Prolog

42 8 44
                                    

"Aku kan udah janji Nath, aku gak akan tinggalin kamu" ucap Renzi penuh keyakinan sambil menatap intens kedua mata kekasihnya. "Hiks..., bukan kamu yang ninggalin aku Ren tapi aku yang ninggalin kamu" ucap Nathalia sambil menggeleng.

"ma-maksudnya?" ucap Renzi bingung. "Aku disuruh ikut papa sama mama pindah ke Prancis," ucap Nathalia sambil sesekali menghapus air matanya. "Kenapa?" tanya Renzi lagi. "urusan pekerjaan" jawab Nathalia sambil mengalihkan pandangan intens di depannya. Terdengar helaan nafas kasar dari Renzi.

Renzi menunduk sebentar, lalu menatap Nathalia kembali. "Kamu turuti aja kemauan orang tua kamu, ini demi kamu juga, walaupun aku kurang ikhlas pisah dari kamu" ucap Renzi. "Tapi aku gamau pisah dari kamu Ren, aku sayang sama kamu. Satu tahun bukan waktu yang sebentar Ren." Bantah Nathalia.

"Enggak Nath,ini demi kamu juga. Kamu gak bisa sendirian di sini tanpa bimbingan orang tua kamu, aku juga sayang sama kamu tapi kamu harus turutin semua apa yang mama papa kamu bilang" ucap Renzi panjang lebar. Nathalia mengangguk pelan sebagai jawaban.

********

"Yakin berangkat nya besok?" tanya Renzi sambil membersihkan bekas es criem di sudut bibir Nathalia. Nathalia mengangguk sebentar lalu kembali memakan es criem nya. "Ren?" Renzi menoleh pada kekasihnya. "Aku gak usah pergi ya,aku disini aja sama kamu" ucap Nathalia dengan nada memelas.

"Nath, kita udah bicarain ini kemaren. Dan keputusan aku tetep sama, kamu ikut orang tua kamu pindah ke Prancis demi kamu juga Nath walaupun aku juga gak rela kita pisah. Kamu juga bilang kan kalo kuliah di sini. Kamu cuma satu tahun di sana dan aku yakin aku bisa nunggu kamu, Paham?" ucap Renzi meyakinkan. Renzi memang tidak rela berpisah dengan Nathalia,tapi dia juga tidak bisa menghentikan Nathalia.

"Tapi aku gak kuat Ren,"

Tanpa sadar air mata Nathalia jatuh. Renzi mengusap kepala gusar, dia tidak ingin gadisnya menangis lagi dan lagi. "Sssttt, udah gak papa. Kita masih bisa chat, telfonan, bahkan vidio call. Kamu lanjutin sekolah kamu disana, ya Nath? demi orang tua kamu,atau nggak demi aku" ucap Renzi sambil membelai rambut Nathalia.

"Udah, hari ini hari terakhir kita bareng. Besoknya kamu berangkat. Jadi, kita gunain waktu yang masih tersisa dengan baik" lanjut Renzi. "Oke" balas Nathalia sambil tersenyum manis. "Ugh gemes deh,aku bakal rinduin senyum manis dan pipi tembem kamu ini" kata Renzi sambil mencubit gemas pipi Nathalia.

"Aaww... ishh Renzi sakit tau" pekik Nathalia. "Hehe, iya iya maaf habisnya punya pipi, tembem banget sih." Ucap Renzi cengengesan. Nathalia tak menggubris,tapi malah memajukan bibir nya beberapa cm. Renzi yang melihat gadis nya cemberut pun hanya terkekeh geli.

"Yaudah yaudah, jangan cemberut gitu ih. Habis ini mau kemana lagi?" tanya Renzi. Dia ingin menghabiskan waktu yng tersisa sedikit ini karna ini hari terakhir gadisnya bersamanya. "Nonton yuk" ajak Nathalia antusias. Sedangkan Renzi hanya tersenyum sebagai jawaban,lalu ia berdiri menggandeng tangan kekasihnya dan membawa nya pergi.

*******

"Kamu mau nonton apa?" tanya Renzi bingung. Karna biasanya gadis itu yang lebih dahulu menentukan apa yang akan mereka tonton. "Hmm kali ini kamu aja yang pilih" ucap Nathalia sambil tersenyum.

"Lah kok aku?, biasanya juga kamu"

"Tapi aku bingung mau nonton apa,makanya kamu aja yang nentuin" ucap Nathalia. Renzi hanya berdehem sebagai jawaban.

*******

"ishh kamu mahh,kok nonton yang ini sih kan aku jadi takut" ucap Nathalia sambil sesekali bersembunyi di lengan kekar Renzi. "Ya tadi kan kamu bilang aku yang nentuin, jadi ya aku pilih yang horor. Lagian nih ya ngapain kamu takut sama hantu yang di film, itu semua rekayasa Nath" ucap Renzi menjelaskan.

"Tapi jangan ini juga kek,kan bis-"

"Ssstt, mbak mas bisa diam? Soalnya saya gk fokus dari tadi karna mbak sama mas nya ribut"

Ucapan Nathalia terpotong karna seorang wanita di belakang yang juga ikut menonton memperingati Nathalia dan Renzi agar tidak ribut karna sedari tadi ia tidak bisa fokus.

"Eh maaf ya mbak" ucap Renzi minta maaf sambil tersenyum tidak enak. "Kamu sih" ucap Renzi menyalahkan. "Lah kok aku? udah ah kita keluar sekarang!".

Nathalia ingin berdiri tapi di tahan oleh Renzi. "Tapi film nya baru di mulai sayang" cekal Renzi. "Kita kan pengen habisin waktu Nath". Nathalia luluh dan akhirnya dia kembali fokus ke layar lebar di depan nya itu meski sedikit agak takut.

*****

"Gimana seru kan?" tanya Renzi sambil tersenyum kemenangan. "Dih seru apa nya,yang ada bikin aku gabisa tidur karna kebayang bayang setan yang di film tadi nanti" ucap Nathalia sambil mengingat film horor tadi.

"Kalo gitu gausah di bayangin hantunya,bayangin aku aja" ucap Renzi sambil tersenyum jahil. "iihh apasih Ren" ucap Nathalia menunduk untuk menyembunyikan blusing nya.

"Hehe. Yaudah ini kan udah malem sebelum pulang kita makan dulu,gimana?"

"Oke deh kebetulan aku juga laper hehe" kata Nathalia cengengesan.

Nathalia dan Renzi pun berjalan dan duduk di salah satu bangku restoran yang masih di dalam Mall.

"Emm,Mbak" panggil Renzi pada salah satu pelayan.

"Mau pesan apa mas mbak?" Tanya pelayan tersebut.
"Kamu pesan apa?" tanya Renzi pada Nathalia. "Spageti aja sama minumnya jus Alpukat" jawab Nathalia sambil tersenyum. Renzi mengangguk, "spageti sama jus Alpukat nya dua ya mbak" pesan Renzi.

"Di tunggu ya mas mbak" ucap pelayan tersebut, lalu beranjak.

"Nath" panggil Renzi. "Ya kenapa?" ucap Nathalia, lalu menoleh ke arah Renzi. "Kamu udah siap-siap buat besok?" tanya Renzi. "Em tadi pagi sebagian udah aku beresin sisanya bibi yang beresin" jawab Nathalia,sedangkan Renzi hanya mengangguk.

"Besok jam berapa?" tanya Renzi lagi. "Apanya?" tanya Nathalia bingung. "Berangkat nya sayang,kamu nih ya masih aja polos" jawab Renzi sambil mengelus tangan Nathalia.

"Hehe, jam 9 udah take off" jawab Nathalia cengengesan. Dan Renzi kembali mengangguk. Pelayan pun datang membawa makanan yang Nathalia dan Renzi pesan. Lalu mereka berdua makan dengan tenang. Hanya suara dentingan sendok dan suara pengunjung Mall lain yang terdengar.

*****

Gimana? Suka nggk guys?
Makasih banget yang udah mampir:)
Jangan lupa vote nya ya guys ❤️

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh 🙏

Our Way Of Life [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang