Dia Kembali //Bab 1

15 8 0
                                    


Masih ingat dengan tips kebaikan dari aku yang nyebelin tapi ngangenin ini kan??

Ayo kita lakukan lagii... Dapat pahala kok tenang aja..


Pagi kembali tiba, seorang gadis berparas cantik terbangun dari tidurnya. Ia segera bersiap-siap, bergegas pergi sekolah. Seperti biasa, jalan raya yang penuh dipadati kendaraan, sehingga terjadinya macet. Gadis itu tak peduli, ia menyalip beberapa mobil yang ia lewati. Gadis itu bernama Ribella Clarista.
 
Beberapa hengkal lagi, gerbang hampir ditutup. Untungnya Ribella sudah sampai, walau telat.

Kring - Kring...

Lonceng sekolah telah berbunyi, surganya murid tiba. Ribella hendak ke kantin bersama dua sahabatnya, Gladis dan Intan.

"Guys, kalian tahu gak, akhir-akhir ini kok aku selalu mimpiin dia ya?" oceh Ribella, sambil menyeruput es tehnya.

"Siapa ya?" pikir Intan, "Ohh, Fano Fano itu, kan?"

"Iya, Fano. OH MY GOD!!!" teriak Ribella sembari memukul meja, membuat Gladis tersedak, yang sedang memakan bakso.

"Uhuk-uhuk.. WOYY KESELEK GUE!!!" gerutu Gladis.

"Eh, Fano yang mana sih? Kok gue gak tahu, lihat dong fotonya!" lanjutnya.

"Nihh," sembari menyodorkan ponsel Ribella menghadap wajah Gladis.

Ya ampun, ternyata selama ini... batin Gladis.

"Oh ya, katanya sih besok ada murid baru di sekolah ini," ucap Gladis.

"Cewek, cowok? Ganteng gak?" oceh Intan.

"Lu mikirin cowok aja!" omel Ribella.

"Gak tahu juga sih," jawab Gladis

Ceklek

Ribella membuka pintu kamarnya, kemudian ia menyimpan tas dan sepatunya dengan rapi. Dalam benak pikirannya, sekarang ia tebayang-bayang mimpi kemarin, yang bertemu Fano, mantan Ribella, sejak SMP. Dia membuka ponselnya, dan tak sengaja ia mengetik nama akun instagram Fano, kemudian ia klik telusuri, dan akhirnya dia stalking akun instagramnya. Ketika Ribella melihat storynya, tiba-tiba terkejut melihat Fano yang berada di bandara.

"Dia mau balik ke Indonesia gitu?" duga Ribella.

"Apa benar Fano tinggal di Indonesia lagi? dan jadi murid SMA Cahaya Negri? Yang pasti SMA ini favorit. Tau ahh bingung!!" lanjutnya.

Hari kembali cerah, sinar matahari sudah siap memancarkan sinarnya. Ribella pun bersiap-siap berangkat ke sekolah. Kali ini ia berangkat bersama Gladis dan Intan. Ribella menunggu di depan teras rumahnya yang sejuk penuh tanaman.

15 menit kemudian Gladis dan Intan telah sampai depan rumah Ribella.

"Yuk berangkat!" ajak Intan sembari membuka pintu mobilnya Gladis yang besar itu.

"Yuk!" sahut Gladis dan Ribella.

Sampai depan gerbang sekolah, Ribella terkejut melihat Fano ketika berjalan menuju ruang guru. Ribella pun diam-diam mengikuti Fano ditemani Intan.

"Syuttt, jangan berisik!" perintah Ribella, yang mengendap-ngendap di balik tembok.

"Iya Bel, eh dia mau kesini kabur-kabur!!" perintah Intan.

"Woy TUNGGUIN!! ROK GUE NYANGKUT NIHH!!!" gerutu Ribella, kepada intan yang sudah berlari jauh meninggalkan Ribella.

"Aduhh, ahh sakit!!!" Ribella menabrak Fano tak sengaja.

"Ribel? Kamu Ribel kan? Ngapain ngintip aku di ruang guru barusan?" Ribella kepergok oleh Fano, membuat Ribella salah tingkah.

"Emm, anu, a-aku ke kelas du-dulu, dahh..." sungut Ribella, pergi meninggalkan Fano sendiri dengan wajah yang bingung.

Dalam kelas, Ribella terus saja mengoceh tentang Fano kepada Intan di sampingnya. Sampai akhirnya, Ribella dan Intan tidak fokus belajar.

Kring-kring...

Istirahat tiba, Ribella sangat senang, karena ia bisa melihat Fano lagi, semenjak Fano sekolah di luar negeri, Ribella tidak pernah lagi bertemu Fano dan sekarang ia satu sekolah lagi bersama Fano, walaupun tidak satu kelas. Hari ini adalah hari yang paling bahagia bagi Ribella.

Di sebrang meja kantin, terlihat Fano sedang menatap ke arah mata Ribella. Dengan spontan, ia balik badan dan senyum-senyum sendiri sambil menutup wajahnya dengan rambut panjangnya yang indah.

Aduhh diabetes gue lihat senyumannya Ribella. Tapi tenang gue akan dapetin lo lagi! batin Fano.

Sedangkan Gladis terlihat ada rencana, ia senyum kepada Fano, dan Fano pun membalas senyuman Gladis dengan sinis.

Pulang sekolah, Ribella menunggu Gladis yang sedang membereskan alat tulis ke dalam tas, rencananya sekarang ia pulang bersama Gladis dan Intan, tapi ternyata Gladis di jemput oleh seorang cowok dan mobil Gladis yang tadi ia pakai dibawa oleh supirnya. Ribella dan Intan pun keluar kelas menuju halte. Ternyata di luar kelas Fano terlihat sedang menunggu seseorang. Ribella menduga Fano sedang menunggunya, tetapi dugaan Ribella salah. Ternyata yang di maksud seorang cowok yang menjemput Gladis itu adalah Fano. Tak pikir panjang Ribella pun langsung pergi menarik Intan agar cepat-cepat keluar dari kelas itu. Ribella cemburu dan marah kepada Gladis, ia telah menikung sahabatnya sendiri.

What?? Ditikung??
Jangan main tikung tikung dongg, rasanya tuh shhakhittt tau ga sehhh 😭😭

Kalau mau rebutan cowo dengan cara baik baik yakk... Jangan sampai persahabatan kalian rusak cuma karena seorang cowo....

Ingett!! Jangan lupa votte and comment nya yak.. Kasian bintang nya kalian anggurin gitu aja, eitsss tenang tenang, bintang nya enggak minta dikasih angggur kok, cukup dengan kalian sentuh bintang nya sampai berubah orange aja udah kenyang kok dia nya.. :)

RuangPenulis  Boboraochi_

Tentang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang