Prolog

6.7K 1.1K 144
                                    

Breaking news!

Kasus yang akhir-akhir ini menarik perhatian dari masyarakat yakni simon says challenge dimana kepolisian secara mengejutkan mengatakan simon telah menyerahkan diri dan memutuskan untuk merahasiakan identitas nya membuat banyak pihak merasa geram. Pagi ini tanggal duapuluh delapan mei duaribu duapuluh adalah hari sidang untuk simon dimana banyak masyarakat yang-

Krriiinggg☎️

Telefon dari meja tiga berbunyi nyaring hingga meredam suara berita. Seseorang dimana ini adalah aktivitas kesehariannya mengangkat gagang telefon dengan tegas.

Pip.

"Halo dengan saluran siaga 112 center disini ada yang bisa dibantu?"

"Katakan siapa dia."

"Maaf bisa diulangi? Apa anda sedang mencari seseora-"

Pip.

Agen call center itu menutup telefon dengan satu gelengan kepala. Merasa tidak mengerti dengan sesuatu yang barusan ia dengar. Kenapa mendekati jam makan siang ia mendapat panggilan iseng? Tidak biasa begini.

Krriiiinggg☎️

Lagi. Telefon itu berbunyi, kali ini dari meja enam dimana seorang agen perempuan yang menguasai meja tersebut.

"Halo dengan saluran siaga 112 center disini, ada yang bisa kami bantu?"

"Akhir-akhir ini telur sedang mahal."

"Ya?"

"Tapi aku tetap membelinya. Jangan membuatku membeli barang tidak berguna, jadi katakan di pintu mana simon keluar dari tempat persidangan."

"Penelfon, lebih baik gunakan telur it-"

Pip.

Sambungan terputus begitu saja. Agen itu menghela nafas sejenak karena dirinya juga merasa kesal, sudah tiga kali ini ia mendapat panggilan serupa. Diurutnya pelipis pelan. Panggilan-panggilan itu datang berasal dari orang-orang yang begitu murka ketika tahu kepolisian berusaha menutupi identitas simon disaat mungkin tak sedikit yang menaruh dendam pada simon. Itulah mengapa mereka mencoba menggali informasi dari berbagai sumber. Saluran siaga 112 center pun tak luput dari sasaran mereka.

Krriiiinggg☎️

Kembali dari meja tiga telefon itu berbunyi untuk kedua kalinya.

"Dasar polisi tidak berguna."

Penelfon dengan suara rendah terdengar begitu agen tersebut menempelkan gagang telefon di telinganya.

"Jika ini hanya panggilan iseng, saya akan menutup telef-"

"Aku terus mengalami ketakutan semenjak mengikuti challenge itu, TAPI KENAPA KALIAN MERAHASIAKAN IDENTITAS ORANG GILA ITU!!!!!"

Agen tersebut yang bername tag Sayudha Kevlar melempar begitu saja gagang telefon itu karena keterkejutannya dengan suara teriakan dari si penelefon.

Buru-buru ia menutup kembali telefon itu, kemudian ia berputar kebelakang dengan posisi masih duduk di kursi putar menginterupsi seorang kapten di meja utama.

Sebelum ia sempat mengganggil kapten tersebut suara panggilan nyaring itu terdengar saling bersautan tanpa henti. Masing-masing meja semua agen, telefon itu berbunyi.

Krriiiinggg☎️

Krriiiinggg☎️

Krriiiinggg☎️

Krriiiinggg☎️

Suara yang memekakkan telinga. Siang itu, ruang kontrol 112 center sempurna mendapat teror panggilan dari para korban-korban simon.

❝SIMON SAYS CHALLENGE❞ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang