[aku yakin, kalian mengerti bagaimana cara menghargai seorang penulis🥰]
"Pertemuan matahari dan senja itu sangat singkat. Jika salah satu nya merasa terpikat, maka ia akan terikat."
"Hujan?" gumam Senja sambil menatap keluar jendela bus yang tengah ia naiki.
Suasana begini yang disukai Senja dari dulu. Mendung, sunyi dan rintikkan hujan yang justru memabukkan. Memasang earphone di kedua telinganya, dan memutar lagu kesukaannya, merupakn hal surgawi yang ia rasakan pagi ini.
Roxette - It Must Have Been Love (1990), lagu kegemaran Senja yang akan selalu ia putar ketika suasana mendukung seperti ini.
Sedang enak-enaknya mendengarkan musik, tiba-tiba saja bus mengerem secara mendadak, yang spontan membawa maju sedikit badan Senja, untung saja dari tadi ia berpegangan pada kursi di depannya, jadi hentaman itu tidak begitu kuat.
"Nak! Lihat-lihat kalau berhenti!" Tegas supir bus kepada salah satu lelaki muda yang bajunya sudah setengah basah.
"Maaf pak! Saya kira bapak ga ngeliat saya, sekali lagi maaf ya pak.." ujar lelaki itu dan masuk ke dalam bus.
Bus yang Senja tumpangi saat ini emang termasuk sepi, hanya ada 3 orang di dalamnya sebelum lelaki ini masuk ke dalam. Senja, pak supir dan seorang wanita paruh baya. Dan sekarang mereka ber-4
Mungkin lantaran cuaca yang seperti ini juga menjadi faktor sepi nya bus yang ia tumpangi.
Lelaki yang baru masuk tadi, duduk tepat di belakang Senja. Senja juga akhirnya kembali menghadap jendela dan menikmati alunan lagi yang sedang berputar di earphone nya.
Merasa pundak kiri nya seperti di colek kecil, spontan Senja pun menoleh ke arah sumber dan memutar kepala kebelakang.
Laki-laki itu tersenyum sambil melambaikan tangannya, "Hai ehehe, maaf lu ada tissue ga? Celana gua basah soalnya." ucap nya.
"Oh iya ada bentar." jawab Senja sambil membuka tas nya, tang mengeluarkan bungkus tissue langsung di berikan kepada lelaki tersebut.
Lelaki tersebut menerima dan menarik sekitar 5 kembar tissue dan mengembalikkan kembali bungkus tissue nya.
"Makasih banyak ya, btw nama gua Haikal." ujar nya sambik tersenyum dan terus mengelap celananya yang basah lantaran hujan.
Senja kembali menoleh lagi kepada Haikal.
"Oh nama gua Sen-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari; Lee Haechan
Fanfic"Ga ada kata perpisahan yang baik-baik aja senja." ucap Haikal sambil memegang kaleng minuman soda, seperti biasa. Senja yang melihat itu hanya tersenyum. "Jadi, gimana kalau kita yang jadi pertama?" ujar Senja sambil mengulurkan tangan kanannya ke...