Love Stop Rumors (HunKai ver)

28: Apa yang Harus Dilakukan, Kami Mendapatkan Teman Sekamar Ketiga

"Aku tidak bisa, aku benar-benar tidak bisa ... Uhh oh–"

Mengapa Jongin tidak pernah memperhatikan bahwa Sehun adalah anjing horny yang menyamar?

Tanpa ada kesempatan untuk melawan, dia dicium oleh Sehun dengan paksa untuk menutup mulutnya.

Tubuh mereka terus bertemu, kerangka tempat tidur yang buruk berderit menyedihkan di bawah kekuatan tindakan mereka,
tetapi volumenya masih kalah dibandingkan dengan suara yang dibuat oleh Jongin.

Sehun menemukan bahwa tubuh Jongin yang telah menjalani bertahun-tahun latihan seni bela diri sangat cocok untuk kegiatan seperti itu,
ia dapat memaksa tubuh fleksibel Jongin dalam segala macam posisi seksi.

Jari-jari mencengkeram paha bagian dalam meninggalkan tanda merah gelap, karena ini adalah pertama kalinya,
gesekan itu menyebabkan daging di saluran Jongin berubah menjadi merah menawan,
lubang membentang lebar seperti karet gelang,
erat mengepal ke poros tebal , membawa kesenangan tak terukur ke puncak.

"Bang–"
"Bang–"
"Bang–"
(T / N: Ini seharusnya suara tempat tidur mereka membentur dinding.)

Sehun memiliki ritme dan kecepatan yang luar biasa, setiap dorongan akan membuat punggung  Jongin tegang, kedua pipi pantatnya pucat merah.

Jongin akan kehilangan suaranya, pengalaman ini benar-benar berbeda dari apa yang mereka lihat.

Sebelumnya di kamar hotel, orang-orang yang tinggal di kamar 323 di sebelahnya pasti telah menghancurkan Bima Sakti dalam kehidupan mereka sebelumnya untuk berakhir sebagai tetangga dengan pasangan terkutuk ini dalam kehidupan mereka saat ini,
salah satu dari mereka menendang dinding, tidak lagi dapat mentolerir ku.

"Bang–"
"Bang–"
"Bang–"

Ketiga tendangan ini sangat keras, getarannya tidak seperti gempa bumi.

Jongin terkejut dan otot-ototnya menegang, dan mendengar Sehun mengerang.

Jongin merasakan sesuatu yang cair memasuki salurannya, suhunya sedikit rendah, dia melebarkan matanya, kakinya menggapai-gapai, hanya agar Sehun memegang pergelangan kakinya dan mendorongnya ke dadanya.

"Maaf," Mata Sehun bersinar, tampak segar, penampilannya seolah-olah dia tidak hanya berhubungan seks, tetapi seperti kecantikan yang keluar dari kolam, "Aku sengaja keluar didalam."

"Kau sialan–"

Udara masih penuh dengan aroma seks, Jongin ingin bangun , tetapi rasa sakit lumpuh menghampirinya, membuatnya tidak bisa bangun.

Pikiran pertama Jongin adalah bahwa dia kacau sampai punggungnya pecah, otaknya langsung melompat ke berita aneh yang kadang-kadang dia lihat di browsernya:

"Seorang anak laki-laki dan pacarnya melakukan kegiatan kamar tidur dan mematahkan punggungnya, syok!"
Sekarang setelah dia dan Pacarnya melakukan hal-hal yang membuat hati berdebar, mereka sebenarnya ..."

"Aku tidak ingin hidup lagi!"

Teriak Jongin, berbaring di tubuh Sehun yang dia ratap, sebenarnya dia diam-diam mempertimbangkan apa yang harus dia lakukan setelah menyelesaikan hal ini.

Rencana A yang asli adalah untuk merokok, merasa gembira, mereka akan merokok secara terpisah dan tenang, jika tidak mereka juga bisa berbagi rokok,
itu akan lebih romantis.

Meskipun mengatakan ini akan sedikit tidak sopan untuk Sehun, tetapi tepat sebelum Sehun memasukinya,
Jongin percaya bahwa ditembus sama seperti ditusuk dengan jarum ...

Siapa yang tahu ini bukan jarum melainkan sekop!
Dia bahkan tidak bisa merasakan jika dia memiliki lubang belakang lagi!

Jenis rasa sakit ini pada dasarnya tidak bisa diatasi dengan minum atau merokok!