Perasaan Cinta //Bab 2

16 9 8
                                    

Heyy heyy heyy kalian...
Aku yang baik hati, tidak sombong, tetapi tidak bisa menabung datang lagi...:)

Masih ingat sama tips kebaikan dari aku yang baik ini kan??
Udah kalian lakuin belum?? Yahh kok belum sih:(
Ayo dong bantu aku dan teman teman lainnya
Kalian tinggal Votte semua cerita nya aja kok :(
Caranya gampang kok beneran.. Enggak susah, habis itu dapat pahala lagi..

Okeyy jangan lupa yaa... :)
Cuzzz lanjutt...

Rina dan Siska berjalan menuju kantin sekolahnya. Untuk mengisi perutnya yang kosong. Susuai dengan hari hari kemarin, Siska dan Rina berjalan ke kursi panjang yang biasa mereka tepati.

Siska mendelik saat melihat seseorang duduk di kursi yang ia mau pakai. Segera Siska dan Rina menghampiri mereka tak lupa Siska menyiapkan caci makinya.

Brak

Siska mengebrak meja makan yang berisi 3 orang laki laki. Mereka yang masih enak enak makan terkejut sampai terserak.

"Uhuk uhuk. Gila Lo ya sis! Kalo gua mari keselek pentol bakso gimana? Nggak ada otak Lo ya. Santai bisa nggak sih Siska!" Semprot Rian yang tersedak bakso

"Iya ni santai dong maen gebrak gebrak meja. Bikin kaget gua aja lu. Untung gua lagi nggak makan" timpal rehan

"Biarin sekalian aja biar mati!" Semprot Siska

"Gila lu. Omongan adalah doa Sis. Kalo Lo doain orang jelek bakal balik ke diri Lo sendiri. Awas mati Lo" cibir rehan

"Bodo" ucapnya ketus

"Kalian kenapa sih di sini. Ini tu tempat gua. Kalian kan biasanya di pojok sana ngapain sih di sini ha. Pergi sana Lo" usir Siska

"Lo apa apan sih. Eh bocil kita duluan kali yang duduk di sini. Lagian terserah kita dong mau duduk di mana ini kan tempat umum semua siswa boleh make tempat ini kan. Kok Lo enak aja maen cup cup tempat. Lo pikir ni tempat punya bapak Lo apa!" Oceh Aldo

"Ya nggak bisa gitu dong. Ini kan tempat gua biasa duduk di sini. Ya Lo lah pindah banyak kan tempat Selain di sini. Sana pergi" Siska mendorong bahu Aldo

"Lo tau masih banyak tempat kan kenapa nggak Lo aja yang cari tempat lain. Kalo udah ada orangnya ya cari yang kosong lah bocil. Nggak ada otak ni anak!" Kesal Aldo

"Yah nggak bisa gitu lah. Ini tu udah tempat permanen gua kali di kantin. Lo masih baru jadi Lo pergi. Gau nggak mau pokonya gua mau tempat ini" kekeh Siska

"Lebay amat si Lo. Sama aja kali meja nya di sana atau di sini. Sana cari yang kosong dong. Maksa bener. Siapa cepat dia dapet dong", kekeh Aldo

Siska dan Aldo masih kekeh dengan pertengkaran mereka. Sedangkan ketiga orang yang menonton mereka hanya menggeleng geleng kepala. Mereka itu sama sama batu. Sudah kalo udah ketemu pasti Ngotot semua. Nggak ada yang mau ngalah.

"Ck. Tempat nya masih mau buat dua orang juga. Udah lah dari pada ribut. Kalian gabung aja. Kan nggak perlu ribut ribut"  ujar rehan menengahi

"NGGAK!!" tolak Siska

"Lo bisa nggak sih nggak usah teriak teriakan. Malu goblok di liatin sama anak anak. Di kira kita Mau ngapain aja. Herman gua sama Lo sis, hobi bener teriak teriak" cibir Rian

"Makanya kalian itu pergi. Ini tu tempat gua. Udah sana pergi" usir Siska

Sedangkan Rina yang sedari tadi diam berdiri. Melihat Siska adu cekcok dengan Aldo dan temen temennya, mulai lelah. Dan memutuskan untuk duduk di kursi panjang satu meja dengan Aldo dan temen temennya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang