1

8.5K 188 24
                                    








Ok fanfic lama up kembali..
Maaf isinya rada acakadut.. Maklum ini karya kedua gw di tahun 2018..pas awal awal nulis... Makanya gtu.. Maaf banyak kesalahan bahasa dan kepenulisannya masih kacau.. 😁🙏.
















Supermarket sangat ramai, seorang pria sangat kewalahan melayani para pembeli. Beberapa kali dia mengomel bahkan memaki temannya yang tidak masuk magang hari ini.

Setelah hari mulai sore, barulah para pembeli mulai berkurang. Pria manis yang sering dipanggil Pete dengan usianya yang masih 18 tahun terlihat jelas sangat belia bahkan bisa dibilang masih remaja, ia menghela nafas panjang.

"Sialan kau Can, bisa-bisanya kau hari ini tidak masuk. Apa kata bos nanti, awas kau kalau bertemu denganmu akan ku maki-maki kau!!" omel Pete sendiri.

Pete melihat ke arah luar, tampak hari mulai malam tapi pekerjaannya belum selesai. Ia harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di supermarket tersebut.

Pete seorang mahasiswa, dan saat ini ia sedang bekerja sambilan untuk menambah uang kuliahnya sendiri. Ia berasal dari keluarga yang tidak beruntung, tidak seperti teman-temannya yang memiliki kehidupan yang berkecukupan.
Pete harus bekerja banting tulang agar bisa meneruskan kuliahnya meski ini baru tahun pertama untuk Pete tapi ia selalu semangat. Ia tinggal sendiri di sebuah asrama sewa dekat dengan kampusnya. Kalau harus tinggal serumah dengan mae, jaraknya sangat jauh dari kampus dan tempat magangnya sekarang, oleh karena itu Pete memilih hidup mandiri saat ini.

Jam 9 malam, akhirnya pekerjaan di supermarket itu selesai. Pete bergegas meninggalkan tempat tersebut, ia menyusuri jalan yang mulai lengang.
Biasanya, kalau dia bekerja bersama temannya ia tidak akan pulang selarut ini karena pekerjaan akan mudah dikerjakan bersama. Tapi hari ini Pete sangat kelelahan karena ia mengerjakan semua sendirian.

Sambil berjalan menyusuri trotoar sepi, pikiran tentang pekerjaannya siang tadi sangat membuatnya kesal. Ia mengumpat berkali-kali sampai ia tidak sadar kalau ada sebuah mobil jeep berhenti tepat di sampingnya.
Pete tidak menaruh curiga sedikitpun pada dua orang yang turun dari mobil tersebut. Ia masih melenggang berjalan hingga pada akhirnya seseorang membekap mulutnya dan seorang lagi memegangi kedua kaki Pete. Tubuhnya dibopong oleh dua orang yang tidak dikenal sama sekali kearah mobil jeep yang terparkir tadi dan memasukkannya ke dalam mobil jeep tersebut.

Di dalam mobil, kedua orang itu mengikat kedua tangannya ke belakang dan juga kedua kakinya. Mulutnya dibekap dengan lakban dan kepalanya ditutupi dengan kain hitam. Pete berusaha berontak tapi ia tidak berhasil. Sampai akhirnya mobil yang mereka naiki itu berhenti.

"Apa-apaan ini, kenapa mereka menculikku? Apa yang mereka inginkan dariku? Bahkan aku ini bukanlah orang kaya yang bisa mereka mintai tebusan." batin Pete.

Mobil itu berhenti membawa mereka. Pete masuk ke sebuah tempat. Pete tidak bisa melihat keadaan sekitarnya karena kepalanya masih ditutup kain hitam tadi.

Mereka mendudukkan Pete pada sebuah kursi. Terdengar suara beberapa orang yang sedang bercakap-cakap namun Pete tidak mengenali suara mereka satu pun.

"Bagaimana..? Apa kalian tepat sasaran seperti yang kuinginkan???" tanya seseorang di sana. Pete mendengarkan secara seksama percakapan antara mereka.

"Sudah bos, ini orang yang anda inginkan itu." jawab seseorang lagi yang memanggil bos tadi.

Seketika penutup kepala warna hitam yang tadi menutupi kepala Pete ditarik ke atas dan terlepas.
Pete melihat ke semua arah, tempat yang kumuh tepatnya seperti gudang. Pete mengamati orang-orang yang saat ini sedang melihat ke arahnya.

𝕊𝕒𝕧𝕖 𝕄𝕖 ( Pinson + 🔞) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang