Ch. 3

499 38 6
                                    

                                    .
                                    .
                      Are you ready?
                             oke go!^^
                      Happy Reading!
                                    .
                                    .

Setelah lama mencari akhir nya JJ menemukan Un yang sedang berjalan sambil terus menatap layar ponsel nya. Dengan senyum malu² dan jangan lupakan pipi nya yang sedikit memerah.

JJ yang sudah panik setengah mati, karna tak menemukan sahabat nya di mana pun segera berlari ke arah Un dan memegang kedua bahu sahabat nya, lalu membolak balik tubuh sahabat nya itu seakan-akan mencari sebuah luka atau apa lah di tubuh Un.

'Kalau pria berengsek itu membuat Un ku terluka maka akan ku patahkan leher nya!!' kata JJ dalam hati.

"JJ!!! Cukup!! Aku pusing tau di puter² terus!! Kamu ngapain sih!!" Un berteriak dengan kesal. Dia heran dengan teman nya yang tiba² datang dan langsung membolak-balik tubuh nya. Entah apa yang JJ pikirkan.

JJ menghentikan kegiatan nya. Lalu lanjut menatap Un dengan serius. Un yang melihat tatapan JJ seakan ingin memarahi nya pun menundukkan kepala nya sambil memain kan jari nya.

"Un! Jawab pertanyaan ku dengan jujur." nada suara JJ terdengar sangat serius dan menyeramkan untun Un saat ini.

"K-khapp.." Angguk Un sambil masih menundukkan kepala nya.

"Apa yang di perbuatan pria brengsek itu kepada mu? Apa dia melukai mu?" Kata JJ masih dengan suara yang serius.

"Uhmm mai" Jawab Un sambil menggelengkan kepala nya.

"Kau berkata jujut?" Tanya JJ

"Khapp aku berkata jujur" Kembali JJ mendapat anggukan dari Un.

"Huff syukurlah!! Kau tau betapa panik nya aku?!! Aku sampai mencari mu ke setiap sudut universitas dan mennanyai setiap orang yang aku temui! Aku terlihat seperti seorang ayah yang menghawatirkan dan mencari putri nya!!" Kata JJ dengan cepat tanpa jeda di setiap kalimat nya. Ia menghembuskan nafas lega mendengar bahwa sang sahabat baik² saja.

Un menatap JJ dengan heran lalu terbahak. Dia sangat beruntung mempunyai sahabat seperti JJ yang selalu menghawatirkan dan menjaga nya.

JJ yang di tertawai menatap Un dengab datar. Sedikit kesal. Tapi ketika melihat tawa sahabat nya itu ia pun ikut tersenyum senang.

"Khop khun mak na khap, sudah menghawatirkan ku. Kau pasti lelah setelah mencari ku kesana kemari. Jadi, ayo aku traktir minuman." Kata Un dengan senyum tulus nya.

"Mài bpen rai!! Kau adalah sahabat ku yang manis. Aku harus ekstra menjaga mu dari pria brengsek seperti senior kita tadi!" kata JJ sampil mengelus lembut kepala Un. Dan di balas senyuman imut oleh Un.

Mereka pun akhir nya pergi ke kantin. Dengan JJ yang merangkul bahu sang sahabat. Tanpa menyadari ada sepasang mata yang menatap tak suka pada JJ.

 Tanpa menyadari ada sepasang mata yang menatap tak suka pada JJ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Obsession Love Disorder (OLD).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang