Hati Winwin menjerit saat melihat foto mesra Jaehyun bersama kekasihnya di media sosial, ia iri dengan pasangan yang sedang berlibur itu. Sampai saat ini Winwin masih bertanya-tanya, kapan dirinya bisa berlibur bersama Yuta?
"Kau iri? Minta saja sama Yuta." Chaeyeon membuyarkan lamunan Winwin. Wanita itu terkikik saat Winwin memasang ekspresi kesal karena ucapannya.
Ingin sekali Winwin memaki Chaeyeon dengan seribu umpatan. Permintaannya tidak akan terkabul dengan mudah. Yuta sangat jarang mendapat libur hingga berhari-hari, mungkin permintaan Winwin akan terkabul jika Yuta berhenti bekerja sebagai pramugara.
Dan lagi, berbicara tentang Yuta, untuk kedua kalinya pria itu belum membalas pesan terakhir yang Winwin kirimkan. Setelah mood Winwin membaik akibat foto itu, ia kembali menghubungi Yuta walaupun obrolan mereka lebih singkat dari biasanya.
Pesan terakhir Winwin berisi ia mengingatkan Yuta untuk tetap menjaga kesehatannya, karena keesokan harinya pria itu sudah melakukan terbang lagi. Namun sudah 5 hari ini Yuta belum juga membalas pesannya. Hal ini membuat Winwin kembali berpikir negatif.
"Apa kau lupa Chaeyeonie? Suamiku pramugara. Tidak mudah bagiku untuk merengek meminta berlibur padanya." Balas Winwin kesal.
Chaeyeon menepuk dahinya keras. "Astaga! Aku lupa. Hmmm, kalau begitu bersabarlah, saat Yuta pulang aku yakin dia akan memberi hal yang lebih manis dari Jaehyun pada kekasihnya."
Winwin tertawa miris. Bersabar dan menunggu kepulangan Yuta, itu sudah menjadi resiko Winwin menjadi istri dari seorang pramugara.
— —
Beberapa hari ini Yuta terkena jet lag, salah satunya ia mengalami perubahan mood yang cukup parah. Terkadang baik dan terkadang buruk, dan sialnya mood buruk itu selalu muncul saat Yuta hendak menghubungi Winwin. Yuta sama seperti Winwin, tidak mau menelpon dengan kondisi mood yang buruk, karena bisa membuat si penelpon menjadi tidak betah.
Maka hari ini, sehari sebelum melakukan penerbangan lagi, Yuta menyempatkan diri untuk menghubungi Winwin. Ah, Yuta yakin istri cantiknya itu kesal karena beberapa hari ini ia tidak memberi kabar sedikit pun.
"Yutaaaa, kenapa baru menelpon?"
Suara Winwin di seberang sana terdengar sendu. Yuta menjadi merasa bersalah karena tidak mengirim satu pesan singkat untuk mengatakan keadaan dirinya pada Winwin.
"Maafkan aku sayang. Beberapa hari ini kondisi tubuhku buruk, salah satunya mengalami perubahan mood akibat jet lag. Jadi aku tidak bisa menghubungimu saat kondisi mood ku sedang bur—"
"Yuta.."
Yuta menjauhkan ponsel dari telinganya ketika Doyoung memanggil namanya. Dari wajahnya, terlihat jika pria manis itu ingin mengatakan sesuatu. Apapun itu, yang jelas membuat Yuta sedikit terganggu. Doyoung menghampirinya di waktu yang tidak tepat.
"Kenapa ada suara orang lain Yuta?" Suara Winwin di seberang sana terdengar tidak suka dengan kehadiran si pemilik suara.
"Dia temanku, aku sedang berada di luar. Sepertinya ada hal penting yang ingin dia katakan, jadi aku tutup dulu ya." Setelah itu Yuta mematikan panggilannya. Yuta tau Winwin tidak akan suka jika ia mengatakan secara detail siapa si pemilik suara.
Mencoba sabar, Yuta berbalik dan menatap Doyoung. "Kau datang disaat aku sedang menelpon. Memangnya ingin membicarakan apa?" Tanyanya kesal.
"Maaf, kau bisa melanjutkannya. Aku akan menunggu hingga kau selesai."
Yuta tertawa geli mendengar balasan itu. "Aku sudah mematikan panggilannya, jadi cepat katakan sebelum kau membuat istriku mengamuk lagi."
Doyoung menghela nafas. "Aku menyukaimu Yuta. Tapi itu sebelum aku mengetahui jika kau sudah menikah! Aku selalu berusaha dekat denganmu, itu karena aku tidak tau jika kau sudah memiliki istri. Dan setelah aku mengetahuinya, aku marah—aku tidak terima. Aku membuat ulah yang menyebabkan istrimu marah. Aku tidak sadar saat melakukan itu, tapi sekarang aku sadar, itu salah. Jadi maafkan aku."
Penjelasan itu tidak membuat Yuta terkejut. Ada banyak orang yang menyukainya, bahkan sebelum menikah dengan Winwin. Terlebih saat Yuta sudah bekerja sebagai pramugara, tak jarang ia mendapat godaan dari para penumpang wanita.
"Syukurlah kau sadar, aku tidak bisa membayangkan jika kau terus mencoba mendapatkanku."
Setelah mengatakan itu Yuta berjalan menjauhi Doyoung. Satu masalah sudah selesai, kini yang harus Yuta lakukan adalah merayu Winwin agar salah paham ini tidak berlangsung lama.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Home •yuwin•
FanficPerasaan cemas mendadak muncul di benak Winwin, ia berpikir jika Yuta tidak akan pernah pulang untuk menemuinya. Namun Winwin kembali berpikir positif bahwa Yuta pasti pulang, mengingat pria itu selalu mengatakan jika ia adalah rumahnya. BXB CONTEN...