku mohon !!!! biarkan aku menjaga Yuta....", mohon Jaehyun pada ayah Yuta....

Yuta hanya dapat menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Ia sangat sedih melihat sikap ayahnya yang tidak menginginkannya...
Namun ia juga sangat bahagia sekaligus terharu mendengar semua ucapan Jaehyun yang sungguh-sungguh ingin melindunginya.

"Baiklah kalau itu maumu...kau bawa saja dia...aku tidak butuh anak sial seperti Yuta....", balas ayah Yuta gusar.

Sejak saat itulah Jaehyun dan Yuta selalu bersama sampai sekarang mereka membangun usaha masing-masing saling membantu.
Jaehyun selalu menjaga dan melindungi Yuta karena itu sudah merupakan janjinya pada Yuta dan dirinya sendiri....

:: Malam dimana Jaehyun membawa pergi Yuta dari rumahnya....

"Yuta....mulai sekarang biarkan aku yang menjagamu...kau tidak usah takut lagi....aku akan melindungimu selamanya.....", janji Jaehyun pada Yuta.

Yuta hanya menangis melihat semua kesungguhan Jaehyun pada dirinya dia merasa sangat berhutang budi pada Jaehyun karena telah membawanya keluar dari segala penderitaan hidupnya selama ini.

"Jika kau tidak percaya dengan janjiku maka....-Jaehyun menghentikan ucapannya , kemudian mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya-....pakailah cincin ini", Jaehyun memasangkan sebuah cincin dengan sebuah permata yang sangat kecil di atasnya pada jari manis Yuta....

Yuta tidak dapat berkata apa-apa lagi.
Sesaat dia memandangi cincin yang sudah terselip di jari manisnya.
Kedua bola matanya sudah tidak dapat menahan lagi luapan air mata yang menetes perlahan di pipinya yang putih.

Jaehyun segera merengkuh Yuta ke dalam pelukannya....sembari membisikkan sesuatu di telinga Yuta...

"Kau harus selalu memakainya dan juga menjaga cincin pemberianku ini...meskipun tidak berharga.....cincin ini adalah bukti kesungguhanku bahwa aku akan selalu manjagamu....cincin ini mengikat diriku darimu....jika suatu saat ada orang yang bertanya hubungan kita, kau cukul bilang kalau kau adalah tunanganku...aku tidak mau kau diremehkan dan di hina lagi...ingat itu....!!", ucap Jaehyun lembut sambil mengeratkan pelukannya pada Yuta....

Yuta hanya dapat menganggukkan kepalanya dan membalas pelukan Jaehyun padanya.

:: end of flashback

LOVE IS friends with TIMES (TaeYu)✔- BirthDayGiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang