Epilog

1.1K 90 24
                                    

[ 𝚂𝙼𝙾𝙾𝚃𝙷 ]

Haehyuk•Rated M

🖤

NC 21+

Akhir pekan kali ini kalian bersamaku.

Ini sudah setahun sejak aku dan Donghae menikah, banyak yang berubah.

Aku baru tahu kalau Donghae menyikat giginya dua puluh empat kali sehari, aku baru tahu kalau Donghae berantakan dan jorok, dan masih banyak lagi.

Benar, aku dan dia memang sempat tinggal bersama sebelum menikah. Tapi kami tidak se-intens sekarang, banyak hal yang masih kami lakukan terpisah meskipun satu rumah pada saat itu, terkadang juga kami menginap di rumah masing-masing.

Dan sejak kami menikah, tidak ada lagi rumah masing-masing, hanya ada rumah aku dan dia. Jadi segalanya transparan, tidak ada yang di tutup-tutupi lagi.

"Sudah ku bilang taruh handuk setelah di pakai itu di jemuran, apa susahnya Lee Donghae?!"

Ini masih pagi dan Donghae sudah membuatku marah. Guys, ini bahkan akhir pekan!

"Iya sebentar, aku harus menyelesaikan pekerjaanku dulu!" pekiknya.

Emosiku membumbung tinggi, "Kau selalu bekerja di akhir pekan! Kau tidak bisa membagi waktu dengan baik, bodoh! Aku benar-benar muak padamu!"

"Yaa! Bukankah kau sudah tahu kalau pekerjaanku menguras waktu dan otak? Mengertilah, Hyukjae. Jangan seperti anak kecil."

Aku mendelik, "Aku? Siapa yang kau bilang seperti anak kecil?!"

Nafasku menderu, "Tidurlah sendiri! Aku tidak akan tidur di rumah malam ini." ucapku sambil berlalu, aku menuju kamar dan mengambil tas, mengemas beberapa baju dan siap untuk pergi.

Donghae menyusul ke kamar dan merampas tasku, lalu membuangnya ke lantai, wajahnya memerah, "Jangan berani-berani, Hyukjae." suaranya rendah dan tegas.

Air mataku menetes begitu saja, aku tidak sedih, aku sangat amat marah.

Awalnya tidak masalah bagiku jika Donghae memang harus menyelesaikan sedikit pekerjaannya di akhir pekan. Tapi asal kalian tahu, ini sudah bulan ke tiga ia begini. Senin sampai minggu, ia bekerja 7 hari dalam seminggu, belum lagi lembur atau beberapa rapat dadakan. Aku benar-benar muak.

Memangnya berapa sih yang bisa Donghae hasilkan dari pekerjaannya itu? Kami bisa saja fokus pada kelab RED dan membangunnya lebih besar berdua.

Aku ingin berkata seperti itu padanya, tapi aku tahu dia mencintai pekerjaannya, aku tidak mau melukainya.

🖤

Aku menyetir sambil menangis di mobil, aku tidak tahu mau kemana, tadi Donghae sempat menahan dan bersikap kasar padaku. Ia menarikku kuat dan membentakku. Aku semakin muak padanya.

Aku ingin ke kelab saja, tapi Donghae pasti akan menemukanku di sana. Aku ingin ke rumah Shindong-Hyung, tapi takut mengganggu akhir pekan keluarganya.

Aku benar-benar ingin menghilang.

Ponselku tak berhenti berdering, ratusan pesan masuk dari kontak bernama Suamiku, tapi aku tidak peduli.

Entah mengapa, secara tidak di sadari aku menyetir ke arah rumah ibu Donghae, ibu Donghae membuka pintu lalu terkejut melihat mataku yang sudah bengkak akibat menangis berjam-jam.

"Eomma.." ucapku lirih, lalu memeluk tubuhnya. "Aku benci Donghae."

Eomma hanya membalas pelukanku, membawaku masuk dan menyeduh teh untuk menenangkan aku.

𝚂𝙼𝙾𝙾𝚃𝙷 [ Haehyuk ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang