7. YOU

944 117 21
                                    

[ 𝚂𝙼𝙾𝙾𝚃𝙷 ]

Haehyuk•Rated M

🖤


𝘿𝙤𝙣𝙜𝙝𝙖𝙚

Aku belum menghubungi Hyukjae lagi, ini sudah seminggu sejak ibuku memergoki kami. Ibuku masih disini, ia tidak mau sejengkal pun meninggalkan apartemenku, karena ia pikir aku akan menemui Hyukjae.

Tentu saja aku akan menemuinya, darahku sudah semakin menipis tanpa kehadirannya. Aku merindukannya, merindukan Hyukjae merajuk karena tidak ingin aku berangkat kerja-ia kekasih yang sangat clingy, aku merindukan senandungnya setiap kali ia menyiapkan sarapan untukku, aku merindukan Hyukjae dan segala kebiasaannya.

"Eomma akan kembali ke rumah sabtu depan, dan akan kembali di hari minggu. Aku akan mengambil barang-barang yang di butuhkan, aku memutuskan untuk menetap di sini."

"Eomma wae?"

"Aku tidak akan pernah membiarkanmu menjadi gay, Donghae."

"Aku bukan gay! Aku hanya mencintai Hyukjae!"

"Jangan pernah katakan hal menjijikkan itu jika kau masih mau jadi anakku, Lee Donghae. Atau pilih saja dia dan aku akan berhenti menjadi ibumu!"

Oke cukup. Jika ini berlanjut akan banyak luka yang tertoreh dimana-mana, baiklah, aku akan menunggu sejenak sampai situasinya perlahan tenang. Ku harap itu datang secepatnya.

🖤

𝘼𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧

Hyukjae uring-uringan, ia tidak fokus bekerja, ia memang tidak terlalu banyak menangis, namun hatinya gusar. Beberapa hari terakhir-lagi-lagi-Shindong yang harus menangani sebagian pekerjaan Hyukjae di kelab miliknya. Hyukjae susah fokus, kondisinya nyaris mendukung untuk memicu kebangkrutan kelab miliknya tersebut.

"Makan dulu, Hyuk" ujar Shindong, membawa nampan berisi ramyeon kesukaan Hyukjae.

Hyukjae hanya duduk di sofa, meringkuk memeluk lututnya dengan hanya menggunakan piyama, lingkar matanya menghitam, matanya lurus menghadap televisi, tapi terlihat jelas pikirannya kemana-mana.

"Hyukjae.." panggil Shindong.

Pada panggilan ke tiga akhirnya Hyukjae menyadari kehadiran Shindong, "Akan selalu ada hal-hal seperti ini, kau tahu sendiri saat ini sebagian dari isi dunia masih menolak kehadiran 'kalian'. Bersabarlah, kau harus tegar menghadapi hal-hal seperti ini." ujar Shindong pelan, menasihati adiknya yang sedang galau.

"Iya, Hyung. Aku mengerti. Aku hanya-"

"Kau merindukannya, aku tahu itu. Kau adik kecilku, aku sangat mengerti itu. Mungkin ini sedikit konyol tapi aku sangat percaya menitipkan kau pada Donghae, aku yakin ia akan segera menghubungimu-menemuimu. Sekarang, makanlah lalu mandi dan dandani dirimu. Kau tidak boleh menjadi jelek hanya karena tidak bertemu Donghae."

Hyukjae hanya mengangguk lesu dan meraih sajian yang di berikan Shindong, kemudian melahapnya pelan.

🖤

Hyukjae sudah selesai merias diri, benar kata Hyung-nya, ia tidak boleh terus-terusan seperti ini. Hyukjae sempat terkejut melihat rupanya yang nyaris seperti orang gila ketika ia bercermin-lingkar mata menghitam, rambut kusut, bibir pucat dan kering, serta kulitnya yang terlihat agak kusam karena kurang tidur.

Setelah yakin bahwa dirinya pantas keluar dari rumah, ia membawa dirinya ke garasi lalu menuju mobil, menikmati angin sejuk dari tempat yang tinggi mungkin mampu menenangkan pikirannya.

𝚂𝙼𝙾𝙾𝚃𝙷 [ Haehyuk ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang