satu | promosi

899 51 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


masa pengenalan sekolah, semua dilewati ezra sambil ngomel ngomel waktu ngisi buku biru sampul dibalik cuma demi muasin hasrat senioritas kakak kelas baru di sekolah.

tiga hari harus rela jadi pendiem sebelum ketemu teman sejurusan, ips emang paling pandai cari teman kayaknya.

hiruk piruk langkah kaki didengar rungu, duduk di lapangan buat ezra makin ngomel lagi sama senior seenak jidat jadi tukang parkir dadakan di depan ngerapiin adik kelas.

promosi ekskul, hari jum'at buat ezra harus relain sepatu putihnya kena coklat tanah karena dia duduk di rerumputan. jam tujuh tapi belum ada tanda cek mic mau diselesaikan. terkadang nutup telinga saat dengar suara yang bikin pengang.

ada ardi disamping, ngeguyon gak jelas ketutup bising. tapi sedikit ezra ngerti ardi lagi bahas hal random, menjurus dark komedi bikin bergidik.

"za, lo kalau mati nanti gue makan makan kan?"

bahu ardi dipukul keras. gak ngakal si ardi, pikirnya. "makan aja, malamnya arwah gue tendang perut lo sampai muntah"

"rugi anjir, lo senang gitu kek, gue masih mau hidup benar. malah di siksa"

rengutan kening ardi disentil keras, buat ringisan seketika menguar. ardi ngumpat dalam hati.

"perhatian seluruhnya!"

masih ramai suara di lapangan, beberapa orang masih berbincang cuekin ketua osis muka kaku yang sapa anak baru sma dharmawangsa.

"dek!"

ternsetak, sontak semuanya bareng jawab. "iya kaak!" nada manja keluar, dilapisi malas dengar omelan ketua osis yang sebelumnya kayak gini terus.

si ketua osis sabar, lanjutin perkataannya sebelumnya. "pagi semua! jadi kakak berdiri disini atas mc acara kita hari ini. promosi ekskul pertama itu dari ekskul english. waktu dan tempat dipersilahkan"

ketua osis mundur, mic diambil alih sama perawakan kecil yang mulai ceramah -promosi- dan aksi lainya.

ezra malas natap pendopo yang udah berganti ke ekskul karate, seni bela diri yang lagi tunjukin kata* masih buat ezra hela napas. bosan.

ardi diam, gak tau ngantuk atau menung. yang penting tadi ezra panggil masih direspon, ardi gak kesurupan. seiingat ezra tadi ketua osis kasih tau ada duabelas ekskul - atau lebih ezra gak tau- yang bakal tampil, masih lima tapi ezra mau pulang aja rasanya.

senyum kakak kelas bagiin brosur buat suasana makin canggung, beberapa junior semangat dapat brosur ekskul favoritnya, setengah cuma bisa senyum nolak sambil bilang "makasih kak" berkali kali.

ezra salah satunya, mau sekolah terus pulang aja. lagi pula ekskul kesukaannya kayaknya gak ada di list.

"penampil keenam, kami persilahkan ekskul marchingband!"

band horns up! | skz x ateezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang