𝚂𝙼𝙾𝙾𝚃𝙷 [ Haehyuk ] ✔

4. be ur's

[ 𝚂𝙼𝙾𝙾𝚃𝙷 ]

Haehyuk•Rated M

🖤

𝙃𝙮𝙪𝙠𝙟𝙖𝙚

Donghae hampir selalu kemari. Hanya untuk menyapaku, membawa dessert setelah jam makan siang, atau minta di temani minum segelas koktail sambil berbincang ringan.

Aku masih belum seratus persen memaafkannya, tidak mau, yang telah dilakukannya agak sulit untuk dimaafkan. Meskipun akhir-akhir ini ia bersikap sangat baik dan perhatian. Tragedi pengusirannya beberapa waktu lalu tak terelakkan. Aku masih belum bisa lupa.

Ia sekarang duduk di sofa-di ruang kerjaku. Matanya tidak beranjak dari layar iPad miliknya sejak satu jam yang lalu. Ini menjelang akhir pekan, entah kenapa dia selalu berada di sini di waktu-waktu seperti ini.

Pekerjaanku sudah selesai, jadi aku menyenderkan punggungku pada senderan kursi kerja mewah yang aku pesan khusus-sesuai seleraku-ini. Dari sini Donghae terlihat tampan-sebenarnya dari sisi manapun ia selalu begitu, itu adalah salah satu pesona yang 'menyebalkan' dari dirinya.

Wajahnya serius sekali, ia menggunakan kacamata dengan bingkai tipis untuk menjaga matanya dari radiasi gadget.

Hidungnya menyangga kacamata seperti jembatan, ia memiliki tahi lalat kecil di bibir atasnya. Itu manis. Jarinya bergerak menyentuh layar gawai, di ikuti oleh bola matanya yang bergerak-gerak pelan. Dahinya selalu berkerut lembut setiap kali-mungkin-menemukan sesuatu yang rumit. Imut. Tanpa sadar aku tersenyum.

Donghae menatapku tepat saat aku sedang tersenyum memandanginya.

"Kau memperhatikan aku?" Ia tersenyum jahil.

Aku cepat membuang muka lalu menggeleng, "Mau cemilan?" tanyaku mengalihkan topik.

Ia terkikik, "Boleh, apapun sesuai selera mu."

Tanpa berpikir panjang, aku melangkah keluar dari ruang kerjaku. Manik Donghae tak lepas dariku sampai pintu tertutup, membuat dadaku bergemuruh. Mendebarkan.

🖤

𝘼𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙋𝙊𝙑

Hyukjae kembali dari dapur klub setelah mengambil beberapa cemilan ringan dan minuman bersoda. Meletakkannya di atas meja tamu, lalu duduk di atas karpet sambil memusatkan perhatiannya pada layar televisi.

"Aku masih tidak mengerti kenapa kau selalu ke sini." ujarnya sambil menuang minuman soda ke dalam dua gelas.

"Kau terganggu?"

Hyukjae mengendikkan bahu, "Tidak juga, tapi juga iya. Ingat, aku belum memaafkan mu."

Donghae terkekeh, "Sampai kapan Hyukjae-ku ini akan pundung?"

"Sejak kapan aku menjadi Hyukjae-mu?" ujar Hyukjae protes.

"Sejak di Jeju."

Hyukjae mendecih kasar. Lalu melanjutkan kegiatan menonton televisinya, meskipun sebenarnya otaknya sama sekali tidak fokus pada acara yang sedang tayang.