"KITO!" Suara Bakugou menggelegar sampai seiisi rumah.
Mendengar suara Bakugou Midoriya langsung bangun sambil berteriak "ASTAGA-!"
"GEMPA!" Lanjut Kirishima yang ikut kaget.
"Bumi." Sambung Todoroki.
"Hee... kalau engga niat teriak enggak usah teriak. Jadi kek garing gitu," keluh Kirishima.
"Kan aku hanya ikutan saja," bela Todoroki.
"Hey hey, jangan bertengkar ini kan masih pagi," ujar Midoriya menasehati...
Wait, suami? Atau suami suami nya? Dahlah"Gelud pagi itu bukannya rutinitas?" Tanya Kirishima dengan tatapan bingung.
"Ya, aku juga sepakat... like you know, gelud for life in this house," ujar Todoroki sok inggris.
"Eee...? Sudahlah lupakan. Aku tidak akan pernah menang debat dengan kalian berdua," ucap Midoriya pasrah.
"Ngomong ngomong... Bakugou tadi teriak nama 'Kito' bukan?" Tanya Kirishima mencoba mengingat-ingat.
"Iya," jawab Midoriya.
"...."
"...."
"Sarapan kita bukan daging anak bukan?" Tanya Todoroki dengan wajah datar.
Mendengar itu Kirishima dan Midoriya langsung menatap Todoroki dengan tatapan aneh.
"Gila lu Dis!" Seru Kirishima.
"Dis?"
"Disepenser," ujar Midoriya menjawab pertanyaan Todoroki.
"Oh."
Sedetik kemudian.
"AYAMM KAMBINGG DOMBAA! BANGUN KALIAN SEMUAA!"
"Serasa jadi hewan ternak, meningkat," ujar Kirishima dengan wajah mesam.
"Sama aku juga," ujar Todoroki dan Midoriya secara bersamaan.
Skip, pas di meja makan.
Satu keluarga ini menikmati makanan mereka sambil terkantuk-kantuk kecuali Bakugou.
"Kalian ini sudah ku katakan pukul 5 pagi itu udah harus di meja makan," oceh Bakugou.
"Setelah itu mandi." Lanjutnya.
"Kalau kalian engga bisa bangun pagi kalian akan telat, jangan seenak jidat kalian, sekolah itu bukan milik nenek moyang kita. Lalu, penjahat itu tidak pernah tidur. Kali ini aku masih baik, tapi, kalau kalian ulangi hal seperti ini lagi maka akan ku bangunkan kalian dengan cara yang pasti kalian sudah tau bukan?" Ucap Bakugou dengan nada sadis.
"I-iya k-kami m-mengerti," jawab keempat dengan terbata-bata saking takutnya bahkan sendok yang dipegang oleh mereka bergetar hebat.
"Good."
Dan seperti itu lah pagi hari di keluarga tak lazim ini.
Midoriya POV
Hallo, aku akan menjelaskan maksud dari 'bangunkan dengan cara yang pasti kalian sudah tau'
Karena kalian tidak tahu maka akan ku beri tahu.
Bakugou memiliki 3 cara membangunkan kami dengan sadis bahkan lebih sadis dari pada teriakan.
Yang ke-1
Pernah sekali dimana aku begadang karena... aku tidak akan memberitahunya.
Lalu, keesokan harinya aku tidak bisa bangun. Alhasil Bakugou dengan tenaga kuatnya memasukkan air dingin yang tersimpan di kulkas ke sebuah ember kecil. Dan aku disiram menggunakan air itu. Aku sampai demam seharian penuh karna itu.Yang ke-2
Aku dan juga Kirishima saat itu orang yang bangun paling belakangan. Dan waktu Bakugou membangunkan kita dengan cara meletakan petasan tepat dikasur yang sedang kami berdua tiduri. Tapi tenang saja kami berdua masih selamat, cuman tangan sama kaki harus di amputasi.
Yang ke-3
Ini kejadian yang paling sangat sadis, ini dialami oleh aku, Kirishima, dan juga Todoroki. Tapi ini mungkin cara membangunkan dalam diam.
Jadi, yang pasti kita bertiga engga bisa bangun pagi seperti biasa. Lalu, saat kami semua bangun kami langsung mandi karena kami saat itu sangat kesiangan.
Kami mandi bertiga.
Dan saat kami ingin memakai baju... baju kami hilang semua. Kami langsung panik. Aku segera menemui Bakugou yang saat itu sedang asik nonton tv di lantai bawah.
Aku langsung bertanya ke Bakugou keberadaan baju-baju kami, dan Bakugou menjawab..
"Oh, baju kalian ada tuh di luar berserta dengan kopernya"
Kalian mengerti maksudnya?
Kalian harusnya merasakan betapa malunya aku saat itu keluar rumah tanpa busana hanya karena ulah Bakugou yang sedikit sadis sekaligus jail.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dialy Life Mamah Bakugou
Юмор"Kenapa harus aku doang yang dipanggil Mama?!" (Bakugou) Cerita ini adalah lanjutan dari cerita My Lovely School. Setelah mereka berempat menikah tentu mereka harusnya memiliki anak bukan? Ya, keluarga kecil (?) ini juga di karuniai seorang anak lak...