Happy Reading❤️
*****
"Habis ini kamu istirahat ya, jangan kemaleman tidurnya" pesan Renzi di kala mereka sudah sampai di depan rumah Nathalia. Nathalia mengangguk sebagai jawaban. "Gak mampir dulu?" tawar Nathalia.
"Gak usah, udah malem gak enak sama tetangga. Yaudah sana masuk, oh ya titip salam buat tante sama om Harry" tolak Renzi sambil tersenyum. "Yaudah aku masuk. Bye Renzi" ucap Nathalia sambil melambaikan tangannya pelan.
"Bye sayang" balas Renzi tersenyum seraya tangan kanan nya mengacak pelan rambut kekasihnya.
Nathalia pun segera masuk dan mengunci pagar rumahnya.
Tok..tok..tok
"Mah, Nathalia pulang" ucap Nathalia sedikit berteriak sambil mengetok pintu rumahnya. Tak lama seorang wanita paruh baya keluar membuka kan pintu untuk putrinya.
Ayuna Clodia Liam adalah ibu Nathalia. Berwajah cantik dan rupawan, tak heran jika Nathalia juga berwajah cantik sebab kecantikan nya menurun dari ibu nya.
"Waalaikumsalam" ucap Ayuna sambil tersenyum kepada anak nya. "Hehe, Assalamualaikum mama" salam Nathalia sambil cengengesan.
"Gimana hari ini? puas jalan seharian sama Renzi?" tanya Ayuna sambil tersenyum menggoda.
"Puas dong ma" ucap Nathalia sambil tersenyum.
"Ma, aku tinggal aja deh ya. Aku sekolah disini aja tanggung ini juga udah kenaikan kelas ma, lagian juga aku di sana cuma satu tahun terus kuliah lanjut di sini" ucap Nathalia dengan nada memelas.
Terdengar helaan nafas pelan dari Ayuna. "Sayang, mama tau kamu ga bisa pisah dari Renzi, tapi pliss sekali ini aja. Lagian kalo kamu tinggal sendiri disini siapa yang bakal bimbing kamu. Mama sama papa juga disana, gak mungkin kan kalo kamu tinggal bareng Renzi. Lagian bang Gibran juga masih lanjutin pendidikan nya di Prancis. Sekalian kita lepasin rindu sama abang kamu ya." Ucap Ayuna panjang lebar sambil memegang bahu sang anak.
Meyakinkan Nathalia bukan lah hal mudah.
Nathalia hanya akan luluh saat ada orang yang membujuknya dengan sabar dan tidak dengan intonasi nada yang tinggi.
"Yaudah deh Ma, aku ke kamar dulu, aku capek" ucap Nathalia langsung pergi menaiki tangga menuju kamarnya dengan lesu.
Ayuna yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepala pelan. Ayuna lalu menutup dan mengunci pintu, lalu pergi ke kamar nya.
Jangan tanya Harry di mana, tentu saja lelaki penggila kerja itu berada di ruangan kerja nya sekarang. Harry pernah dua hari tidak tidur hanya untuk menyelesaikan tiga tumpukan kertas di dekat layar laptop nya. Dan bahkan berakhir di rawat di rumah sakit karna kelelahan. Bahkan Harry pernah ke luar kota 3 bulan lamanya dan hanya sekali pulang ke rumah. Tentu saja karna perkerjaan. Padahal kekayaan keluar Liam tujuh turunan pun tidak akan habis. Hobi katanya.
*****
Nathalia merebahkan dirinya di singga sana miliknya. Ia mengambil benda pipih di atas nakas samping tempat tidur nya. Lalu mulai mengetik sesuatu.
Renzi♡
Udah sampe rumah Ren? |
|Udah sayang,baru
aja sampe❤️Tidur nya jangan |
Kemaleman ya Ren|Harusnya aku yang bilang
gitu, kamu udah ganti baju?Belum hehe|
|Yaudah sana ganti baju
terus tidur,jangan lupa baca
doa ny ya sayang❤️
Good Sleep night Bubu❤️
I love you❤️Nathalia langsung mematikan handphone nya. Ia beranjak dari tempat tidur lalu pergi ke kamar mandi untuk mengganti baju lalu mencuci mukanya.
15 menit sudah ia di dalam kamar mandi, sekarang ia keluar menggunakan baju tidur berwarna pink. Ia merebahkan tubuhnya. Lalu membuka handphone sebentar. Terlihat foto Renzi dan Nathalia di mana Renzi sedang mencium kening Nathalia dengan lembut. Foto itu di ambil oleh Nathan, teman Renzi di saat bertambah nya usia Nathalia yang ke 17 tahun.
Nathalia tersenyum melihat foto di layar handphone nya. Lalu tanpa sadar air matanya menetes, dia sebenarnya tidak rela berpisah dengan Renzi. Mengingat bagaimana perjuangan Renzi saat menaklukan hatinya dahulu sampai akhirnya Nathalia luluh dan juga menaruh hati pada lelaki itu.
Besok ia akan pergi meninggalkan kekasihnya itu. Nathalia tidak ingin pergi. Tapi ia juga tidak bisa sendirian di sini tanpa bimbingan Harry dan Ayuna.
Tok..tok...tok..
"Nath kamu belum tidur?" ucap Ayuna di balik pintu kamar Nathalia. "Ini mau tidur kok ma" jawab Nathalia. "Yaudah sekarang kamu tidur, besok kita harus take off loh, dan juga abang kamu pasti udah nunggu" suruh Ayuna pada putrinya. "Iya ma iya" jawab Nathalia lagi. Ayuna pun pergi dari depan kamar putrinya.
Uais Alkarani Gibran abang Nathalia yang juga sangat tampan seperti Harry, rahang tegas, dada bidang, dan tangan kekar berotot. Gibran kuliah di Prancis sejak tahun lalu. Jadwal matkul nya yang sangat padat menjadi penghalang ia untuk pulang ke Indonesia. Bahkan setahun saja biasanya dia hanya pulang dua kali.
"Good night Indonesia" ucap Nathalia tersenyum lirih. Lalu setelahnya ia terlelap ke Alam mimpi.
*****
"Aku pasti bakal rinduin kamu Nath" ucap seorang lelaki sambil mengelus pelan foto Nathalia yang berada di layar handphone nya.
Orang itu adalah kekasih nya Nathalia, siapa lagi jika bukan Renzi Yunanda Reygan. Pewaris satu satu nya keluarga Reygan. Renzi memang anak tunggal. Terlahir dari keluarga kaya raya tidak menjadikan dia untuk terlihat mewah di depan banyak orang. Bahkan dia ingin terlihat se sederhana mungkin.
Sadewa Reygan adalah ayahnya Renzi. Sadewa juga sangat tampan, itu sebabnya Renzi juga tampan. Ibunya, Bunga Agustin telah meninggal lima tahun yang lalu di saat Renzi masih kelas 7 SMP, karna mengalami tabrak lari, untung saja pelaku sudah di amankan dan di pidana 8 tahun penjara.
Saat itu Renzi kecil menangis terpuruk saking kehilangan nya terhadap ibunda. Siapa coba yang tidak merasa sangat-sangat kehilangan jika orang yang kita sayangi meninggalkan kita selama lamanya, terlebih lagi itu adalah ibunda, orang yang sudah melahirkan dan membesarkan kita. Tetapi Renzi masih menganggap Bunga setia bersamanya, Bunga masih ada di dalam hati Renzi.
Dua hari dua malam Renzi kecil mengurung diri di kamarnya. Dan selama itu juga Renzi tidak makan apapun. Sadewa sudah mati matian untuk membujuk nya supaya tidak mengurung diri di kamar, sampai akhirnya Sadewa menyerah lalu kembali ke ruang kerja.
Tak berapa lama pintu ruangan kerja Sadewa terbuka dan memperlihatkan Renzi kecil yang menggigil kedinginan dan wajah yang sangat pucat. Sadewa yang khawatir segera beranjak dan berlari kecil menuju anak nya dan memeluknya. Dan rupanya Renzi demam dan di rawat di rumah sakit selama tiga hari.
Renzi pun mematikan layar handphone nya, dan berbaring mencari posisi yang nyaman untuk terlelap. Renzi pun terlelap.
*****
Makasih udah mampir🙂
Jangan lupa vote nya😙
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Way Of Life [On Going]
General Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Makasih udah mampir dan Happy Reading❤️ Nathalia Amora Liam seorang gadis cantik,anggun,pemalu,dan berasal dari keluarga terpandang. Dikenal dengan kecantikan dan kebaikan nya. Walaupun dia berasal dari keluarga kaya ra...