Love Stop Rumors (HunKai ver)

13: Di Kamar Hotel dengan Teman Sekamarku

Jongin sekarang berada dalam situasi yang canggung, setelah sadar, bahkan jika dia menggali keberaniannya, dia tidak berani setuju, tetapi jika tidak setuju akan membuatnya tampak lemah, setelah mempertimbangkan Jongin memutuskan bahwa diam itu emas.

Dia pasti telah diracuni oleh alkohol untuk naik ke tempat tidur Sehun, saatnya untuk melarikan diri ...

Jongin ingin pergi seolah-olah tidak ada yang terjadi, tapi kembali diseret paksa oleh Sehun, dia dengan takut menggenggam punggungnya.

"Jangan main kasar atau aku akan berteriak!"

"Sst, tidur."

Sehun memeluk Jongin yang berbau alkohol, bahkan napasnya mengenai leher Jongin, memasuki daging dan darahnya.

Jongin pusing dalam gelap, seolah-olah ada balon di kepalanya, berulang kali melebar dan meledak tanpa henti.

"Apa!"

Jongin sekarang dalam kondisi sangat gugup, sepatah kata dari Sehun akan membuatnya tegang.

"Kau bau alkohol, cepat mandi."

"Kau mengkritikku ?!"

Jongin sekarang bertindak seperti pacar manja yang tidak masuk akal. "Kau benar-benar mengkritikku, aku akan mati membusuk!"

Jongin membuka mulutnya dan menghembuskannya ke seluruh wajah Sehun, mata Sehun terbakar dan menangis, dia dengan kasar meremas pipi Jongin menjadi monyong lagi.

"Apa kau percaya bahwa aku akan menciummu?"

"Aku tidak percaya!"

Keberaniannya didukung oleh alkohol, leher Jongin menegang selama hampir 1 detik saat melihat bibir Sehun turun.

Dia takut melarikan diri, menutupi bibirnya, "Aku percaya, aku percaya, saudara Sehun aku salah, aku salah, aku akan mandi sekarang, aku akan pergi sekarang."

Jongin bergegas turun dari tempat tidur dan mandi, sadar, meninggalkan Sehun untuk berbaring di tempat tidur yang penuh dengan aroma Jongin.

Sehun tidak dapat tertidur, merasa seolah-olah Jongin masih di sebelahnya, itu benar-benar - terlalu bau! Sehun diam-diam bersumpah untuk mencuci seluruh set seprai besok.

•••

11/11 tahun ini kebetulan merupakan hari libur, kedua pria lajang jelas hanya bisa tinggal di kamar mereka bermain video game.

- Semua pria lajang ini berkelahi satu sama lain, saatnya bangun, kawan! Kita tidak bisa melanjutkan dengan cara ini!
Kita semua berada dalam situasi yang sama, kenapa kita harus saling bertarung?
Kenapa kita tidak bisa melawan semua pasangan lain di sana?
Kenapa pada 11/11 kita hanya bisa diejek dan ditertawakan?
Kenapa restoran hanya mendapat diskon untuk pasangan ?! Persaudaraan kita lebih tinggi dari langit, lebih dalam dari laut, bagaimana itu bisa rusak oleh semua pasangan sialan di luar sana!

(T / N: 11/11 juga dikenal sebagai Hari Singles )

"Hoobae, ayo pergi! Kita akan mendaki Gunung. Semangat!"

"Jangan mencoba menghindari konsekuensi dari kehilangan 5 pertempuran padaku berturut-turut," Sehun, setelah menghabiskan begitu banyak waktu dengan Jongin, juga punya kebiasaan sesekali untuk melucu.

"Tolong tunjukkan tanggung jawabmu sebagai seorang pria."

"Ini hanya permainan, hanya untuk bersenang-senang," Jongin dengan diam-diam mencubit wajah Sehun.

"Ayo pergi, kita akan pergi ke Mt. Maple, habiskan malam di sana, dan makan ayam panggang sebelum
sore! ”

Jongin berlari untuk mengemas tasnya, Sehun tertawa ketika dia melihat antusiasmenya.